Mobil Terjungkal ke Kali
Servas Berharap Pemerintah Bisa Membuat Pembatas Jalan
Salah satu teman pengendara mobil tangki air naas yang terjungkal di Jembatan Semau II, berharap pemerintah buat pembatas jalan
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Salah satu teman pengendara mobil tangki air naas yang terjungkal di Jembatan Semau II, berharap pemerintah bisa bantu pembuatan pembatas jalan.
"Harapan bagi pemerintah untuk jalur ini, kalau bisa, dibuatkan penahan yang lebih tinggi sehingga, jika kejadian seperti ini terjadi lagi yah dia hanya datang sandar saja. Supaya jangan jatuh lagi ke kali." ungkapnya kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu, 27/06/2020.
Menurutnya, peristiwa naas di lokasi tersebut bukan pertama kali terjadi. "Ini kejadian sudah yang ke enam kali tambah dengan mobil ini." ujarnya.
• Polres Ngada Salurkan 10 Ton Beras untuk Warga
Kondisi mobil-mobil sebelumnya yang terjungkal di lokasi tersebut, sambungnya, mengalami hal yang sama.
Dikatakan Servas, dirinya bersama teman-teman yang lain memperoleh informasi terkait kejadian naas yang menimpa Bota (sopir mobil tangki) dari warga sekitar.
"Kita datang tujuan lihat teman punya kondisi ini bagaimana. Ternyata datang dia baik-baik saja. Tapi tadi sempat dibawa untuk diurut (pijat). " jelasnya.
• SMAN 1 Mauponggo Adakan Pelatihan Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis IT
Dikatakan Servas, tanjakan di lokasi tersebut sangat rawan. Pada kejadian-kejadian sebelumnya, pada umumnya para sopir memutuskan untuk membanting stir ke kiri. Karena mereka berusaha untuk menghindari rumah warga yang berada tepat di pinggir kanan badan jalan.
Diberitakan sebelumnya sopir tangki mobil naas bernama Bota, mengakui kejadian naas yang menimpa mobil tangki yang dikendarainya alami kehabisan tenaga ketika mendaki pada tanjakan.
"Ini karena naik sonde (tidak) tembus jadi aria (mundur) kembali. "ungkapnya kepada POS-KUPANG. COM, Sabtu, 27/06/2020.
Menurut Bota, mobil tangki bermuatan air yang dikendarainya hendak mengantar air yang dipesan warga.
Ketika mendaki pada tanjakan tersebut, mobil tangki naas tersebut, kehabisan tenaga saat hendak mencapai puncak tanjakan.
Kemudiam mesin mobil tiba-tiba mati dan mobil tersebut kemudian mundur seketika dan terjungkal ke dalam kali.
Ia menjelaskan bahwa, ketika mobil mundur perlahan, pasca kehabisan tenaga, dirinya berusaha mengendalikan posisi mobil secepat kilat untuk menghindari rumah warga yang berada tepat di pinggir jalan sebelah kanan.
"Naik mendaki ini (muat) dengan air to, jadi sampe di atas sonde (tidak) tembus, dia aria (mundur) kembali, saya silih (menghindari) rumah warga sampai celaka di bawah ini." ujarnya.
Dikatakan Bento, kejadian naas yang menimpa mobil yang dikendarainya tersebut, terjadi kira-kira pukul 11.00 Wita.
Saat peristiwa tersebut, dirinya berada di dalam mobil tangki air sendirian.
Ia mengakui, dirinya hanya mengalami luka ringan karena benturan di bagian pinggang yang terjadi ketika mobil terjungkal ke dalam kali.
Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil tangki air terjungkal ke dalam kali jembatan Semau 2 di kampung Semau RT 3, RW 6, Kelurahan Liliba, Sabtu (27/6/2020).
Mobil tangki air dengan muatan 6000 liter yang terjungkal tersebut diketahui bernomor polisi DH.8123 AF.
Berdasarkan pada penuturan beberapa warga setempat, salah satu penyebab mobil tangki air yang terjungkal ke dalam kali karena diduga mesin mobil kehabisan tenaga saat sedang menanjak menuju kampung Semau 2.
Ketika mesin mobil kehabisan tenaga dan kapasitas muatan yang terlampau besar menyebabkan mobil tangki air tersebut berjalan mundur ke arah belakang.
Sesaat ketika mobil tersebut berjalan mundur ke arah belakang, pada sisi sebelah kanan badan jalan terdapat 2 buah perumahan warga.
Sontak saja, ketika melihat demikian, sang sopir lalu dengan spontan berusaha "membanting stir" hingga akhirnya terperosok ke sisi kiri badan jalan hingga akhirnya terjungkal ke dalam kali.
Pantauan POS KUPANG.COM, Mobil tangki air yang terjungkal tersebut bewarna biru dan putih.
Akibat dari kecelakaan naas tersebut menyebabkan kaca depan mobil pecah, begitu pula kaca mobil bagian kanan.
Pada sisi bagian kiri mobil tangki nampak ambruk karena diduga berbenturan dengan batang pohon.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan naas tersebut.
Sampai pada berita ini diturunkan, dua orang polisi dari Satlantas Polres Kupang Kota telah berada di lokasi tempat kejadian perkara. (Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, ONCY REBON/VINSEN HULER)