Cegah Covid-19, Kepsek dan Guru di SMK Tiara Nusa Borong Datangi Rumah Siswa Untuk KBM
selama siswa dirumahkan akibat bencana non alam pandemi covid-19 proses KBM tetap berjalan dari rumah.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Cegah Covid-19, Kepsek dan Guru di SMK Tiara Nusa Borong Datangi Rumah Siswa Untuk KBM
POS-KUPANG.COM | BORONG---Selama para siswa dirumahkan akibat pandemi corona virus disease atau Covid-19, kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi guru dan siswa di SMK Tiara Nusa Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Propinsi NTT tetap berjalan dimana Kepala Sekolah (Kepsek) bersama guru selalu mendatangi rumah siswa masing-masing guna memonitoring dan memberikan tugas untuk dikerjakan siswa.
Ketua Yayasan SMK Tiara Nusa Borong, Donatus Nguru, S.Pd kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (21/6/2020) menjelaskan, selama siswa dirumahkan akibat bencana non alam pandemi covid-19 proses KBM tetap berjalan dari rumah.
Dikatakan Donatus, para guru selama pandemi covid-19 selalu mendatangi setiap rumah siswa yang menyebar di hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur untuk memonitoring dan memberikan tugas untuk dikerjakan siswa. Untuk bisa menjangkau semua siswa, para guru dibagi dengan sistem zona.
"Jadi kita bagi dengan sistem zona ada 54 guru termasuk kepala sekolah untuk turun ke rumah-rumah siswa, ada siswa yang rumahnya sampai di Elar Selatan yang kita tahu medanya cukup berat. Guru mendatangi rumah siswa kasih tugas ada beri pelajaran sampai kumpul tugas bisa tidur di rumah siswa itu sampai 2 malam baru pulang, tapi semuanya berpatokan pada protokol pencegahan covid-19,"kata Donatus.
Donatus mengatakan, biaya untuk perjalanan guru ke rumah-rumah siswa selama masa pandemi covid-19 ini bersumber dari Dana Yayasan dan dan BOS. "Tapi sebagian besar digunakan dari dana Yayasan dan ditambah dengan dana BOS,"ungkap Donatus.
Donatus juga menyampaikan apresiasi terhadap para guru yang sudah rela bekerja mengabdi ditengah pandemi covid-19 meskipun mendatangi rumah siswa tentu sangat melalahkan karena medan/topografi sangat sulit dan juga tak pernah libur.
"Saya salut dan apresiasi terhadap Kepsek dengan guru-guru mereka tidak pernah libur dan pernah mengenal lelah,"ungkap Donatus.
Donatus juga mengatakan, selama pandemi covid-19 ini juga gaji para guru tetap diberikan setiap bulan tanpa ada pemotonganan/pengurangan sedikitpun.
"Gaji guru tetap kita berikan dan tidak ada pemotongan sedikitpun, karena kita tahu mereka tetap bekerja. Kehadiran SMK Tiara Nusa ini bukan untuk kepentingan bisnis tapi bagaimana kita utamakan untuk mencerdaskan anak bangsa,"ungkap Donatus.
Lebih lanjut Donatus mengatakan, hingga kini sudah 310 siswa baru yang mendaftarkan diri di SMK Tiara Nusa dibuka sejak 4 Juli 2020 lalu.
"Jadi Kepala sekolah bersama para guru mendatangi setiap SMP, bagi siswa yang tamat dari SMP yang punya minat melanjutkan di SMK Tiara Nusa langsung didaftar. Program kita mendatangi SMP-SMP untuk terima siswa baru ini saya rancang sebelum covid-19 melanda Indonesia,"kata Donatus.
• Manfaat Makan Malam Bagi yang lagi Diet, Yuk Kepoin Hasil Riset !
• Yuk Guys, Bikin Sehat Jantung Anda dengan 12 Makanan Ini
Ketika ditanya apakah akan dibatasi Rombel untuk tahun ajaran yang baru ini, kata Donatus, merujuk pada peraturan Gubernur maksimal disediah 10 Rombel, namun bisa diminimalisir kondisi, sebab selain pilihan anak tidak bisa dibendung juga ruang kelas yang tersediah di SMK Tiara Nusa sebanyak 20 ruang kelas. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)