Virus Corona
Corona Surabaya, Anak Buah Walikota Risma Bandingkan dengan Status Wilayah Gubernur Anies Baswedan
Mengenai status Kota Surabaya dalam peta sebaran covid-19 Jawa Timur, Pemprov Jatim menegaskan statusnya zona merah tua bukan hitam
"Semakin banyak kasus konfirmasi, warna di peta sebaran akan semakin pekat hingga berwarna merah tua," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, dalam peta sebaran covid-19 di Jawa Timur, Kota Surabaya terlihat berwarna hitam sejak empat hari terakhir.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi mengatakan, warna hitam menunjukkan kasus covid-19 di daerah tersebut lebih dari 1.025 kasus.
"Semakin banyak catatan kasusnya, warna di peta sebaran akan semakin pekat hingga berwarna hitam," ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (2/6/2020).
Sedangkan Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser, heran dengan warna hitam itu.
Fikser mengatakan, tidak ada indikator ilmiah tentang pelabelan zona hitam untuk Kota Surabaya.
Pemberian warna tak bisa dilakukan sesuka hati.
Hal itu harus berdasarkan landasan keilmuan yang pasti.
"Pertanyaan saya, Jakarta yang angkanya di atas Surabaya, ada enggak warnanya hitam? Itu pertanyaan saya, ini yang tadi didiskusikan," kata Fikser saat dihubungi.
Fikser menyayangkan penetapan warna hitam dalam peta penyebaran covid-19.
Padahal, Pemkot Surabaya terus bekerja untuk menekan dan memutus mata rantai penyebaran covid-19.
"Kita ini bekerja dan kerja kita ini betul-betul bisa dilihat.
Jadi kalau kita sih, kita menyayangkan warna hitam itu karena secara keilmuan tidak dijelaskan," ujar Fikser saat dihubungi, Rabu (3/6/2020).
Fikser pun bertanya warna apa yang akan diberikan Pemprov Jatim kepada Surabaya setelah hitam.
"Nanti setelah warna hitam, dikasih warna apalagi? Kita hanya ingin membuka tabir pandemi ini dengan cara rapid test dan swab, lalu dipisahkan, diberikan penyembuhan di semua titik," jelas dia.