Semangat Tinggi Mau Nikmati Malam Pertama, Ternyata Istri yang Baru Nikai Seorang Waria, Apes

Namun bagaimana rasanya bila saat akan menikmati malam pertama, ternyata sang istri yang baru dinilai adalah waria atau pria yang berpura-pura menjadi

Editor: Alfred Dama
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

Semangat Tinggi Mau Nikmati Malam Pertama, Ternyata Istri yang Baru Nikai Seorang Waria, Apes

POS KUPANG.COM -- Bagi pasangan yang baru melangsungkan pernikahan tak ada yang lebih membahagiakan saat bersama di malam pertama

Semua rasa cinta yang selama proses menuju perniakahan dituangkan dalam percintaan malam pertama

Namun bagaimana rasanya bila saat akan menikmati malam pertama, ternyata sang istri yang baru dinilai adalah waria atau pria yang berpura-pura menjadi wanita

Seorang lelaki berinisial M (31) sudah begitu ngebet untuk bercinta pasangan wanitanya.

Mereka baru saja melangsungkan resepsi pernikahan dan ingin segera melepas malam pertamanya.

Namun apa daya, niat M (31) tak kesampaian untuk menuntaskan malam pertamanya.

Azriel Hermansyah Dimaki-maki Raul Lemos, Aurel Stress Gegara Reaksi Krisdayanti, Begi Selanjutnya

Adegan Seks dalam Film, Hollywood Akan Gunakan CGI Demi Pencegahan Penularan Coviod-19

6 Kabupaten Kota di NTT Masuk Zona Kuning, Ini Rincian Daerah yang Masuk Zona ini Corona

Dokter Cantik ini Masuk Tim Gugus Tugas Covid-19, Ini Profil dr. Reisa Broto Asmoro

Karena ia justru melaporkan pasangan pengantin wanita ke kantor polisi terdekat.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Gelogor, Kabupaten Lombok Barat , Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Begini peristiwa pernikahan yang berakhir dengan pelapor sang suami ke pihak kepolisian.

Pengantin pria melaporkan pasangannya setelah diketahui wanita yang dinikahinya ternyata seorang laki-laki.

Foto yang menunjukan pasangan pengantin baru tersebut pun viral di media sosial setelah diungah akun @Instalombok.

Dalam foto yang disebar di media sosial tersebut terlihat kedua mempelai berpose seusai akad nikah.
Namun, wajah keduanya disamarkan.

Dalam akun tersebut juga dijelaskan bahwa pengantin laki-laki menjadi korban penipuan dari pengantin perempuan yang diketahui ternyata laki-laki.

Hal tersebut dijelaskan Kepala Sub Bagian Humas Polres Lombok Barat Iptu Ketut Sandiarsa seperti dikutip dari kompas.com.

Sandiarsa mengatakan, pengantin laki-laki berinisial Muh (31) dan pengantin wanita berinisial Mit alias Sup (25) warga Pejeruk, Ampenan, Mataram.

Kenalan di Sosial Media

Kepada para wartawan, Sandiarsa mengisahkan, jika awalnya mereka berkenalan lewat media sosial.

Dari perkenalan itu, timbul rasa cinta dan akhirnya memutuskan untuk menikah.

"Akhirnya kemudian sepakat untuk melakukan perkawinan pada hari Selasa, 2 Juni 2020 pagi.

"Pernikahan itu dengan disaksikan tokoh masyarakat dan perkawinan tersebut sah secara agama," kata Sandiarsa, Minggu (7/6/2020).

Lanjut Sandiarsa, terungkapnya jenis kelamin Mit saat sang suami mengajaknya untuk berhubungan badan pada malam pertama.

Namun ajakan itu ditolak oleh Mit.

"Saat malam pertama, korban (Muh) minta untuk melakukan hubungan, tetapi ditolak oleh pelaku (Mit)," kata Sandiarsa.

Masih dikatakan Sandiarsa, pada malam berikutnya, tiba-tiba pelaku meminta bercerai kepada korban dan kemudian kabur dari rumah suaminya.

Karena merasa ada yang aneh dengan istrinya itu, Muh pun mencari asal usul istrinya.

Namun, betapa terkejutnya Muh, saat mendapat informasi dari kepala rukun tetangga jika istrinya adalah seorang laki-laki.

Tak terima dengan apa yang dialaminya, korban pun akhirnya melaporkan Mit ke Polsek Kediri, kemudian dilimpahkan ke Polres Lombok Barat.

Istilah Wanita Pria

Dikutip dari wikipedia Waria dari kata wanita dan pria atau wadam (dari kata hawa dan adam) adalah laki-laki yang lebih suka berperan sebagai perempuan dalam sehari-harinya.

Secara seksual, mereka adalah laki-laki karena memang memiliki alat kelamin layaknya laki-laki.

Tetapi mereka mengekspresikan identitas gendernya sebagai perempuan.

Keberadaan waria telah tercatat sejak lama dalam sejarah dan memiliki posisi yang berbeda-beda dalam setiap masyarakat.

Namun demikian, tidak semua waria dapat diasosiasikan sebagai homoseksual.

Pilihan menjadi waria sama sekali tidak berhubungan dengan kondisi biologis (seksual) mereka,

Melainkan berhubungan dengan "kebutuhan" mereka untuk mengekspresikan identitas gendernya.

Sebutan bencong atau banci juga dikenakan terhadap waria. Namun sebutan tersebut bersifat negatif dan terlalu kasar.

Sedangkan terminologi priawan adalah kebalikan dari waria, yaitu pria yang secara biologis wanita, baik yang melakukan transisi ataupun tidak.

Pada tanggal 16 Februari 2015 Para Priawan Indonesia mendeklarasikan Persatuan Priawan Indonesia, sebagai wadah dan Jaringan kerja antar priawan dan pusat informasi mengenai priawan Indonesia.

Umumnya, para waria bekerja di sektor informal seperti mengamen, menjadi pegawai salon, tukang pijat dan lain-lain.

Di beberapa kota besar, seperti Yogyakarta misalnya, kerap dijumpai para waria mengamen di lampu merah, di warung-warung pinggir jalan, hingga di pasar.

Masyarakat umum bahkan ada yang mengasosiasikan pekerjaan waria sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) karena kebiasaan mereka yang gemar keluar malam. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Foto Pernikahan Pasangan Suami Istri yang Ternyata Pengantin Perempuannya Laki-laki


Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Maksud Hati Bercinta Saat Malam Pertama, Apa Daya Pengantin Wanita Adalah Waria, Begini Kejadiannya?, https://makassar.tribunnews.com/2020/06/08/maksud-hati-bercinta-saat-malam-pertama-apa-daya-pengantin-wanita-adalah-waria-begini-kejadiannya?page=all.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved