Pemkab Mabar Dukung Program 'Datak Lautan Jagung' Dari Paroki St Theresia Kalkuta Datak
Hasil menanam jagung juga akan digunakan pihak paroki untuk pembangunan Gua Maria dan Pastoran Paroki St Theresia Kalkuta Datak.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Pemkab Mabar Dukung Program 'Datak Lautan Jagung' Dari Paroki St Theresia Kalkuta Datak
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO -- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) mendukung program 'Datak Lautan' Jagung' dari Paroki St Theresia Kalkuta.
Pemkab Mabar pun menyerahkan secara simbolis benih jagung hibrida, pemberian pestisida dan pupuk organik kepada kelompok tani yang dibentuk Paroki St Theresia Kalkuta Datak, Senin (15/6/2020).
Penyerahan dilakukan langsung Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Manggarai Barat, Anggalinus Gapul, Kapolsek Lembor, Ipda Yoga Darma Susanto.
Turut hadir, Pastor Paroki St Theresia Kalkuta Datak, Romo Beni Jaya, Pr; Plh Sekda Mabar, Ismail Surdi, Kasat Pol PP Pemkab Mabar, Stefanus Salut, Anggota DPRD Kabupaten Mabar dari Partai PDIP, Silverius Syukur, Camat Welak, Feliks Janggur, Kepala Desa Watu Umpu, Lasarus Radun, para tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Selanjutnya, dilakukan diskusi dialogis dan penanaman benih jagung bersama di Lingko Lompong Kampung Datak, Desa Golo Ronggot, Kecamatan Welak, Kabupaten Mabar.
Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula dalam sambutannya mengapresiasi langkah yang diambil Paroki St Theresia Kalkuta Datak membentuk kelompok tani untuk menanam jagung.
Secara khusus, Bupati Dula mengapresiasi Pastor Paroki St Theresia Kalkuta Datak, Romo Beni Jaya, Pr, sebab program Datak Lautan Jagung menjadi satu program yang sangat mendukung pemerintah demi kesejahteraan masyarakat desa.
"Mari kita serius, saya lihat masyarakat sangat serius, dan terima kasih atas niat untuk membangun ini," ungkapnya.
Menurutnya, lahan yang ada pun bisa dimanfaatkan untuk menanam sayuran dan kacang-kacangan, sehingga dapat membantu masyarakat.
Di lain sisi, pertanian yang maju di Kabupaten Mabar, akan menopang pariwisata di daerah karena kebutuhan komoditas pertanian dapat disuplai dari desa.
"Untuk pariwisata, sehingga hotel-hotel dan restoran punya kebutuhan dapat terjawab dari komoditas yang dimiliki masyarakat. Karena bicara peristiwa didukung sektor pertanian," katanya.
Terdapat beberapa lokasi di Kecamatan Welak yang akan dilakukan penanaman jagung.
Dikesempatan yang sama, Pastor Paroki St Theresia Kalkuta Datak, Romo Beni Jaya, Pr dalam sambutannya mengatakan, program yang dilaksanakan merupakan bagian dari mendukung program pemerintah daerah maupun pemerintah Provinsi NTT yakni Gerakan Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS).
Sehingga, pihaknya pun telah membangun koordinasi dengan pemerintah demi suksesnya program tersebut.
Diakuinya, program tersebut dilakukan dengan melihat kondisi banyak lahan yang tidak maksimal dimanfaatkan, penjualan tanah dinilai semakin banyak dan warga yang meminjam uang dari koperasi dengan bunga yang tinggi sehingga mencekik ekonomi masyarakat.
Di lain sisi, terdapat juga potensi gagal panen di wilayah paroki dan diperkirakan praktik ijon akan semakin tinggi.
"Kami diskusi bersama dan melakukan perhitungan bisnis, kami sampaikan ingin menanam jagung. Karena 1 hektar kami bisa dapat penghasilan hingga Rp 18 juta," tegasnya.
Telah terbentuk sebanyak 5 kelompok tani, selanjutnya akan mulai menanam dan hasil yang didapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok tani.
Hasil menanam jagung juga akan digunakan pihak paroki untuk pembangunan Gua Maria dan Pastoran Paroki St Theresia Kalkuta Datak.
"Masalah di sini hanyalah masalah mental saja. Kami coba memulai program Datak Lautan Jagung, yang embrionya tanam jagung di dekat sumber mata air," katanya.
"Saya dampingi 5 kelompok, mudah-mudahan bisa berhasil. Tapi memang jarang orang tanam jagung dalam musim begini, tapi kita bisa jika bersama dan kerja sama," jelasnya.
Pihaknya menargetkan untuk menanam jagung di lahan seluas 1000 hektar, dan direncanakan akan ditanam pula beberapa komoditas pertanian.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Manggarai Barat, Anggalinus Gapul mengatakan sangat mendukung upaya dari Paroki St Theresia Kalkuta Datak untuk menanam jagung dan didukung oleh umat.
Menurutnya, jagung merupakan komoditas strategis nasional, karena produksi dalam negeri kita sangat terbatas, sehingga yang didapati adalah seringnya persoalan kekurangan stok jagung.
"Konsep Romo Beni menjadikan Paroki Datak menjadi lautan jagung. Kami sangatlah mendukung. Saya sangat optimis, karena didukung umat sejak membersihkan lahan hingga penanaman," ungkapnya.
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk ambil bagian dalam menanam jagung, sebab dapat menjadi penopang ekonomi keluarga, sekaligus pangan untuk mencegah kurang gizi dan ketersediaan pangan di daerah.
• Pendaftaran Peserta Didik Baru SMA Negeri I Bajawa 22 Juni, Kepsek: Tidak Ada Biaya
• Pemkab Sumba Timur Masih Validasi Data Penerima Bantuan JPS
• Wapres: Pendidikan Berbasis Agama Harus Patuhi Protokol Kesehatan
Selain itu, untuk pemasaran hasil komoditas, ia telah berkoordinasi dengan beberapa pihak sehingga jagung yang dihasilkan petani dapat laku dipasaran.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)