Pemuda Bunuh Diri di Kupang, Lurah Nunbaun Sabu Ayub Mauta: Kejadian Ini Di Luar Dugaan Kami

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Menurut Lurah Nunbaun Sabu, Ayub Petra Ereni Bayang Mauta, S.H, kejadian ini di luar dari dugaan kami. Baik kami sebagai pemerintah maupun sebagai kepala.

Hal ini disampaikan Ayub di Tenda Dukacita RT 1 RW 1, Kelurahan NBS, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Jumat (29/5/2020).

Dikatakannya, yang bersangkutan ( BRK) ini, dalam kesehariannya dikenal sebagai seorang pemuda pekerja keras dan periang.

• BREAKING NEWS: BARK Nekad Akhiri Hidup Dengan Menggantung Diri di Bawah Jembatan NBS

Bahkan sampai pagi tadi, kata Ayub, pihak Babinkamtibmas dan pihak RT menyampaikan kepada kami bahwa mereka juga sangat terkejut dengan kejadian ini, sebab yang bersangkutan dalam pergaulan selama ini dikenal sebagai orang yang periang, pendiam dan pekerja keras.

" Kalau dalam pergaulan namanya kan orang muda. Dalam pergaulan-pergaulan itu yang mungkin orang tuanya tidak tahu. Apalagi pemerintah," ujarnya.

• Kronologi Lengkap Aparat Desa Liang Dara Dilaporkan Gegara Lakukan Pencemaran Nama Baik

Salah satu solusi praktis yang ditawarkan pemerintah setempat dalam upaya untuk meminimalisir agar tidak terjadi hal yang sama terang Ayub, pihaknya bersama RT RW akan melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat agar supaya dalam melakukan pekerjaan apapun harus lebih berkoordinasi kepada saudara, teman bahkan kepada orang tua sehingga kita sama-sama menghindari kegiatan-kegiatan yang kita temui pada hari ini.

Sebelumnya diberitakan,

Seorang pemuda di Kota Kupang nekad mengakhiri hidup dengan cara mengantung dirinya.

Pemuda tersebut diketahui berinisial BARK, salah seorang warga yang bermukim di RT 1 RW 1, Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Lokasi tempat dirinya memutuskan untuk mengakhiri hidup di bawah Jembatan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Pantauan POS KUPANG.COM,Jumat ( 29/5/2020). berdasarkan pada video, diketahui bahwa pemuda yang nekat mengakhiri hidup dengan cara menggantung diri tersebut mengenakan celana pendek berwarna coklat, bertelanjang dada, dan tidak mengenakan alas kaki.

Ketika diketahui oleh warga sekitar, nampak salah seorang lelaki paruh baya sedang menggendong kedua kakinya dan berusaha untuk sedapat mungkin melepaskan tali yang yang mengikat pada leher BARK .

Sementara itu, beberapa wanita yang berdiri di atas jembatan nampak shock dan berteriak histeris menyebut nama pemuda yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara mengantung diri tersebut.

Sampai pada berita ini diturunkan, di tempat lokasi kejadian perkara sudah dipasang Police line dan nyawa BARK tidak dapat tertolong.

Jenazah BARK telah dibawah ke rumah duka cita yang terletak di RT 1, RW 1 Kelurahan NunBaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Vinsen Huler/ Onchy Rebon)