LAPAK ASIK dari BPJamsostek untuk Klaim
BPJamsostek telah menyediakan berbagai kanal klaim yang dapat digunakan oleh peserta melalui protokol layanan tanpa kontak fisik (LAPAK ASIK)
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pandemi Covid-19 berdampak negatif bagi perekonomian Indonesia, khususnya dunia usaha, sehingga banyak pemberi kerja yang terpaksa harus mem-PHK tenaga kerjanya.
Hal tersebut diperkirakan akan berdampak pada peningkatan klaim program Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek).
Direktur utama BPJamsostek Agus Susanto mengatakan bahwa, pada awal bulan juni ini, secara nasional klaim telah mencapai angka 921.000 kasus dan akan terus meningkat.
"BPJamsostek telah siap untuk menghadapi gelombang PHK ditengah pandemi ini. BPJamsostek telah menyediakan berbagai kanal klaim yang dapat digunakan oleh peserta melalui protokol layanan tanpa kontak fisik (Lapak Asik) yang terdiri dari kanal online, offline dan kolektif.
• Dolphin Laundry Tetap Berikan Layanan Prima
Protokol Lapak Asik yang telah diperkenalkan sejak bulan Maret lalu melalui kanal online antrian.bpjaketenagakerjaan.go.id, terus disempurnakan," katanya dalam rilis yang diterima Pos Kupang melalui PIC Komunikasi BPJamsostek NTT, Rival Setiyandara, Senin (15/6).
Bahkan kini peserta yang mengalami kesulitan mengakses Lapak Asik online, dapat dilayani langsung di kantor cabang BPJamsostek di seluruh Indonesia, karena Lapak Asik juga memiliki kanal offline namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
• BPR Christa Jaya Peringkat 1 Sisi Modal dan Laba
Demi memastikan pelayanan Lapak Asik offline dapat berjalan dengan baik, Agus lakukan peninjauan langsung ke lapangan bersama dengan pimpinan komisi IX DPR RI, Emanuel Melki Laka Lena, beserta anggota M. Yahya Zaini, anggota dewan jaminan sosial nasional (DJSN), Subiyanto Pudin, Indra Budi Sumantoro dan Paulus Agung Pambudhi, serta perwakilan dari kemenko PMK pada Jumat di kantor cabang BPJamsostek Cikokol, Tanggerang, Jumat (12/6).
Agus menyampaikan, Lapak Asik offline ini tetap tidak mempertemukan petugas BPJamsostek dan peserta secara langsung.
Kantor Cabang BPJamsostek menyediakan bilik-bilik yang dilengkapi layar monitor yang terhubung dengan petugas secara video conference untuk kebutuhan komunikasi dan verifikasi data. Melalui metode ini, setiap petugas Costumer Servicer Officer (CSO) melayani 4-6 orang sekaligus dalam waktu bersamaan, sehingga metode pelayanan ini disebut 'one to many''.
'Dengan metode one to many, kemampuan produksi untuk menyelesaikan klaim meningkat lima kali lipat dan phsycial distancing tetap terjaga. Saat ini sudah kami implementasikan hampir di seluruh kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan seluruh Indonesia, terutama untuk kantor-kantor yang punya ruang memadai. Untuk kantor-kantor yang kecil masih dilakukan dengan cara one to one tapi tetap memperhatikan phsycial distancing,' jelas Agus.
Selain itu BPJamsostek juga memberikan kemudahan klaim bagi peserta melaui kanal Lapak Asik kolektif. Fasilitas ini ditujukan kepada perusahaan skala besar maupun menengah yang terpaksa melakukan PHK kepada minimal 30 persen tenaga kerjanya. Dengan adanya klaim kolektif ini pihak perusahaan dapat mengakomodir klaim seluruh karyawan yang ter-PHK dengan menunjuk satu orang perwakilan.
Pencairan Dana Lebih Transparan
Dengan agenda tersebut, Wakil Ketua Komisi IX DPR Melky Laka Lena menghaturkan apresiasinya pada inovasi layanan BPJamsostek. Ia mengatakan, tiga kanal pengambilan JHT, termasuk metode 'one to many' bukan hanya memberikan keamanan bagi staf BPJamsostek peserta, tapi juga membuat proses pencarian dana lebih transparan karena proses verifikasi dapat dipantau dari kantor pusat.
"Kami mengapresiasi langkah BPJamsoatek yang tetap memberikan pelayanan terbaik meski dalam kondisi terbatas. Dan saya juga melihat BPJamsostek mampu menjalankan protokol kesehatan dengan sangat baik dan detail. Kualitas dan layanan ini patut menjadi contoh bagi institusi lain yang lakukan pelayanan publik dan saya berharap agar kualitas pelayanan ini dapat terus dipertahankan, sehingga peserta tetap bisa mendapatkan haknya" ungkap Melki.
Anggota DJSN Agung Pambudhi mengatakan, setelah melakukan tinjauan ini, dia sangat terkesan dengan petugas yang memberikan pelayanannya dengan penuh simpati.