Gojek Umumkan Ratusan Karyawan di-PHK, Pesangon Dibayar di Atas Standar Pemerintah, Simak Info

Gojek Indonesia mengumumkan dua keputusan penting di tengah pandemi virus corona agar laju perusahan tetap gesit saat perilaku masyarkat menga

Editor: Ferry Ndoen
Dok Go-Jek Indonesia
GoJek Indonesia 

POS KUPANG.COM-- - Gojek Indonesia mengumumkan dua keputusan penting di tengah pandemi virus corona agar laju perusahan tetap gesit saat perilaku masyarkat mengalami perubahan.

Dua keputusan itu adalah kembali kepada bisnis utama Gojek, yakni  bisnis transportasi, pesan antar makanan dan uang elektronik.

Kedua, melakukan perampingan karyawan atau PHK pada sejumlah unit usaha yang akan dihentikan. 


Gojek memberikan keterangan, akan ada sebanyak 430 karyawan yang terkena PHK.

Kembali ke Bisnis Utama

Pada townhall meeting yang digelar 16 sesi dan dihadiri seluruh karyawan hari ini, Gojek mengumumkan strategi perusahaan untuk memperkuat fokus kepada bisnis inti (core business) yang memiliki dampak paling luas kepada masyarakat, yaitu bisnis transportasi, pesan-antar makanan, dan uang elektronik sebagai langkah jangka panjang dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Menurut keterangan resmi yang diterima Tribunjabar.id dari manajemen Gojek, townhall meeting ini dilakukan dengan tiap divisi di Gojek sehingga co-CEO dapat menyampaikan pesan secara langsung dan lebih personal kepada karyawan, di samping juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bisa mengajukan pertanyaan dan memahami lebih detail mengenai perubahan yang dilakukan.

• Gojek Sudah Buka Layanan Antar Penumpang di Jabar Kategori Zona Biru

Dua keputusan utama turut diumumkan seiring ditetapkannya strategi ini.

Pertama, dihentikannya sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi dan kedua, perampingan struktur perusahaan secara menyeluruh untuk mengoptimalisasi pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang.

Layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi, akan dihentikan.

Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.

Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi COVID-19. Aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020.

Menyusul hal tersebut, sebanyak 430 karyawan (9 persen dari total karyawan), yang sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival, akan meninggalkan Gojek sebagai bagian dari evaluasi terhadap struktur perusahaan secara keseluruhan.

Ini merupakan satu-satunya keputusan pengurangan karyawan yang Gojek lakukan di tengah situasi COVID-19.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved