Tak Ada Kim Jong Un, Sosok Mulai Tebar Ancaman untuk Korea Selatan, Bisa Pecah Perang Lagi
Hingga kini belum ada perjanjian damai yang bersifat mengikat bagi dua Korea sehingga perang kemungkinan bisa terjadi kapan saja
Kim Yo Jong, yang melayani secara tidak resmi sebagai kepala staf Kim Jong Un, mengeluarkan peringatan itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor berita negara KCNA pada hari Kamis (4/6/2020).
Melansir Reuters, Dia merujuk pada ribuan "selebaran anti-DPRK" baru-baru ini yang dibuang di sepanjang sisi Utara zona demiliterisasi yang dibentengi dengan judul "Defectors from the North".
DPRK, atau Republik Rakyat Demokratik Korea, adalah nama resmi Korut.
"Jika tindakan dengan niat jahat seperti itu dilakukan di depan mata kita dibiarkan untuk mengambil jalannya sendiri dengan dalih 'kebebasan individu' dan 'kebebasan berekspresi', pemerintah Korea Selatan akan menghadapi fase terburuk segera," demikian pernyataan KCNA seperti yang dikutip Reuters.
Kim Yo Jong memperingatkan tentang kemungkinan pembatalan perjanjian militer antar-Korea yang berjanji untuk menghilangkan ancaman praktis perang sebagai akibat dari leaflet tersebut.
Baca Juga: Dikenal Tak Pandang Bulu Sekaligus Bengis dalam Menghukum Orang, Kim Jong-Un Kejutkan Dunia saat Pacar yang Telah 'Dieksekusinya' Justru Muncul Kembali
"Pakta militer yang dicapai pada 2018 hampir tidak ada nilainya," katanya.

Dia juga memperingatkan, Korut akan sepenuhnya mundur dari proyek industri Kaesong dan menutup kantor penghubung bersama di kota perbatasan Utara, kecuali Seoul menghentikan tindakan semacam itu.
Laporan KCNA tidak menyebutkan individu mana pun untuk disalahkan dalam penyebaran leaflet tersebut.
Akan tetapi, komentar Kim Yo Jong muncul setelah mantan diplomat Korea Utara dan pembelot Korea Utara lainnya memenangkan kursi parlemen dalam pemilihan umum Korea Selatan pada bulan April.
Kim Yo Jong kerap tampak terlihat di publik di samping kakaknya dalam dua tahun terakhir.
Dia secara resmi menjabat sebagai wakil direktur Komite Pusat Partai Buruh yang berkuasa.

Kim Jong Un sangat mencintai basket dan menjalin pertemanan dengan Dennis Rodman
Apa yang dilakukan oleh Kim Yo Jong dengan berani menebar ancaman kepada Korea Selatan ini seolah semakin menguatkan 'petunjuk' yang pernah dilontarkan Dennis Rodman.
Baca Juga: Sanggup Meluluhlantakkan AS dan Israel, Inilah Hwasong-15 Rudal Kebanggaan Kim Jong Un
Melansir NY Post Online, Dennis Rodman telah beberkan jika dunia akan tahu "ada sesuatu yang salah" dengan temannya Kim Jong-Un.