SMAN 3 Kota Kupang Menanti Juknis PPDB dan Mereview Kurikulum Sekolah untuk New Normal
SMAN 3 Kupang telah melakukan berbagai kesiapan dalam pelaksanaan PPDB dan pemberian layanan pendidikan di era new normal
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pihak SMAN 3 Kupang telah melakukan berbagai kesiapan dalam pelaksanaan PPDB dan pemberian layanan pendidikan di era new normal.
Dalam paparan materi pada diskusi virtual Ombudsman RI NTT, Senin (8/6/2020), Kepala SMA Negeri 3 Kota Kupang Dra Selfina S Dethan menjelaskan, SMAN 3 Kota Kupang telah melakukan berbagai persiapan terkait PPDB TA 2020/2021, yakni pembentukan panitia pelaksanaan PPDB dan mempersiapkan sarana-prasarana pendukung kegiatan, semisal ruangan pelayanan panitia, komputer, dan jaringan internet.
• Pendaftaran Siswa Baru di SMA Katolik Recis Bajawa Secara Online dan Tak Pungut Biaya
"Kalau teknis pelaksanaan PPDB Online TA 2020/2021, kami masih menunggu juknisnya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT," ujar Selfina.
Selfina melanjutkan, sambil menanti juknis dari dinas terkait pemberian layanan pendidikan di masa new normal, pihak sekolah juga telah mempersiapkan beberapa hal, yakni mereview struktur Kurikulum Sekolah dan merancang Standar Operasional Prosedural (SOP) Sekolah dalam pelayanan pendidikan era new normal.
• ASN di Kabupaten Mabar Harus Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan
Ia menjelaskan, karena struktur kurikulum 2013 yang kompleks dan tidak mendukung untuk dilaksanakan dalam situasi pandemi, maka Tim Pengendali Mutu Sekolah (TPMS) dan Koordinator MGMP melakukan review kurikulum sekolah dengan berpatokan pada analisa prioritas yang menekankan pengetahuan dan keterampilan inti serta integrasi kecakapan hidup (informasi Covid-19 dan era new normal) dalam pembelajaran.
Selanjutnya, langkah-langkah analisa prioritas yang dilakukan yakni menganalisa untuk meminimalisasi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dengan fokus penekanan atau prioritas pada ketercapaian KD esensial yang tergambar pada indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) esensial. Selain itu mengintengrasikan kompetensi kecakapan hidup pada semua mata pelajaran dengan fokus pada informasi seputar Covid-18 dan pemberlakuan era new normal. "Bapak-ibu guru meramu dan merancang skenario pembelajaran tahun ajaran baru dengan penekanan pada tiga aspek, yakni aspek Apa, Siapa, dan Bagaimana," jelas Selfiana.
Langkah-langkah lain yang juga dilakukan ialah meningkatkan kompetensi pendidik menggunakan IT dalam pembelajaran teknis dan semua perangkat pembelajaran (terutama silabus dan RPP) akan ditelaah oleh kepala sekolah dan tim sebelum digunakan dalam pembelajaran.
Sementara ini, pelaksanaan pembelajaran akan tetap dilakukan di rumah menggunakan metode online dan offline tahap I, II, dan III yang akan disempurnakannlagi sesuai data evaluasi yang diperoleh sambil menanti juknis dari dinas. Tim home learning sekolah yang terdiri dari guru BP/BK, Waka Kurikulum, Wali kelas dan Kepala sekolah juga akan dimaksimalkan untuk mengetahui kemajuan, hambatan, dan solusi.
Adapun SOP sekolah untuk pelayanan pendidikan di masa new normal juga tengah dirancang oleh sekolah sesuai dengan protokol kesehatan yang ada. Beberapa hal yang telah disiapkan antara lain pertama, membentuk satgas Covid-19 sekolah yang meliputi tim UKS dan PMR sekolah (guru dan siswa) sebagai tim monitoring dan edukator. Kedua, menjalankan aktivitas di lingkungan sekolah sesuai protokol kesehatan; ketiga, memberikan edukasi kepada warga sekolah tentang pola dan tatanan hidup baru di masa pandemi; keempat, menyiapkan sarana atau fasilitas cuci tangan di sekolah; kelima, menyiapkan hand sanitizer di setiap ruang kelas dan tempat lain yang strategis di lingkungan sekolah; keenam, menyiapkan masker untuk semua warga sekolah; dan ketujuh, membersihkan sekolah dan setiap ruangan serta peralatan dengan penyemprotan disinfektan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)