Jeffrey Jap Paparkan Situasi Covid-19 di NTT, Tren Kasus Cenderung Menurun

Dr Jeffrey Jap, drg MKes mewakili Kepala Dinas Kesehatan NTT Dr drg Dominikus Minggu Mere, MKes menjelaskan situasi terkini Covid-19 di NTT

Editor: Kanis Jehola
poskupang.wiki/novemy leo
Doktor drg. Jeffrey Jap, M.Kes 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dalam diskusi virtual tentang Persiapan Antisipasi Pelaksanaan new normal di NTT yang diselenggarakan oleh Balai Pelayanan Transportasi Darat Wilayah XIII NTT dan Dinas Perhubungan NTT pada Jumat (12/6/2020), Dr Jeffrey Jap, drg MKes mewakili Kepala Dinas Kesehatan NTT Dr drg Dominikus Minggu Mere, MKes menjelaskan situasi terkini Covid-19 di NTT.

Jeffrey berujar, jumlah kasus positif Covid-19 di NTT sebanyak 105 pasien, dimana 69 pasien masih dirawat, 35 pasien sembuh, dan 1 pasien meninggal.

Direktur Politani Kupang Harap Kegiatan Workshop Tata Kelola Politani Membantu Para Staf Muda

Untuk masuk pada masa adaptasi kebiasaan baru, ada lima arahan presiden yang harus diperhatikan oleh semua pihak, yakni pra-kondisi yang ketat, waktu yang tepat untuk masuk ke masa adaptasi kebiasaan baru, bagaimana menentukan prioritas sektor yang dibuka, perkuat konsolidasi, dan evaluasi rutin.

Berdasarkan data ringkasan 11 Juni 2020, terdapat 10 kabupaten terdampak, dimana kasus terbanyak berada di Kota Kupang dan kasus terendah di Manggarai. Sementara itu, jumlah klaster di NTT sebanyak 11 klaster, dimana ada 3 klaster lokal. Klaster terbanyak ialah klaster Lambelu dimana presentase kasusnya mencapai 22 persen. Klaster Magetan merupakan klaster dengan penyebaran terluas dimana tersebar di enam kabupaten yakni Rote, Nagekeo, Manggarai Barat, TTS, Sikka, dan Ende. Sedangkan kasus dari klaster lokal sebanyak 18 kasus di Kota Kupang, 6 kasus di Ende, dan 1 kasus di Manggarai Barat.

Kasihan Status CPNS Tiga Anak Wakil Bupati TTU Hingga Kini Masih Belum Jelas

"Proses penyebaran virus ini sedemikian masif dan mau tidak mau kita harus mengatakan bahwa mobilitas penduduk sangat mempengaruhi tinggi-rendahnya penyebaran atau prevalensi Covid-19 di suatu wilayah," ujarnya.

Rektor Universitas Citra Bangsa ini kembali menerangkan, tingkat kesembuhan Covid-19 di NTT mencapai 33 persen dan meninggal 1 persen. Data Orang Tanpa Gejala (OTG) pun telah menurun dimana tersisa 350 jiwa. Penyebaran Covid-19 di NTT masih didominasi usia produktif 19-29 tahun sebanyak 37 pasien.

"Dari grafik, pertambahan kasus kita tidak melonjak, melainkan sudah flat, cenderung menurun di hari terakhir. Tren tertinggi itu di tanggal 30 April 2020, 13 dan 16 Mei 2020. Setelah itu, mulai ada penurunan, meskipun angka grafik ini kumulatif dari angka 105," Jeffrey memaparkan tren kasus dalam grafik.

Jeffrey pun masuk pada analisis risiko situasi Covid-19 di NTT. Proporsi pemeriksaan Covid-19 melalui RDT sebesar 127 per 100.000 penduduk, sedangkan sampel swab sebesar 25 per 100.000 penduduk. "Ini tingkat kerawanan yang perlu diwaspadai. Namun, Pemprov NTT terus berupaya untuk melaksanakan rapid tes massal dan pengadaan laboratorium swab komunal," terangnya.

Dengan melihat pada grafik pemetaan, Jeffrey melanjutkan, ada empat zona level risiko, yakni zona sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah. Kota Kupang dan Manggarai Barat masih berada pada zona sangat tinggi, sedangkan Sikka, Ende, dan Nagekeo berada pada zona tinggi. Zona sedang mencakup kabupaten TTS, Manggarai, Sumba Timur, dan Flores Timur. Sementara Zona Rendah mencakup Rote Ndao, Kabupaten Kupang, TTU, Sumba Barat Daya, Alor, Manggarai Timur, Belu, Lembata, Sumba Barat, Ngada, Malaka, Sumba Tengah, dan Sabu Raijua.

"Ini kajian epidemiologis yang sebaiknya dijadikan juga sebagai suatu acuan tolak ukur kita memasuki kebijakan adaptasi kebiasaan baru tadi," ungkapnya.

Adapun upaya yang telah dilakukan Pemprov NTT guna merespon situasi Covid-19 ialah menetapkan 11 RS Rujukan PIE, 36 RS Second Line Rujukan Covid-19, dan 2 RS Penyangga Covid-19. Beberapa hambatan yang dialami antara lain keterbatasan APD, SDM, dan ruang isolasi bertekanan negatif. Namun, berbagai upaya telah dilakukan untuk pemenuhan keterbatasan tersebut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved