Nikah Saat Pendemi Corona, Pengantin Pria Meninggal, 30 Tamu Pernikahan Positif Corona
Seorang pengantin pria di India meninggal satu hari setelah pernikahannya pada 17 Juni lalu, sementara 30 orang tamu yang menghadiri pernikahan positi
Nikah Saat Pendemi Corona, Pengantin Pria Meninggal, 30 Tamu Pernikahan Positif Corona
POS KUPANG.COM -- Masing-masing pemerintah di setiap negara sudah mememperingatkan warganya agar tetap patuh pada protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh WHO
Bahkan, masyarakat juga dilarang untuk berkumpul demi mencegah meluasnya pendei virus corona atau Covid-19
Pelanggaran saran pemerintah ini bisa berakibat fatal. Bukan saja untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain
Seorang pengantin pria di India meninggal satu hari setelah pernikahannya pada 17 Juni lalu, sementara 30 orang tamu yang menghadiri pernikahan positif terinfeksi virus corona.
Kabar itu membuat satu desa panik, pasalnya seluruh penduduk di desa itu menghadiri pesta pernikahan tersebut.
Pengantin pria yang menyelenggarakan acara pernikahan di wilayah Patna , bekerja di Gurgaon. Pada 15 Juni, dia datang dari Gurgaon menggunakan kendaraan pribadi dan langsung menuju ke tempat pernikahan di Naubatpur Patna.
• Bukan Anggota DPR, Fahri Hamza Beri Nasihat Jokowi, Jadikan Maruf Amin Penasihat Agama, Agar Ini
• RAMALAN ZODIAK HARI INI, Jumat 26 Juni 2020, Virgo & Capricorn Masalah Keuangan, Taurus Keras Kepala
• Setelah Berjuang 30 Tahun, Liverpool Juara Liga Inggris 2019-2020, Pemain Chelsea Ikut Andil
Berdasarkan keterangan para penduduk desa, pengantin pria mengalami sakit bahkan ketika upacara pernikahan dilaksanakan.
Namun, prosesi pernikahan itu tetap berlangsung dan pengantin pria beserta istrinya diantar pulang ke rumah mereka.
Pada sore hari, pasca akad nikah itu, acara resepsi pernikahan besar digelar. Banyak sekali tamu undangan yang datang untuk memenuhi undangan tersebut.
Keesokan harinya, kondisi pengantin pria semakin memburuk dan dia dibawa ke pusat kesehatan pemerintah setempat yang berlokasi di Paliganj.
Karena kondisinya tak menunjukkan perbaikan, dia dipindah ke All India Institute of Medical Sciences di Patna. Namun, dia malah pingsan ketika kendaraan yang mengantarnya baru sampai di gerbang masuk tempat perawatan itu.
Tidak dilakukan tes Setelah dia dinyatakan tewas, keluarganya membawa jasad pria itu pulang dan mengkremasi tanpa menginformasikan kepada otoritas kesehatan dan tanpa melakukan serangkaian tes apakah dia terkena virus corona atau tidak.
Sementara itu, beberapa penduduk desa telah memperingatkan kepada pejabat setempat dan menginformasikan mereka tentang bagaimana peristiwa meninggalnya sang pengantin pria setelah hari pernikahannya.
Mereka juga menginformasikan kepada pejabat setempat bahwa pengantin pria itu tiba dari Gurgaon sebuah wilayah di Haryana, salah satu negara bagian India yang paling terdampak akan wabah virus corona.
Pihak Departemen Kesehatan Negara kemudian bergegas menuju titik kejadian perkara dan mengumpulkan beberapa sampel dari 125 penduduk desa yang menghadiri pernikahan.