Renungan Harian Katolik

Ut Secretum Cordis : Menjaga Rahasia Hati

Ut Secretum Cordis : Menjaga Rahasia Hati, simak dan renungkanlah saudara-saudariku

Editor: maria anitoda
POS KUPANG.COM
Ut Secretum Cordis : Menjaga Rahasia Hati 

Renungan Harian Katolik

Ut Secretum Cordis : Menjaga Rahasia Hati

RD. Maxi Un Bria

Sabtu 20 Juni 2020

Manusia bereaksi secara tertentu atas stimulus dari luar diri. Setiap hari manusia menyaksikan beraneka ragam peristiwa yang datang dari luar dirinya. Hal-hal itu ikut berpengaruh atas sikap dan perasaan hati manusia. Bagaimana merespon setiap kejadian yang datang dari luar? dan bagaimana pula menjaga disposisi bathin agar dapat berucap dan bersikap bijak menjadi begian yang penting untuk diperhatikan dalam hidup. Ketenangan dan bijak dalam bersikap sangat dibuthkan. Bahkan mampu bersikap sejuk dalam suasana yang panas sangat direkomendasikan. Sebagaimana pepatah berbunyi . Saevis tranquillus in undis; mampu bersikap tenang di tengah ombak yang ganas.

Adalah wajar Bunda Maria dan Santu Joseph sebagai orangtua memiliki kecemasan ketika dalam perjalanan pulang dari Yerusalem ke Nazareth, Yesus terpisah dari antara mereka. Yesus memilih untuk tinggal di Bait Allah demi merenungkan Kitab Suci dan mendalaminya bersama para guru agama dan ahli Alkitab

Karena itu ketika mereka menemukan-Nya di Bait Allah, suasana hati Bunda Maria beralih dari kecemasan menuju rasa takjub. Hal ini dapat ditemukan dalam dialog antara Maria dan Yesus. Kata Maria “ Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian tehadap kami ? Lihat bapak-Mu dan aku cemas mencari Engkau.” Respon Yesus mengejutkan sekaligus mengagumkan Maria. “ Mengapa kamu mencari Aku, tidak tahukah kamu bahwa Aku harus berada di rumah Bapa-Ku ? ( Lukas 2: 48-49 )

Satu hal menonjol yang menirik untuk direflesikan adalah Sikap Bunda Maria yang tetap sejuk dan tenang dalam menjaga rahasia hatinya. Ia menyimpan dan merenungkan semuanya di dalam hati. ( Lukas 2 : 51 )

Sebutan Hati Tersuci Bunda Maria berkaitan erat dengan refleksi gereja tentang teladan Bunda Maria dalam menjaga kemurnian hati, kejujuran, dan rahasia Allah. Ia tidak membesar-besarkan apa yang dialaminya. Ia juga sanggup mengelola kegembiraan dan pergumulan hatinya tatkala menyaksikan pristiwa-pristiwa unik berkaitan dengan hidup Yesus.

Ketahanan pribadi Bunda Maria untuk tidak mengumbar kata dan tetap merenungkan semua kejadian dalam hati berkepentingan dengan upaya merefleksikan dan menemukan kehendak Allah dalam setiap kejadian yang dialami.
Dari kisah Yesus yang ditemukan di Bait Allah. Kita dapat memetik beberapa nilai kehidupan berikut.

Pertama, Yesus memberi contoh bagaimana memilih berada di Bait Allah sebagai bagian dari prioritas hidup. “ Lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain.” (Mzr 84:11 )

Kedua, Berdialog dan bertukar pikiran untuk mendalami Kitab Suci dan kehendak Allah menjadi hal yang baik untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang Kitab Suci.

Ketiga, Mencontohi sikap Hati Tersuci Bunda Maria, yang selain setia hadir dalam hidup Yesus, Ia tekun menjaga rahasia hati dan rahasia Allah yang diimaninya .

Semoga spirit untuk berdialog dengan Tuhan di bait-Nya yang kudus dan berdialog dengan orangtua serta sesama menjadi bagian utuh dari hidup kita.

Doa. Ya Tuhan berkati dan rahmati hidup kami agar mampu menjaga rahasia hati dalam merenungkan kehendak-Mu, amin.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved