Virus Corona

TERBARU, WHO Sarankan Pakai Masker di Tempat Umum untuk Menghentikan Penyebaran Virus Corona

World Health Organization ( WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mengubah sarannya terkait masker.

Editor: Agustinus Sape
Koreaboo
WHO Sarankan Pakai Masker di Tempat Umum 

Analisis oleh David Shukman, editor sains BBC News

Ada perubahan besar dalam pedoman WHO tentang kapan orang harus menutup wajah.

Selama berbulan-bulan, para pakar di organisasi itu bersikukuh bahwa masker akan memberi perasaan aman yang palsu, dan akan mengurangi salah satu alat pelindung diri yang sangat dibutuhkan oleh tenaga medis.

Argumen-argumen itu masih ada, tapi pada saat yang sama WHO mengakui bahwa telah muncul bukti terbaru tentang risiko transmisi.

Mereka mengacu pada penelitian terbaru bahwa seseorang bisa sangat infeksius beberapa hari sebelum menunjukkan gejala dan beberapa orang tertular virus tapi tidak pernah menunjukkan gejala sama sekali.

Jadi ketika menjaga jarak tidak dimungkinkan, misalnya di kendaraan umum dan di berbagai lokasi lain seperti toko dan kamp pengungsi, mereka menyarankan agar wajah ditutup dengan masker kain untuk mencegah penularan.

Masyarakat di atas usia 60 tahun dengan kondisi kesehatan bawaan harus lebih waspada, kata WHO, dan menggunakan masker medis demi perlindungan yang lebih baik.

Apa perkembangan terbaru di dunia?

Di Brasil, Presiden Jair Bolsonaro mengancam akan menarik negara itu keluar dari WHO sampai mereka tidak lagi menjadi "organisasi politik partisan".

Sang pemimpin negara, yang awalnya meremehkan virus corona sebagai "flu ringan", telah mengkritik kebijakan karantina wilayah yang direkomendasikan agensi itu untuk menangkal penyebaran penyakit.

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan ia akan menyetop pendanaan untuk organisasi tersebut, karena telah "gagal melakukan tugas dasarnya" dalam menanggapi wabah.

Di Inggris, pemerintah mengumumkan pada hari Jumat bahwa pengunjung rumah sakit dan pasien rawat jalan akan diminta untuk menutup wajah, dan bahwa staf rumah sakit harus mengenakan masker medis, bahkan jika mereka tidak dalam wilayah klinis.

Pedoman ini akan mulai berlaku pada 15 Juni, ketika semakin banyak bisnis dibuka dan semakin banyak murid yang kembali ke sekolah.

Juga pada hari Jumat, Inggris menjadi negara kedua yang mencatat lebih dari 40.000 kematian terkait virus corona, menyusul AS.

Perkembangan lain di seluruh dunia:

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved