Khasanah Islam

Jumlah Rakaat Sholat Tahajud, 2 atau 4 Rakaat Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad & Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan tentang jumlah rokaat SHolat Tahajud.

Editor: Hasyim Ashari
Tribunnews.com
Tata cara Sholat Tahajud atau Sholat Malam 

2. Sholat Tahajud boleh dikerjakan secara berjamaah (berdasarkan HR. Muslim dari Ibnu ‘Abbas), dan boleh juga dilakukan sendirian.

3. Diawali dengan Sholat iftitah dua rakaat.

(Berdasarkan HR. Muslim, Ahmad dan Abu Daud dari Abu Hurairah). Adapun cara melaksanakan Sholat iftitah adalah sebagai berikut:

a. Sebelum membaca al-Fatihah pada rakaat pertama, membaca do’a iftitah:

سُبْحَانَ اللهِ ذِي الْمَلَكُوْتِ وَالْجَبَرُوْتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

“Subhaanallaahi dzil-malakuuti wal-jabaruuti wal-kibriyaa’i wal ‘adzamah”. Artinya: “Maha suci Allah, Dzat yang memiliki kerajaan, kekuasaan, kebesaran, dan keagungan.”

b. Hanya membaca surat al-Fatihah (tidak membaca surat lain) pada tiap rakaat. (Berdasarkan HR. Abu Daud dari Kuraib dari Ibnu ‘Abbas). Adapun bacaan lainnya seperti; bacaan ruku’, i’tidal, sujud dan lainnya sama seperti Sholat biasa.

c. Sholat iftitah boleh dilakukan secara berjamaah maupun sendiri-sendiri. (Berdasarkan HR ath-Thabrani dari Hudzaifah bin Yaman)

4. Setelah itu, melaksanakan Sholat sebelas rakaat. Beberapa hadis Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Sholat Tahajud bisa dilaksanakan dengan berbagai cara, di antaranya adalah:

a. Melaksanakan empat rakaat + empat rakaat + tiga rakaat (4 + 4 + 3 = 11 rakaat). (Berdasarkan HR. Al-Bukhari dari ‘Aisyah)

b. Dua rakaat iftitah + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + satu rakaat (2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 = 13 rakaat). (Berdasarkan HR. Muslim dari ‘Aisyah).

5. Pada Sholat witir, hendaknya membaca surat al-A’la setelah al-Fatihah pada rakaat pertama, surat al-Kafirun pada rakaat kedua, dan al-Ikhlas pada rakaat yang ketiga. Setelah salam, sambil duduk membaca:

(3x) سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ

“Subhanal-malikil-qudduus.” 
Artinya: “Maha Suci (Allah), Dzat Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Suci.”,

dengan mengeraskan dan memanjangkan pada bacaan yang ketiga, lalu membaca:

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved