Bupati Djafar Blusukan di Pasar Mbongawani Disambut Senyum Ceria Pedagang di Lapak Baru

Bupati Kabupaten Ende Djafar Achmad blusukan di Pasar Mbongawani, pasar paling ramai di Kota Ende

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Bupati Ende Djafar Achmad saat blusukan di Pasar Mbongawangi, Kelurahan Mbongawani, Kamis (18/6/2020). 

POS-KUPANG.COM | ENDE - Bupati Kabupaten Ende Djafar Achmad blusukan di Pasar Mbongawani, pasar paling ramai di Kota Ende, Kamis (18/6/2020).

Orang nomor satu di Kabupaten Ende ini didampingi oleh Camat Ende Selatan Gadir Dean, Lurah Rukun Lima Daud Labha dan Lurah Mbongawani Hassan.

Mereka tampak semangat menyusuri lorong-lorong pasar dan menemukan ada sampah berserakan dan berbau tak sedap.

Seusai Serahkan BLT Desa, Wakil Bupati TTU Minta Gunakan Bantuan Untuk Beli Sembako

Selanjutnya mereka menuju sebuah gedung bertingkat dua paduan warna putih dan hijau, masih dalam kompleks pasar. Tampak tulisan besar depan gedung itu 'Pasar Mbongawani'. Gedung itu baru selesai dibangun, menelan biaya kurang lebih 15 Miliar dari APBN.

Saat memasuki area lapak di lantai satu dalam gedung itu, para pedagang tersenyum ceria melihat kehadiran Bupati Djafar dan rombongan. "Selamat siang Bapa Bupati," sambut para pedagang.

Sajenak saling sapa, raut wajah Bupati Djafar tiba-tiba berubah saat melihat beberapa pedagang tak kenakan masker. "pakai masker," perintah Bupati.

Sekretaris LLDIKTI Wilayah XV NTT Kunjungi Unwira Kupang, Ini Tujuannya

Beberapa pedagang yang tak pakai masker bergegas menggeser masker dari dagu menutup mulut dan hidung.

Bupati Ende Djafar lalu mendekati mereka lalu menasihati agar selalu pakai masker saat berdagang.

Aktivitas pedagang dan pembeli di lantai satu cukup ramai, sebagian besar dihuni pedagang buah dan sayuran.

Bupati Djafar lalu bergerak ke lantai dua. Lantai dua masih lengang, belum ada pedagang. Di lantai dua ini khusus untuk usaha kios, ada juga mushola.

Kepada beberapa wartawan Bupati Djafar mengatakan, tata kelola sampah di Pasar Mobawani perlu diperhatikan secara serius baik oleh pemerintah maupun pedagang itu sendiri. "Saya minta para pedagang jaga kebersihan dan rawat pasar ini," tegas Bupati Djafar.

Menurutnya, dengan adanya gedung baru tersebut, pedagang bisa lebih tersebar sehingga bisa meminimalisir padatnya aktivitas di Mbongawani dan warga bisa jaga jarak di tengah mewabahnya pandemi Covid-19.

Ditanya kapan, gedung dilantai dua mulai dihuni, Bupati Djafar katakan kemungkinan besar minggu depan.

"Saya ingatkan para pedagang dan pembeli tolong pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan, mari kita jaga diri kita dan orang lain," pesannya.

Hadijah Hasan, pedagang buah yang sudah jualan di lapak baru dalam gedung itu, megatakan, ia lebih nyaman berdagang. "Tidak kena matahari, tidak kena hujan lebih aman di sini," ungkapnya.

Kata Hadijah, ia baru beberapa hari jualan di lapak baru tersebut dan pendapatannya belum signifikan.

"Sebelumnya kan di bawah dekat pantai masih dalam pasar juga, mungkin pengaruh lapak ini baru dimanfaatkan dan banyak pembeli yang belum tau," jelasnya.

Masita, bersyukur karena sudah menempati lapak baru tersebut. Menurutnya, lebih nyaman jualan di lapak baru. "Yah ini kan keramik, terus ada atap tidak kena panas dan hujan," ujarnya.

Dia tanya mengenai protokol kesehatan, Masita mengatakan, kadang ia lupa memakai masker atau kadang masker digantung di leher.

"Yah belum terbiasa pakai masker, apalagi kita ni makan sirih pinang kalau sudah buka masker makan sirih pinang, lupa lagi mau pakai tutup mulut dan hidung," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved