Masa New Normal Ketua Pengadilan Tinggi Agama NTT Roadshow di Flores

Selanjutnya, agenda dilanjutkan dengan pembinaan oleh KPTA NTT di ruang sidang Pengadilan Agama Bajawa.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Suasana kunjungan KPTA NTT di Kantor Pengadilan Agama Bajawa Kabupaten Ngada, Rabu (24/6/2020). 

Rubrik tentang pahlawan PA. Bajawa dan tokoh pembaharu Peradilan Agama dan Rubrik Q&A (Pegawai PA. Bajawa) di Website PA. Bajawa.

Sementara itu KPTA NTT, Dr. Dra. Hj. Sisva Yetti, S.H., M.H s
menyampaikan prihatin dengan kondisi gedung Pengadilan Agama Bajawa yang masih bangunan lama meski sudah memasuki era modern.

Selain itu, ia juga terkesan dengan prestasi yang ditorehkan oleh hakim dan pegawai Pengadilan Agama Bajawa.

"Telah banyak tulisan hakim PA Bajawa yang dimuat di website Badilag. Itu merupakan prestasi atau kebaikan. Dan Allah akan membalas prestasi tersebut," ujarnya.

Ia berpesan, niatkan semua untuk membangun umat dan jangan kecewa dengan segala keterbatasan yang ada.

Ia juga mengenang perjuangan hakim Dr. Drs. H. Abdul Manaf, S.H, M.H saat pertama kali bertugas di Pengadilan Agama Bajawa pada tahun 1985.

Ia juga berjanji akan berusaha berkomunikasi dengan pejabat terkait agar pembangunan gedung Pengadilan Agama Bajawa dapat berjalan dengan lancar.

Ia juga menasaehati kepada hakim dan segenap pegawai Pengadilan Agama Bajawa untuk besabar bertemu keluarga.

"Apabila Hakim dan Pegawai akan mengambil cuti nantinya dapat bergiliran," ujarnya.

Ia menginginkan untuk mengunjungi semua satker Pengadilan Agama se-NTT untuk melihat langsung kondisi kantor dan pegawainya.

Di Kupang, KPTA NTT telah berkoordinasi dengan Gubernur NTT dan DPRD NTT untuk turut serta mendukung keberadaan Pengadilan Agama di NTT. Diantara yang menjadi isu perbincangan tersebut adalah terkait dengan keadaan kantor, rumah dinas dan kendaraan dinas, karena Pengadilan Agama sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya yang beragama islam di wilayah NTT.

"Hal yang perlu dijaga dan dipertahankan oleh segenap hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Bajawa adalah, pertama jaga kedisiplinan. Kedua, kekompakan di kantor karena Pengadilan Agama Bajwa adalah rumah kita bersama untuk mencari nafkah. Ketiga, bersosialisasi dengan siapapun dan dimanapun. Hal ini perlu diperjuangkan bersama. Banyak Pengadilan Agama, pegawai banyak tapi tidak kompak. Selalu pertahankan prestasi, insyaAllah Allah akan membalas semua. Niatkan beribadah dalam melaksanakan tugas. Semoga amal ibadah diterima dan memetik hikmah dari amal ibadah tersebut. Pesan dan doa KPTA NTT, kepada Hakim dan segenap pegawai Pengadilan Agama Bajawa," ungkapnya.

Disela-sela memberikan nasehat, ia bercerita bahwa dirinya adalah KPTA perempuan pertama di Indonesia.

"Kalau sudah jadi pimpinan dan hakim, keluarga adalah nomor dua (candaan beliau). Saya tidak pernah berfikir suatu saat akan menjadi Ketua Pengadilan Tinggi Agama, inginnya jadi dosen tapi tidak pernah kesampaian. Intinya, selalu jaga integritas dimanapun baik di kantor maupun diluar kantor. Jadilah hakim dimata hukum dan ulama dimata masyarakat. Jagalah pandangan masyarakat yang menganggap hakim Pengadilan Agama tahu akan hukum islam dengan banyak belajar. Selalu tingkatkan profsionalisme. Yaitu selalu belajar, pahami hukum acara," ujarnya.

Baca Sebelum Tandatangan

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved