Salurkan BLT Desa Bulan ke 2, Pemdes Tunbes Serah Terima 4 Rumah Layak Huni dan 18 WC Sehat
empat unit rumah layak huni dan 18 WC sehat yang dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2020 kepada warga penerima bantuan.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Salurkan BLT Desa Bulan ke 2, Pemdes Tunbes Serah Terima 4 Rumah Layak Huni dan 18 WC Sehat
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Pemerintah Desa Tunbes, Kecamatan Biboki Moenleu kembali melakukan penyaluran BLT dana desa tahap kedua kepada 53 keluarga penerima manfaat pada, Jumat (19/6/2020).
Selain menyalurkan BLT desa, kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh pemerintah desa Tunbes untuk melakukan serah terima empat unit rumah layak huni dan 18 WC sehat yang dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2020 kepada warga penerima bantuan.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Tunbes, Marthen Koyungan kepada Pos Kupang melalui sambungan telepon selulernya, Jumat (19/6/2020).
Menurut Marthen, memang dalam APBdes induk tahun 2020, Pemdes Tunbes mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah layak huni sebanyak 10 unit dan WC sehat sebanyak 18 Unit.
Namun, dengan adanya wabah covid-19 yang menyebar hampir di seluruh seluruh dunia, pemdes Tunbes kemudian memutuskan untuk bisa melakukan perubahan APBDes, karena sebagian harus dipotong untuk penanganan covid-19.
"Sehingga pada tahun ini kami hanya bisa membangun empat unit rumah layak huni permenen tipe 48 dengan biaya Rp. 49 juta/unit, dan Rp. 12 juta dialokasikan untuk upah kerja secara padat karya tunai
Sementara itu, lajut Marten, untuk pembangunan WC sehat ukuran 1,5 dikali 2 meter dan kelengkapannya senilai Rp. 10 juta/unit dan Rp. 2,8 juta digunakan untuk upah secara padat karya tunai.
Marten mengungkapkan, proses serah terima rumah layak huni dan penyaluran BLT Dana Desa di Desa Tubes dampingi Babimkamtibmas Brikpol Markus Neno, Babinsa Sertu Luis F Sarmento, Koordinator PPKD Petrus Saka, serta Pelaksana Kegiatan Anselmus Numan.
Hadir pula dalam kegiatan serah terima rumah layak huni dan BLT tersebut diantarannya Pendamping Desa Nonce Nafi dan Pendamping Lokal Desa Abraham Moruk.
Dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli P3MD Kabupaten TTU, Jan Christian menjelaskan bahwa, proses pembangunan rumah layak huni yang bersumber dari alokasi dana desa merupakan program sinergis antara Pemdes, Pemda, dan Pemprov NTT dalam rangka mengurangi angka kemiskinan dipedesaan.
Dijelaskannya, sesuai dengan APBdes induk tahun anggaran 2020, dari 160 desa di Kabupaten TTU, sebenarnya akan dibangun sebanyak 1.600 unit rumah layak huni yang bersumber dari dana desa.
"Tetapi dengan adanya wabah Covid-19 ini, sebagian dana desa kemudian dialihkan untuk BLT desa dan penanganan Covid-19 dalam APBdes perubahan," terangnya
• Jemaah Yang Hendak Sholat Jumat di Masjid Al Ikhlas Diperiksa Suhu Tubuh Oleh Anggota Kodim TTS
Diharapkan, tegas Christian, dengan dilakukannya serah terima rumah layak huni yang bersumber dari dana desa tersebut, maka 159 desa yang tersisah mempercepat proses pembangunan infrastruktur desa, guna menghindari Silpa APBDes tahun 2020 di akhir Desember nanti. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)