Fakta! Kepala Desa Ini Gemetaran Saat Menolong Siti Aminah Bersalin di Pinggir Jalan, Simak Di Sini!
"Begitu kepalanya terlihat, kedua tangan saya siap menadahinya. Bersamaan itu, saya memanggil istri saya untuk mengambilkan selimut," ujar Chusana.
Baru menelepon dan belum sempat diterima bidan, Aminah yang ada di sampingnya tiba-tiba mengerang kesakitan.
Bersamaan dengan itu, Aminah langsung terduduk di paving di samping rumahnya dan rumah bidan.
"Dia (Aminah) berteriak, 'Aduh pecah, Pak, pecah (ketubannya)," teriak Aminah ditirukan Chusana.
"Ya, kami semua panik, tetapi tak tahu apa yang harus kami lakukan. Melihat Bu Aminah seperti itu, saya dengan cepat membuka pakaiannya, terutama yang menghalangi proses persalinan itu," ujarnya.
Chusana dengan cepat mengambil posisi terlentang di atas paving. Tanpa ada yang memberi tahu, Chusana langsung duduk di depan paha Aminah.
Hanya hitungan detik, kepala bayi itu sudah terlihat. "Begitu kepalanya terlihat, kedua tangan saya siap menadahinya. Bersamaan itu, saya memanggil istri saya untuk mengambilkan selimut," ujar Chusana.
Meski kepala bayi itu sudah terlihat, Chusana mengaku tak berani berbuat apa-apa. Dia hanya menyiapkan kedua tangannya untuk menadah.
Rupanya, bayi tersebut keluar dengan sendirinya.
"Ya, saya sempat gemetaran karena saya enggak punya pengalaman khusus (menangani proses persalinan)," ungkapnya.

• Pernyataan Gubernur NTT Terkait Pabrik Semen di Manggarai Timur
• Menkominfo Johny Plate Resmikan Akses Internet di Kabupaten Flores Timur
• Nekat Pulang Berjalan Kaki Dari Malaysia, 3 Pria Asal Kalimantan Barat Hilang Di Hutan, Menyeramkan!
Chusana lega begitu bayi sudah berada di tangannya. Ia kemudian menyelimuti bayi laki-laki tersebut.
Setelah melahirkan, Aminah dan bayinya langsung dibawa ke Puskesmas Talun, berjarak 4 km dari rumah kades.
"Suaminya mengikuti di belakang bersama dua anaknya," ujarnya.
Selama di mobil atau dalam perjalanan ke puskesmas, kondisi Aminah sehat, termasuk bayinya sehingga membuat kades tak khawatir.
Heti Candra Susanti, Kepala Puskesmas Talun, mengatakan, kondisi bayi aminah cukup sehat karena usia kandungannya cukup normal sembilan bulan tiga hari.
"Berat bayinya 3,3 kg, panjangnya 50 cm. Meski persalinannya seperti itu, semuanya berjalan lancar sehingga membuat keduanya tak ada masalah," paparnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Panik dan Gemetaran, Pak Kades Modal Nekat Bantu Wanita Melahirkan di Pinggir Jalan", https://regional.kompas.com/read/2020/06/26/06442621/panik-d an-gemetaran-pak-kades-modal-nekat-bantu-wanita-melahirkan- di-pinggir?page=all#page2