Persib Bandung
Ada Pernah Gagalkan Penalti Pemain Arema, SIMAK YUK, Kiprah Pemain Thailand di Persib Bandung,
Ada empat pemain asal Thailand yang pernah berkiprah bersama Persib bandung. Suchao dan Kosin adalah pemain asal Thailand terakhir yang membe
POS KUPANG.COM-- - Ada empat pemain asal Thailand yang pernah berkiprah bersama Persib bandung.
Suchao dan Kosin adalah pemain asal Thailand terakhir yang membela Persib.
Setelah itu, Maung Bandung belum pernah lagi menggunakan pemain asal Negeri Gajah Putih itu.
Kecenderungannya, Persib lebih sering mengandalkan pemain asal Jepang atau Korea Selatan untuk melengkapi kuota pemain asing Asia di kompetisi.
Berikut ini kiprah empat pemain Thailand bersama Persib.
1. Pradit Thaweechai
Pradit Taweechai tercatat sebagai pesepak bola Thailand pertama yang merumput di Indonesia.
Dia juga mencantumkan namanya sebagai pemain asing Asia pertama di Persib.
Persib di bawah pimpinan pelatih Indra M Thohir merekrut Pradith pada pertengahan musim 2004-2005.
Saat itu, Pradith datang dengan status sebagai pemain terbaik Liga Thailand musim sebelumnya.
Pemain kelahiran Chaiyaphum, Thailand, 7 Februari 1979, itu juga berstatus sebagai pilar penting di lini pertahanan Timnas Thailand kala itu.
Performa Pradit pada musim pertamanya bersama Persib cukup menjanjikan.
Hal tersebut yang membuatnya dipertahankan pada musim 2006.

Sayangnya, performa Pradit menurun pada musim keduanya bersama Persib.
Akibatnya, Persib melepas Pradit pada pertengahan musim 2006.
Pradit pun pindah ke Singapura untuk bergabung bersama Tampines Rovers.
2. Nipont Chanarwut
Nipont Chanarwut harus melewati fase seleksi sebelum bergabung Persib Bandung.
Nipont mencoba peruntungan dalam sesi seleksi pemain asing Persib menjelang Liga Indonesia musim 2006 bergulir.
Performa Nipont dalam seleksi menuai pujian pelatih Persib saat itu, Risnandar Soendoro.
Persib resmi merekrut pemain berposisi stopper pada awal musim 2006.
Nipont bukan satu-satunya pemain asal Thailand yang berkostum Persib saat itu.
Ada pula Pradit Taweechai yang sudah lebih dulu membela panji Maung Bandung.
Namun saat kompetisi berlangsung, performa Nipont jauh dari memuaskan.
Saat itu, performa tim Persib secara keseluruhan terbilang inferior.
Persib menelan kekalahan dalam dua laga awal kompetisi.
Mirisnya, hasil minor tersebut didapat saat klub beralias Pangeran Biru itu main di kandang, Stadion Siliwangi.
Manajemen pun mengganti pelatih. Risnandar mundur, dan Arcan Iurie masuk.
Manajemen juga merombak pemain asing.
Nipont dan Pradit pun menjadi 'korban' dari perombakan yang dilakukan Iurie.
Dua pemain itu terpaksa angkat kaki dari Persib.
3. Sinthaweechai Hathairattanakool
Setelah melepas Pradit Taweechai dan Nipont Chanarwut, Persib mendatangkan Sinthaweechai 'Kosin' Hathairattanakool.
Berstatus sebagai penjaga gawang utama di Timnas Thailand, Kosin diharap mampu membantu memperkukuh lini pertahanan Persib yang rapuh.
Kosin menjawab ekspektasi tersebut dengan performa impresif di bawah mistar gawang Maung Bandung.
Pada laga debutnya bersama Persib, Kosin berhasil mencatatkan clean sheet.
Bahkan, dia berhasil menggagalkan penalti pemain Arema Malang, yang menjadi lawan Persib.
Maung Bandung pun menang tipis 1-0 atas Arema lewat gol yang dibukukan oleh Redouane Barkaoui.
Sayangnya, Kosin datang ke Persib dengan status sebagai pemain pinjaman dari Chonburi FC.
Kiprahnya hanya sampai akhir musim 2006.
Sebelum pergi, Kosin berjanji akan kembali ke Bandung. Kosin pun menepati janji tersebut.
Menjelang bergulirnya Liga Super Indonesia (LSI) 2009, Kosin kembali ke Persib. Performanya tetap mengagumkan.
Dia selalu menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Persib yang kala itu dilatih Jaya Hartono.
Sayangnya, lagi-lagi Kosin datang dengan status sebagai pemain pinjaman.
Dia pun hanya bermain selama setengah musim untuk Maung Bandung.
Kosin kembali ke klub asalnya, Chonburi FC pada pertengahan musim 2009.
4. Suchao Nuchnum
Suchao datang ke Bandung pada awal musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010.
Saat itu, Suchao datang bersama kompatriotnya asal Thailand, kiper Sinthaweechai 'Kosin' Hathairattanakool.
Suchao dan Kosin bergabung bersama Persib dengan status sebagai pemain pinjaman.
Suchao merupakan pemain pinjaman dari Buriram United. Sedangkan Kosin dari Chonburi FC.
Meski sama-sama datang dengan status pemain pinjaman, momen yang dirasakan Kosin dan Suchao kala bergabung bersama Persib saat itu berbeda.

Bagi Kosin, musim 2009-2010 tercatat sebagai periode keduanya bermain untuk Maung Bandung.
Kosin sempat memperkuat Persib pada putaran kedua Liga Indonesia musim 2006.
Sementara itu, musim 2009 merupakan kesempatan pertama Suchao merasakan atmosfer sepak bola Indonesia, khususnya di Bandung.
Meski begitu, Suchao baru bisa merasakan bagaimana semaraknya atmosfer sepak bola Bandung pada pekan ketiga kompetisi.
Sang gelandang memang baru bisa melakoni debutnya bersama Persib saat Maung Bandung menjamu Pelita Jaya pada laga pekan ketiga.
Suchao benar-benar dibuat terpana dengan dukungan bobotoh kepada Persib saat itu.
Perjalanan Suchao bersama Persib hanya berlangsung selama setengah musim kompetisi, dengan catatan tiga gol dari 17 pertandingan.
Suchao pun kembali ke Thailand untuk memperkuat Buriram United.
Momen yang paling diingat bobotoh dari penampilan Suchao bersama Persib adalah gol indahnya ke gawang Persik Kediri.
Menariknya, gol yang dilesakkan Suchao dari tendangan penjuru langsung itu dibukukan dalam laga terakhirnya bersama Persib.
"Tentu saja saya masih mengingatnya. Di pertandingan itu (melawan Persik), saya memiliki peluang untuk bisa menembak dari tendangan sudut," tutur Suchao.
"Saya sangat senang dan mereka terlihat bergembira," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Pemain Thailand yang Pernah Berkiprah dalam Kejayaan Persib Bandung ", https://bola.kompas.com/read/2020/06/15/06300008/4-pemain-thailand-yang-pernah-berkiprah-dalam-kejayaan-persib-bandung-?page=all#page2
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Kiprah Pemain Thailand di Persib Bandung, Ada yang Pernah Gagalkan Penalti Pemain Arema, https://suryamalang.tribunnews.com/2020/06/19/kiprah-pemain-thailand-di-persib-bandung-ada-yang-pernah-gagalkan-penalti-pemain-arema?page=all.
Editor: Zainuddin