Di TTS, Gereja Katolik Belum Mulai Ibadah Bersama Umat
Pastor Paroki Sta. Mater Dolorosa Soe, Romo Aloysius Lake, Pr mengatakan, sesuai edaran yang dikeluarkan Keuskupan Agung Kupang, perayaan Ekaristi ber
Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
lihat foto
Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota
POS-KUPANG.COM | SOE - Pastor Paroki Sta. Mater Dolorosa Soe, Romo Aloysius Lake, Pr mengatakan, sesuai edaran yang dikeluarkan Keuskupan Agung Kupang, perayaan Ekaristi bersama umat di dalam gereja belum akan dilakukan pada bulan Juni ini. Perayaan Ekaristi di gereja bersama umat baru akan dilakukan mulai 1 Juli mendatang.
" Saat ini kita masih sementara melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan Ekaristi di masa new normal nantinya. Kita di Paroki Sta. Mater Dolorosa Soe baru akan merayakan Ekaristi pada 4 Juli mendatang," ungkap Romo Alo saat ditemui POS-KUPANG.COM, Sabtu (13/6/2020) siang.
Nantinya dalam pelaksanaan Ekaristi lanjut Alo, jumlah perayaan Ekaristi akan dinaikan dari dua kali menjadi enam kali.
Selain itu, untuk mengatur jarak tempat duduk antar umat, akan diberikan tanda di bangku. Selain itu, sebagian bangku yang berada di dalam gereja akan dipindahkan ke pelataran di depan gereja guna mengatur jarak antar bangku.
" Nanti kita akan atur jarak bangku dan posisi duduk umat. Minimal satu atau dua meter jarak antar umat. Ekaristi juga kita kita gelar lebih banyak menjadi enam kali seminggu. Nantinya kita atur Ekaristinya per wilayah," ujarnya.
• Gereja Kristen Sumba Siap Ikuti Protokol Kesehatan Saat New Normal
Selain itu, sesuai protokol kesehatan, pihak gereja akan menyediakan tempat cuci tangan di depan gereja. Pihak gereja juga akan berkomunikasi dengan Pemda TTS untuk membantu menyediakan alat termogan guna mengukur suhu umat yang hendak mengikuti perayaan Ekaristi.
Jika saat diukur suhu tubuhnya dibatas 37,5 derajat, maka umat tersebut akan diarahkan untuk menduduki posisi khusus yang telah disediakan pihak gereja.
" Kita akan bangun komunikasi dengan Pemda dalam hal ini Dinkes dan RSUD Soe untuk membantu menyediakan termogan. Kita pakai saat mau pelaksaan Ekaristi," jelasnya.
Selain di gereja paroki, hal yang sama juga akan berlaku di kapela-kapela.
• 11 Gereja GMIT di Kota Soe, Kabupaten TTS Belum Gelar Ibadah Bersama Jemaat, Ini Alasannya
" Nanti di Kapela juga sama. Perayaan Ekaristi juga tetap mengikuti protokol kesehatan," pungkasnya. (din)
