Virus Corona
Teks IBADAT SABDA Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus di Rumah Masing-masing Minggu 14 Juni 2020
Pada hari Minggu 14 Juni 2020, umat Katolik sejagat akan merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus.
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
[Bisa menyanyikan sebuah lagu singkat yang cocok]
12. RENUNGAN SINGKAT
Kita sudah mendengarkan bacaan-bacaan yang berbicara tentang roti. Dalam bacaan Injil, selain menegaskan diri-Nya sebagai roti, Yesus juga
mengundang para pendengar-Nya untuk memakan daging-Nya. Mari kita renungkan dua hal ini yaitu roti dan daging.
Ketika dibebaskan dari Mesir, orang Israel berada di padang gurun. Sudah pasti mereka kehabisan bekal. Tidak ada yang bisa diharapkan di padang gurun karena semuanya kering. Mereka mengeluh dan marah. Mereka berpikir bahwa Musa membawa mereka untuk mati.
Tuhan kemudian memberikan mereka roti yang disebut dengan manna. Roti ini diberikan setiap hari dan mereka dilarang untuk mengumpulkannya dan menyimpannya untuk hari selanjutnya. Jika mereka melakukannya, maka yang dikumpulkan itu akan membusuk. Maksud Tuhan adalah dengan mengumpulkannya setiap hari, mereka pun selalu datang kepada Tuhan. Mereka memiliki kontak yang tetap dengan Tuhan. Ini juga merupakan teguran bagi kita, seberapa sering kita datang kepada Tuhan ketika kita merasa diselamatkan? Apakah kita tahu bersyukur dan tidak hanya mengeluh dengan keadaan kita?
--
Ketika datang ke dunia, Yesus lahir di Betlehem. Ini bukanlah kebetulan, karena Betlehem dalam bahasa Ibrani berarti kota roti (Beth=kota, lehem=roti). Kemudian, ketika diminta mengajari para murid-Nya berdoa, Yesus pun menyebut salah satu permintaan yaitu “berilah kami rezeki pada hari ini“. Teks asli dalam bahasa Yunani berbunyi, “berilah kami roti setiap hari“. Pada malam perjamuan terakhir, Yesus memberikan roti kepada para murid-Nya. Yesus malah menyebut diri-Nya sebagai roti.
Yesus melanjutkan bahwa roti itu adalah daging-Nya sendiri. Barangsiapa makan daging-Nya dan minum darah-Nya, maka ia akan memiliki hidup yang kekal. Apa arti ungkapan ini?
Yesus sebenarnya menegaskan bahwa kita menyambut diri-Nya dan menjadikan Sabda-Nya sebagai bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Yang menerima-Nya berarti memasukkan Sabda itu menjadi darah dan dagingnya. Sabda Tuhan itu hidup dan mengalir dalam jiwanya. Itulah yang dimaksudkan dengan makan daging dan minum darah Yesus.
Ketika kita merayakan Ekaristi, kita juga diundang untuk menyambut Tubuh dan Darah Tuhan Yesus. Dengan menyambut-Nya, kita juga menyambut Sabda Tuhan yang dibacakan dan direnungkan dalam perayaan itu. Oleh Tubuh dan Darah Kristus, kita diteguhkan untuk menghidupi Sabda-Nya.
Semoga perayaan Tubuh dan Darah Tuhan kita Yesus Kristus ini menguatkan kita untuk semakin teguh merenungkan Sabda Tuhan dan menjadikannya sebagai bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Semoga Sabda Tuhan mendarahdaging dalam diri kita, karena manusia tidak hidup dari roti saja melainkan dari setiap Sabda yang keluar dari mulut Allah.
13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Allah menyediakan rezeki bagi kita, dan selalu menyapa serta memperhatikan kita masing-masing. Maka, mari kita menyampaikan permohonan kita kepada-Nya.
P : Bagi Gereja-gereja Kristus. Semoga Sabda Tuhan menjadi pedoman utama bagi seluruh umat beriman dalam hidup dan karya mereka. Marilah kita mohon,…
P : Bagi terciptanya keadilan dan kerukunan. Semoga berkat persatuan dengan Kristus, kita mampu dengan giat mengusahakan keadilan dan kerukunan di tengah masyarakat. Marilah kita mohon,…
P : Kita mendoakan semua mereka yang berjuang melayani para pasien virus corona. Semoga mereka mendapatkan kekuatan dan merasakan dukungan dari berbagai pihak bagi karya pelayanan mereka. Semoga mereka juga terhindar dari terjangkitnya virus corona. Dan semoga mereka yang meninggal karena wabah ini diterima dalam perjamuan kekal Bapa di surga. Marilah kita mohon….
P : Semoga kita yang merindukan perayaan Ekaristi di tengah wabah ini, semakin menghormati misteri
kudus penebusan Tuhan kita dan semakin rajin merenungkan Sabda Tuhan. Marilah kita mohon,…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah Bapa Yang Mahakudus, Engkau telah mengatasi kelemahan kami dengan Tubuh dan Darah Putera-Mu. Buatlah kami sanggup untuk melaksanakan tugas apa pun yang Kaukehendaki untuk kami jalankan, dengan kekuatan yang kami terima dari Yesus Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
16. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudari terkasih, sadar akan karya penyelamatan Allah bagi kita, marilah kita memuji Dia dan berkata:
P : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan
P : Kami memuji nama-Mu, ya Bapa, Engkau telah mengangkat kami menjadi putra-putra-Mu. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan
P : Karena kasih-Mu yang besar, Engkau memelihara kami dengan menyediakan segala yang kami perlukan untuk hidup. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan
P : Ketika kami berdosa dan menjauhkan diri dari-Mu, Engkau tidak membiarkan kami binasa. Sebaliknya Engkau mendekati kami dalam diri Yesus Putra-Mu. Melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya, Engkau membebaskan kami dari kuasa dosa dan maut. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Engkau telah mengutus Roh Kudus untuk membimbing, mendampingi dan meneguhkan iman kami, sehingga kami dapat ambil bagian dalam pewartaan kabar gembira. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan
P : Engkau memanggil kami melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, sebagai pengikut-pengikut-Nya. Dengan ini kami ambil bagian dalam hidup-Nya. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambung-kan madah pujian bagi-Mu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
17. BAPA KAMI DAN PERSIAPAN KOMUNI BATIN
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.
P : Kita telah mendengarkan Sabda Tuhan dan merenungkannya, serta mengungkapkan isi hati dalam doa-doa permohonan dan pujian. Marilah kita sekarang berdoa seperti yang diajarkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus.