Wanita Cantik Selingkuhan Mantan PM Malaysia Dibunuh, Sadinya Lagi Jasadnya Dibom, Ini Misterinya
Ia adalah mantan seorang penguasa di negeri jiran yang memiliki harta berlimpah dan lebih dari itu, ia juga diduga memiliki wanita simpanan
Wanita Cantik Selingkuhan Mantan PM Malaysia Dibunuh, Sadinya Lagi Jasadnya Dibom, Ini Misterinya
POS KUPANG.COM -- Banyak orang sering berkata bahwa para banyak pria yang kerap mengejar harta, tahta dan wanita
Hal ini pula diduga dilakukan mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak
Ia adalah mantan seorang penguasa di negeri jiran yang memiliki harta berlimpah dan lebih dari itu, ia juga diduga memiliki wanita simpanan
Skandal hubungan asmara dari para elit dunia tak jarang menyisakan kisah yang tak biasa.
Salah satunya adalah skandal yang dimiliki oleh mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak.
Najib Razak sendiri menjabat antara dari tahun 2009 - 2018.
• Yuni Shara Kapok Urusian Rumah Tangga Krisdayanti, Pernah Nyaris Masuk Penjara Gegara Bela Sang Adik
• Cara Licik China, Beri Pinjaman Besar ke Negara Lain yang Mustahil Dilunasi,Selanjutanya Lakukan ini
Meski sudah tidak lagi menjabat, cerita tentang dirinya masih belum lagi usai untuk diperbincangkan.
Pasalnya, Negeri Jiran itu kini sedang mengalami kondisi ekonomi yang makin melemah semenjak kepemimpinannya.
Skandal korupsi, penjualan aset negara sebanyak 65 persen kepada asing, hingga pembungkaman media massa di sana menjadi 'prestasi' tersendiri rezim Najib Razak.
Kini, Najib beserta istrinya, Rosmah Mansor, harus berhadapan dengan hukum akibat 'menjajah' negeri mereka sendiri saat berkuasa.
Berbagai skandal mega korupsi ditemukan oleh pihak berwenang Malaysia dan kasus pembunuhan seorang wanita bernama Altantuya Shaaribuu pada tahun 2006 yang merupakan kekasih simpanan Najib Razak kembali menyeruak.
Nah, soal Altantuya Shaaribuu, siapakah Altantuya? Dan bagaimana ia bisa menjadi wanita simpanan Najib Razak?
Altantuya Shaaribuu adalah wanita yang berprofesi sebagai model asal Mongolia.
Altantuya dilahirkan pada tahun 1978 dari pasangan Shaaribuu Setev dan ibunya Sh Altantsetseg.