Labkes NTT: Inovasi Penjamin Mutu Pemeriksaan Malaria NTT

POS KUPANG.COM | KUPANG -Dalam berkontribusi terhadap langkah pemerintah mengeliminasi total malaria di NTT, Labkesda mendapat dukungan total dari Unicef dan PATELKI ( Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia).

Setiap kegiatan, entah kegiatan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) maupun kegiatan lain terkait peningkatan mutu hasil pemeriksaan laboratorium, Labkesda selalu mendapat dukungan dari lembaga-lembaga ini.

• Menkominfo Johny Plate Resmikan Akses Internet di Kabupaten Flores Timur

Kepala UPTD Lakesda NTT, Drs. Agustinus Sally,APT,MM di ruang kerjanya, Kamis (18/6/2020) mengatakan, peran UNICEF dalam eliminasi malaria di NTT sangat total. UNICEF sangat membantu Pemerintah Provinsi NTT maupun kabupaten/kota untuk mengeliminasi malaria, terutama laboratorium.

UNICEF membantu merancang dan membiayai kegiatan On The Job Training Malaria bagi tenaga-tenaga laboratorium di 22 kabupaten/kota. UNICEF juga membantu memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan perbaikan mikroskop bagi teknisi di 22 kabupaten/kota, memfasilitasi pembuatan video tutorial tentang pemeriksaan mikroskopis bagi tenaga laboratorium dan tentang perbaikan mikroskop di 22 kabupaten/kota.

• Obat Batuk Sekali Minum 10 Butir, Jenis Narkoba Baru di Kalangan Anak Muda

UNICEF juga memfasilitasi kegiatan panel tes mikroskop malaria bagi 22 orang crosscheker malaria dari 22 kabupaten/kota.
UNICEF konsen terhadap peningkatan dan jaminan mutu diagnosa malaria. Untuk eliminasi malaria, salah satu cara yang dilakukan adalah jaminan mutu diagnosa malaria, karena malaria sangat berdampak pada gangguan kesehatan dan ekonomi masyarakat. Jika malaria menyerang warga, terutama ibu hamil dan anak-anak, jelas mengganggu pertumbuhan anak sebagai generasi penerus bangsa, maka UNICEF memandang perlu memfasilitasi dan memberikan dukungan terhadap tekad Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Kesehatan Provinsi NTT dalam eliminasi total malaria pada tahun 2023 mendatang.

Apa yang dilakukan telah membuahkan hasil? Saat ini angka kesakitan malaria di NTT menurun drastis, berkat kerja keras, kerja cerdas dan sinergi pemerintah dan berbagai stakeholders.

Selain UNICEF, Labkesda NTT juga selalu bekerja sama dengan PATELKI (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia). UPT Labkesda NTT sering bergandengan tangan dengan PATELKI NTT melakukan berbagai paket pelatihan, termasuk perbaikan mikroskop. Peserta pelatihan diberi pemahaman dan tanggung jawab untuk merawat mokroskop yang berhasil diperbaiki sesuai SPO. Tenaga yang tertarik belajar perbaikan mikroskop di kabupaten sangat sedikit hanya 2 dari 22 kabupaten/kota. PATELKI dukung dengan memberikan SKP terhadap peserta yang ikut pelatihan, karena peserta adalah anggota PATELKI.

Selain malaria pemeriksaan apa saja yang dilayani Labkesda NTT untuk masyarakat? Labkesda NTT juga melayani pemeriksaan medical chek-up fungsi hati, lemak, ginjal,metabolisme, hematologi, serologi (Hepatitis, HIV,Thypus,DBD, elektrolit darah, papsmear, pemeriksaan patologi klinik darah rutin seperti hemoglobin, arytrocyt,B.B.s, leukosit, Faal Hemostasis yakni cloting time, beleeding time, A.P.T.T, Thrombocyte, eosinofil,retigulocit,prothombin time (PT), rhesus factor, Kimia Klinik terdiri dari elektrolit darah, HBAIC, Malaria, Heamatocrit, Blood Smear Evaluation, Golongan Darah, Bone Marrow Evaluation, Mikoralbumonuria dan Hemostasis. Juga pemeriksaan Serologi dan immunologi terdiri dari Widal Test, HbsAgRPHA/Elisa, lg M Anti HIV, VDRL, TPHA, CRP, CD4. Selain itu, Immunologi terdiri dari Test Kehamilan, PST/HCG Sensitif, TSH Sensitif, T3,T4,ASTO, Rematoid Factor dan AFP,CEA. Prinsipnya Labkesda NTT melayani dengan cepat dan tepat.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gerardus Manyella)