Penyebab Ki Gendeng Pamungkas Meninggal Dunia, Ada Komplikasi?
Kabar Duku -Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia pada Sabtu (6/6/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.
Penyebab Ki Gendeng Pamungkas Meninggal Dunia
POS-KUPANG.COM - Kabar Duku -Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia pada Sabtu (6/6/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.
Paranormal Ki Gendeng Pamungkas meninggal di Rumah Sakit Mulia Pajajaran, Kota Bogor.
Kabar meninggalnya Ki Gendeng Pamungkas atau bernama asli Isan Massardi tersebut dibenarkan oleh Direktur RS Mulia Pajajaran, Eva Erawati.
"Meninggal sekitar pukul tiga sore," kata Eva saat dihubungi Kompas.com (6/6/2020).
Eva menjelaskan, yang bersangkutan telah dirawat sejak Rabu, 3 Juni 2020 silam.
Penyebab meninggalnya Ki Gendeng Pamungkas, imbuhnya karena komplikasi diabetes yang dideritanya.
Eva juga menyebut bahwa almarhum saat ini sudah dibawa ke rumah duka oleh keluarga.
"Jenazah dibawa ke rumah pukul 17.00," imbuhnya.
Diketahui, Ki Gendeng Pamungkas adalah seorang paranormal yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Beberapa aksinya sempat menarik perhatian publik.
Salah satunya yakni pernah menolak kedatangan George Walker Bush.
Diketahui, Presiden Amerika Serikat George Walker Bush pernah berkunjung ke Indonesia pada November 2006 silam.
Saat itu paranormal Ki Gendeng Pamungkas yang menentang kedatangan Presiden Bush muncul ke hadapan publik dan mengancam akan menyantetnya.
Melansir arsip Harian Kompas, Minggu, (12/11/2006), paranormal Ki Gendeng Pamungkas melakukan aksi menolak kedatangan Presiden Bush dengan cara dan keyakinannya, yakni dengan melakukan ritual keparanormalan, seperti membakar dupa di depan Istana Bogor.
Namun, Ki Gendeng Pamungkas mengaku gagal mencegah Presiden Bush datang ke Kota Bogor.
Dengan ilmu santetnya, Ki Gendeng cuma berhasil menggagalkan Bush mendarat di Kebun Raya Bogor.
Seperti apa profil Ki Gendeng Pamungkas semasa hidup?
Sosok Ramah
Sosok Ki Gendeng Pamungkas di mata warga sekitar tempat tinggalnya dikenal sebagai orang yang ramah.
Dalam pemberitaan Kompas.com, 11 Mei 2019, Ki Gendeng kerap membuat acara dangdutan untuk menghibur warga di lingkungan tempat tinggalnya.
Hal itu disampaikan oleh Suryana, petugas keamanan di rumah Ki Gendeng Pamungkas.
Kata Suryana, Gendeng sering membagikan sembako kepada orang-orang, baik yang dikenalnya maupun yang tidak.
"Saya enggak bela (Ki Gendeng Pamungkas). Tapi, ya kenyataannya begitu. Ki Gendeng suka bikin acara hiburan dangdutan. Yang datang enggak cuman dari sini aja, dari tempat lain juga. Suka ngasih sembako juga," ucap Suryana, saat ditemui Kompas.com, Kamis (11/5/2017).
Ia menuturkan, Ki Gendeng sudah menempati rumah di Perumahan Bogor Baru, Blok D IV, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat sejak tahun 1990-an.
Pernah Calonkan Diri sebagai Wali Kota Bogor
Ki Gendeng Pamungkas diketahui pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bogor.
Pada 2017 lalu, Ki Gendeng Pamungkas dengan keras mengkritik maraknya kejahatan korupsi di lingkungan pemerintahan Indonesia.
Mengkritik Pemerintahan Soal Korupsi
Dikutip dari Tribun Kaltim, Ki Gendeng Pamungkas menyebut, jika dia seorang presiden, dia akan menembak sendiri para koruptor.
"Kalau saya presiden, saya sendiri yang akan tembak mati koruptor," ungkap Ki Gendeng Pamungkas, Jumat (7/4/2017).
Lebih lanjut, Ki Gendeng Pamungkas menegaskan, aksi korupsi yang dilakukan pejabat pemerintah bisa terjadi karena belumada sanksi tegas bagi pelakunya.
Ki Gendeng Pamungkas menambahkan, pelaku korupsi harus dijatuhi hukuman mati.
Lebih lanjut, Ki Gendeng Pamungkas menerangkan, karena ketidaktegasan pemerintah, banyak oknum pemerintah terjerumus dalam liang korupsi.
"Semua koruptor harus dihukum mati, tidak ada pengampuan untuk mereka," katanya.
"Kenapa begitu? karena mereka sudah mengkhianati kepercayaan dan amanah yang diberikan rakyat Indonesia, untuk mengemban tanggung jawab," tambahnya.
Pernah Tersangkut Persoalan Hukum karena Dianggap Rasis
Pada Selasa (9/5/2017) lalu, paranormal Ki Gendeng Pamungkas diamankan aparat kepolisian di rumahnya.
Terkait penangkapan Ki Gendeng Pamungkas, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono angkat bicara.
Kombes Argo Yuwono membenarkan Ki Gendeng Pamungkas ditangkap atas tuduhan penyebaran kebencian, berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Ya benar, diduga melanggar tindak pidana perbuatan diskriminatif ras, dan etnis dengan melakukan perbuatan (yang) menunjukkan kebencian dan atau rasa benci, kepada orang karena perbedaan ras dan etnis," terang Kombes Argo Yuwono, dikonfirmasi Kompas.com pada Rabu (10/5/2017).
Secara terpisah, Ki Gendeng Pamungkas kepada aparat kepolisian mengaku dirinya sudah lama memendam kebencian terhadap etnis tertentu.
Terkait hal tersebut Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Wahyu Hadiningrat.
"Berdasarkan keterangan sementara dari tersangka, yang bersangkutan dari dulu memang melakukan hal seperti itu," ungkap Kombes Wahyu, Rabu (10/5/2017) yang dikutip dari Kompas.com.
Diketahui, Ki Gendeng Pamungkas membuat video berdurasi 54 detik yang memuat unsur kebencian yang bersifar rasial.
Video tersebut dibuat Ki Gendeng Pamungkas pada 2 Mei 2017 lalu.
Ki Gendeng Pamungkas merekam dirinya sendiri dengan bantuan tripod menggunakan ponselnya.
Selain video, Ki Gendeng juga memproduksi beberapa atribut.
Atribut itu di antaranya, kaos, stiker, jaket, hingga kantong plastik bermuatan kebencian suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Ki Gendeng Pamungkasmengaku melakukannya sendiri.
"Untuk siapa yag menyuruh kemudian apa yang melatarbelakangi saat ini sedang kami dalami," kata Kombes Wahyu.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ki Gendeng Pamungkas Meninggal karena Sakit Komplikasi, https://bogor.tribunnews.com/2020/06/06/ki-gendeng-pamungkas-meninggal-karena-sakit-komplikasi?page=all.