Gerhana Matahari Cincin

Kapan Waktu Terjadi Gerhana Matahari Cincin di Indonesia?Berikut Daftar Kota/Kabupaten yang Dilewati

Sejumlah Wilayah di Indonesia akan menyaksikan Gerhana Matahari Cincin Hari ini, Minggu 21 Juni 2020. Berikut waktu dan kabupaten/ kota yang dilewati

Editor: Adiana Ahmad
BMKG dan www.freepik.com
Gerhana Matahari Cincin dan daerah yang dilewati 

31. Semua kota di Papua Barat, puncak gerhana terjadi pada pukul 17.36 WIT

Lantas bagaimana cara melihat Gerhana Matahari dengan Aman?

Cara aman melihat gerhana matahari

1. Jangan paksakan melihat matahari yang sangat silau.

2. Gunakan peredup cahaya untuk melihat sekilas perkembangan gerhana.

3. Lebih baik gunakan filter matahari atau kacamata matahari, jika ada.

 

Dikutip dari Kompas.com, ada delapan cara aman untuk mengamati gerhana matahari, yakni:

1. Gunakan Kamera Pinhole (Kamera Lubang Jarum)

2. Gunakan Dua Lembar Karton

Ambil selembar karton dan potong lubang sebesar satu inci. Tempelkan almunium foil di atas lubang tersebut.

Selanjutnya, gunakan selembar karton lain berwarna putih sebagai layar. Dengan posisi matahari di belakangmu, pegang karton pertama sejauh mungkin dari layar. Semakin jauh lubang jarum dari layar, semakin besar gambar GMC akan muncul di layar tersebut.

3. Gunakan Kacamata Las

Disarankan kamu menggunakan kacamata berukuran nomor 14 atau lebih besar.

4. Gunakan Kacamata Matahari

Jika berkunjung ke beberapa tempat pengamatan seperti Bosscha di Lembang dan Tanjungpinang, PP-IPTEK di TMII, Planetarium di Taman Ismail Marzuki, dan lainnya, kamu bisa mendapatkan kacamata tersebut secara gratis selama acara pengamatan gerhana matahari.

5. Gunakan Binokular atau Teleskop

6. Menggunakan kamera DSLR

Lensa kamera tidak boleh diarahkan langsung ke matahari karena bisa merusak lensa kamera.

Untuk mengantisipasinya, gunakan filter khusus matahari.

7. Jangan menggunakan Negatif Film

Selembar negatif film yang sudah terpapar cahaya atau dicuci ternyata malah berbahaya.

Kemampuan negatif film dalam mengurangi cahaya hanya mencapai 0.001.

Hal tersebut menyebabkan cahaya yang memasuki mata manusia masih 100 kali lebih besar dari batas aman.

8. Melihat secara Daring/Online

(Tribunnews.com/Fajar/Widyadewi Metta/Sri Juliati) (Kompas.com/Nabilla Ramadhian)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved