News
Pemkab SBD Bertindak Tegas, Warga tak Pakai Masker Dihukum Push-up, Ini untuk Laki-laki, Perempuan?
Puluhan warga Sumba Barat Daya (SBD) dihukum push-up karena tidak memakai masker. Mereka terjaring saat tim gugus tugas penanganan covid-19 razia
Penulis: Petrus Piter | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Petrus Piter
POS KUPANG, COM, TAMBOLAKA - Puluhan warga Sumba Barat Daya (SBD) dihukum push-up karena tidak memakai masker.
Mereka terjaring saat tim gugus tugas penanganan covid-19 melakukan razia di jalur utama depan Polres SBD hingga pertigaan jalan raya di bagian timur eks Pasar Rada Mata, Selasa (26/5).
Terpantau, satu per satu warga yang melintas, baik yang menggunakan sepeda motor maupun mobil, diminta mengurangi kecepatan karena sedang ada operasi masker.
Setiap warga yang tidak menggunakan masker atau memakai masker tidak tepat, hanya tergantung di leher, dihentikan tim gugus tugas penanganan covid-19 yang terdiri petugas kesehatan, dinas perhubungan, anggota kepolisian dan TNI.
Terhadap kaum pria yang tidak menggunakan masker, selain mendapat peringatan, juga dihukum push-up, lalu diberikan
masker.
Sedangkan perempuan hanya diberi peringatan agar tidak mengulangi kesalahannya dan menggunakan masker bila keluar rumah.
Koordinator operasi penertiban masker tim gugus tugas penanganan covid-19 Sumba Barat Daya, drg. Margaretha Selan, mengatakan, operasi penertiban pemakaian masker berlangsung hingga Jumat (29/5).
Operasi penertiban masker dilakukan guna memastikan warga memakai masker bila berpergian keluar rumah mencegah virus corona.
Dia menilai secara umum masyarakat Sumba Barat Daya sudah sadar memakai masker meskipun sebagian menggunakan masker karena terpaksa karena takut dirazia.
Terhadap kebijakan pemerintah memberlakukan stay at home, Margaretha Selan, menilai sekitar 75-80 persen masyarakat Sumba Barat Daya belum mematuhinya. *