Mengenang Hari Lahir Ir. Soekarno, Sang Proklamator RI, Ahok Sebut: Juni Bulan Istimewa

Ahok menyebutkan, jika merujuk pada situasi saat ini, maka sudah seharusnya kita menggunakan Pancasila sebagai pedoman bagi kita untuk bergotongroyong

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). 

Sedangkan Owi B Sanusi dalam @Owi_Owl menuliskan, Juni kali ini istimewa karena harga BBM (bahan bakar minyak) belum juga turun!

Terlepas dari beragam tanggapan tersebut, namun tulisan Ahok kali ini merupakan yang kedua kali dalam pekan pertama bulan Juni 2020 ini.

Kedua tulisan itu erat kaitannya dengan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2020. Pada momen 1 Juni 2020, Ahok menyebutkan, Pancasila merupakan fondasi dalam hidup bernegara.

Jikalau nilai-nilai Pancasila dilaksanakan dengan sungguh- sungguh, maka bangsa ini akan semakin maju dan terus berjaya."

Saat ini Ahok mengemban jabatan sebagai Komisaris Utama Pertamina. Dalam jabatan itu, Ahok tak henti-hentinya didesak untuk mundur.

Namun menanggapi desakan tersebut, Menteri BUMN, Erick Tohir justeru mengungkapkan hal yang mengejutkan.

Erick Tohir menyatakan sampai saat ini, pihaknya puas terhadap kinerja jajaran direksi dan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, BTP atau biasa disapa Ahok.

"Saya tidak mau dikotomi. Belakangan ini saya puas dengan kinerja jajaran direksi dan komisaris Pertamina," ujar Erick Tohir di Jakarta.

Erick juga memastikan tidak akan mencopot Ahok atau pun jajaran direksi dan komisaris Pertamina lainnya dalam waktu dekat ini.

Pasalnya, baik jajaran direksi maupun komisaris, berhasil menjalankan tugas sesuai key performance indicator (KPI) yang ditentukan.

"Tidak akan ada perombakan," kata Erick Tohir tentang kinerja direksi dan komisaris Pertamina belakangan ini.

"Saya tidak mau pergantian itu karena hal-hal personal, selama KPI-nya jalan. Biarkan direksi BUMN bekerja, jangan ditakut takuti nanti diganti begitu. Yang diganti itu yang tidak sesuai dengan KPI," kata Erick.

Erick mengatakan, ia menginginkan direksi dan komisaris yang telah ditunjuk, bekerja sesuai masa kerja yang telah ditentukan.

Di Lembata, Guru SMPK Theresia Lewoleba Bagi Amplop Kelulusan dari Rumah ke Rumah

Badai Rob di Sikka,  DPRD Minta BPBD Turun Tangan  

Badai Rob di Sikka, Samsur Adi Mengaku Barang Kiosnya Tidak Laku

Bahkan dirinya tidak menginginkan adanya bongkar pasang direksi dan komisaris BUMN dalam waktu yang cepat.

"Saya mau direksi yang diangkat saat ini, menjabat sampai selesai masa tugas nanti," tandasnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved