Ketua KSPSI NTT, Stanis Setuju Kartu Pra Kerja Dihentikan
Ketua DPD KSPSI NTT, Stanis Tefa sangat setuju bila kartu Prakerja bagi tenaga kerja dihentikan di tengah pandemi ini.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Ketua DPD KSPSI NTT, Stanis Tefa sangat setuju bila kartu Prakerja bagi tenaga kerja dihentikan di tengah pandemi ini.
"Kami KSPSI NTT bersyukur bila kartu prakerja dihentikan. Karena program itu bagus tapi tidak bertepatandengan Covid, program ini harus berdampak pada tenaga kerja," katanya, (21/6/2020).
Karena kartu prakerja, lanjutnya, dalam kondisi pandemi Covid-19, seharusnya memberikan kartu prakerja menjadi pemberian bantuan langsung kepada tenaga kerja yang terdampak covid. Kalau berikan bantuan dalam bentuk program pelatihan prakerja memang bagus tetapi lebih bagus memberikan bantuan langsung.
"Kalau hanya memberi pelatihan dampak covid ini banyak perusahaan yang tutup, setelah ikut pelatihan mereka mau kerja dimana? Kartu Prakerja ini program pak Jokowi saat PilPres sebelum terjadinya Covid setelah PilPres kondisinya berubah karena ada pandemi," tuturnya.
Contohnya di NTT 6.000 orang yang terkena dampak PHK atau dirumahkan. "Jika mereka ikut kartu prakerja online dari Amfoang bagaimana bisa online, harus beli pulsa lagi dan lainnya. Jadi kami minta program kartu prakerja ini, diberikan bantuan langsung tunai kepada para pekerja yang terdampak Covid-19," tuturnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati).