John Kei Ditangkap
Nus Kei Beberkan Hubungan dengan John Kei: Masih Satu Keluarga, Siap Dipertemukan dengan Keponakan
John Kei sudah ditahan, sementara korban tewas akibat serangan kelompok John Kei Minggu (21/6/2020), sudah dimakamkan, Selasa (23/6/2020).
Kata dia, alasannya simpel, karena ia merasa masih satu keluarga dengan John Kei.
"Ya kalau memang dipertemukan kenapa tidak, kami ini keluarga. Kalau ditarik lurus itu masih satu keturunan. Kalau bisa kita berkumpul hidup damai," kata Nus Kei di Cluster Australia, Selasa (23/6/2020).
Nus Kei mengatakan sampai saat ini belum bisa melakukan komunikasi dengan keponakannya itu.

Menurutnya, permasalahan yang ada di pesan singkat WhatsApp antara keduanya adalah sebuah salah paham.
"Kami bukan kelompok, kami ini keluarga. Memang ada komunikasi di WhatsApp tapi kan bukan mengancam," ucap Nus Kei.
"Yang jelas ini kan masalah lama yang sudah selesai. Cuma mungkin beliau tidak sabar untuk menanti di Ambon sana, ya seperti yang sudah dirilis Polda," sambung dia.
4. Hubungan Renggang
Dilansir dari Youtube TV One Selasa (23/6/2020), Nus Kei menjelaskan hubungannya dengan John Kei.
"Jadi gini, kan hubungan kami ini kan hubungan keluarga yang sangat dekat banget, jadi antara paman dan ponakan, saya adalah pamannya, dia adalah ponakan saya. Jadi memang saya nggak punya masalah sama beliau, mungkin saja dia yang punya masalah sama saya," kata Nus Kei saat diwawancarai usai pemakaman rekannya.
Namun ia mengakui bahwa komunikasi antara dirinya dengan sang ponakan, John Kei, memang tidak terjalin dengan baik setelah John Kei bebas dari penjara.
"Saya enggak pernah komunikasi sama beliau, beliau juga enggak pernah komunikasi sama saya, setelah beliau keluar dari Nusakambangan bulan Desember lalu," kata dia.

Hingga akhirnya ia pun tak menyangka John Kei nekat melakukan hal tersebut hingga membuat satu rekannya tewas.
Ia pun mengaku sudah sempat mencoba menghubungi John Kei melalui saudaranya.
"Saya memang sudah beberapa kali mengutus teman-teman, saudara-saudara, keluarga masih satu kampung, untuk menghubungi beliau biar kami bisa bertemu, biar apa yang menjadi masalah kami ini bisa kami selesaikan bersama-sama, saya punya niat itu, kemauan itu, itikad untuk melakukan itu," bebernya.
5. Tak Akan Balas Dendam