Kenali 10 Pekerjaan di Dunia yang Paling Berbahaya dan Ekstrem
Selain itu juga mencoba pekerjaan yang memiliki peluang besar bisa menjadi faktor pemilihan profesi itu sendiri.
Kenali 10 Pekerjaan di Dunia Khusus Bagi Orang Yang Punya Nyali, Termasuk Anda ?
POS-KUPANG.COM--Kenali 10 Pekerjaan di Dunia Khusus Bagi Orang Yang Punya Nyali, Termasuk Anda ?
Deretan Pekerjaan di Dunia Hanya Bagi Orang yang Bernyali Saja, Satunya Ada di Inonesia
Memilih sebuah pekerjaan biasanya dilandasi dengan minat pada bidang tertentu.
Selain itu juga mencoba pekerjaan yang memiliki peluang besar bisa menjadi faktor pemilihan profesi itu sendiri.
Berikut ini 10 pekerjaan paling berbahaya dan ekstrem di dunia dilansir melalui kanal Youtube YtCrash.
1. Lineman

Menurut CNN Amerika Serikat, Lineman memiliki penghasilan di bawah Rp 825.060.000 per tahun.
Dengan pekerjaan berbahaya yakni memperbaiki kabel listrik bertegangan tinggi dalam cuaca buruk.
Terkadang mereka harus bekerja dengan terpaan angin kencang dan dilempari hujan es.
Tingkat kematian seorang pekerja Lineman sekitar 21,5 kematian per 100 ribu pekerja.
Seorang Lineman bisa berhadapan dengan listrik bertegangan hingga 500 ribu volt.
2. Sherpa di Gunung Everest

Sherpa adalah orang-orang yang menerima uang dari pendaki.
Banyak pendaki yang mengandalkan mereka, tetapi kenyataannya banyak Sherpa yang mati di gunung.
Angka kematian untuk Sherpa yang bisa dihitung dari tahun 2004-2014 adalah 4.053/100 ribu.
Tentu saja tidak ada 100 ribu Sherpa professional, sehingga jumlahnya meningkat secara artifisial.
Tapi ini memberi gambaran tentang resiko pekerjaan yang sebenarnya.
Meskipun begitu, para Sherpa masih saja mengambil resiko tersbeut.
Sherpa dapat menghasilkan Rp 92.026.500 per musim yakni 10 kali lipat dari rata-rata orang nepal dalam setahun.
3. Tukang Las Bawah Laut

Pengelas di bawah laut merupakan salah satu profesi yang paling berbahaya di dunia.
Menurut Interesting Engineering, tukang las di dalam air bekerja untuk memperbaiki kapal, bendungan dan jaringan pipa.
Tukang las diharuskan untuk menyelam cukup dalam dengan menggunakan tabung selang.
Mereka tidak diberikan alat komunikasi dan beresiko terjebak di dalam area bertekanan tinggi.
Kabar baiknya adalah tukang las di bawah air ini bisa mendapatkan gaji yang cukup besar.
4. Landmine Removers

Menurut Australian Broadcasting Corporation ada diantara 50 dan 60 negara yang masih memiliki ranjau yang terkubur di tanah yang berpotensi membunuh siapa saja yang melewatinya.
Beberapa pembersih ranjau darat dipekerjakan oleh organisasi kemanusiaan internasional, namun ada pula penduduk lokal yang ingin bergabung agar mendapatkan uang.
Tapi alat peledak Improvisasi atau IED dari jenis yang digunakan di Irak jauh lebih sulit untuk dijinakkan.
Pada tahun 2016, pembersih ranjau veteran yang memiliki 30 tahun pengalaman harus terbunuh saat sedang mencoba untukmenyingkirkan IED dari sebuah ranjau yang berlokasi di Daku, Irak.
5. White Helmets

White Helmets adalah angoota Organisasi Pertahanan Sipil Suriah.
Ketika bom memporak-porandakan seluruh bangunan dan menbuat semu orang melarikan diri dari bangunan runtuh, White Helmets justru malah menantang maut dengan menghampiri bangunan tersebut.
Dengan harapan menemukan korban selamat.
Ada 3.000 White Helmets di Suiah pada bulan Januari 2017, 145 orang terbunuh ketika bertugas.
Tingkat kematian 4.833/100 ribu orang, sedikit lebih tinggi dari tingkat kematian Sherpa di Mount Everest.
Tapi mereka terus melakukannya, bukan untuk gaji 150 ribu Dollar Amerika Serikat sebulan tapi untuk puluhan ribuan orang yang mereka selamatkan sejak tahun 2012.
6. Nuclear Gypsy

Nuclear Gypsy adalah pekerja yang tidak memiliki keterampilan di Jepang.
Yang pada umumnya berakhir pada petugas paling kotor dan paling berbahaya di pembangkit listrik tenaga nuklir.
Mereka merekrut dari dari tempat kerja sehari-hari dan biasanya tidak diberi tahu apa yang mereka lakukan.
Menurut LA Times, pekerjaan seperti itu termasuk membersihkan air radioaktif, memasukkan limbah nuklir ke dalam drum, atau mengunjungi lokasi krisis nuklir baru-baru ini.
Mungkin tak terbayangkan seberapa banyak radiasi yang akan diserap oleh tubuh pekerja nuklir.
Nuclear Gypsy menyumbang sekitar 96% dari total radiasi yang diserap pekerja nuklir di Jepang.
7. Snake Milker

Menurut Business Insider, pengumpan ular dibayar untuk menghilangkan racun di taring ular yang hidup.
Kemudian, racun tersebut digunakan untuk membuat anti venom yang merupakan satu-satunya racun anti serum di dunia yang bisa menyelamatkan seseorang daro efek gigitan ular.
Kebanyakkan pengerah bisa ular membutuhkan gelar Master atau PhD dalam Bilogi atau bidang terkait.
Dan informasi gaji tidak dipublikasikan secara luas, paling sedikit satu pemeras ular melakukannya secara gratis tanpa kredensial apapun.
Padahal resiko pekerjaan ini cukup besar, beberapa yang bekerja dengan profesi ini dikabarkan pernah tergigit ular.
8. Smokejumpers

Ternyata ada beberapa petugas pemadam kebakaran yang melakukan pekerjaan lebih berbahaya daripada pekerjaan yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran biasa.
Ia bernama Smokejumpers yang menggabungkan sensasi terjun payung dari pesawat terbang untuk memadamkan api di padang belantara terpencil.
Dan tentunya tanpa kapal tengker air atau peralatan kebakaran berteknologi tinggi untuk membantu mereka mengatasi kobaran api.
Smokejumpers pada dasarnya bekerja menggunakan parasut untuk ditempatkan di daerah yang tidak bisa dijangkau dengan jalan darat.
Sebelumnya Smokejumpers mendapatkan pelatihan dengan memanjat mesin yang disebut mutilator yang merupakan simulator parasut yantg dirancang untuk membuat orang jatuh ke tanah dari jarak 35 kaki dengan kecepatan berbeda.
9. Penambang Belerang

Seorang vulkanologi mempelajari gunung merapi dan biasanya memiliki banyak peralatan keselamatan yang menunjang.
Tapi penambang belerang gunung merapi biasanya tidak memiliki peralatan keselamatan appaun, kecuali kain yang menutupi mulut dan hidung mereka karena gas atau asap.
Dan ini terjadi di Indonesia, orang-orang yang menambang belerang di di kawah ijen, Jawa Timur mungkin akan bekerja dengan kaos oblong dan beberapa keranjang batu belerang yang mereka panggul.
Mereka menambang belerang dan menghabiskan berjam-jam dalam kondisi berbahaya.
Menghirup asap beracun dari gunung berapi, karena atasan mereka tidak memberikan masker gas.
Mereka dibayar dengan harga Rp 150 ribu rupiah per hari.
10. Bell-Mouth Spillway

Untuk pekerjaan kali ini cukup menantang adrenalin bagi pekerjanya.
Bagian ekspedisi diwajibkan mengecek penyerapan bendungan ini.
Namun tidak selalu mereka bekerja setiap hari, hanya ketika penyerapan air yang tidak deras.
Mereka melakukan ekspedisi menelusuri Spillway hingga menuju pembuangan terakhir yang menuju laut dan mencatat serta melaporkan kondisi dari pipa raksasa penyedot air ini. (*)
https://palembang.tribunnews.com/2020/05/31/deretan-pekerjaan-paling-berbahaya-di-dunia-hanya-untuk-orang-bernyali-besar-ada-yang-di-indonesia?page=all