Persija Jakarta

Pemain Persij Jakarta Riko Simanjuntak Lebih Suka Jadi Penyumbang Assist Ketimbang Gol, Alasannya ?

Sembilan assist-nya berhasil membawa Macan Kemayoran menjuarai Liga 1 2018. Musim berikutnya, dia mencatatkan tujuh assist yang membant

Editor: Ferry Ndoen

POS KUPANG.COM-- -- Menjadi pencetak gol di sebuah ajang pertandingan bagi seorang pesepak bola tentu suatu kebanggan.

Namun bagi winger Persija Jakarta Riko Simanjuntak menjadi pengumpan bola atau pemberi assist adalah yang paling disuakinya.

Seperti dilansir dari Persija.id, bagi Riko Simanjuntak, gol bisa tercipta bila umpan yang diberikan cukup baik dan memberikan peluang untuk gol.

Menurut Riko, setiap pemain sudah memiliki tugas masing-masing.

Bergabung sejak 2018, Riko selalu menjadi top assist di Persija.

Sembilan assist-nya berhasil membawa Macan Kemayoran menjuarai Liga 1 2018.

Musim berikutnya, dia mencatatkan tujuh assist yang membantu Persija lolos dari zona merah.

Kali ini, di musim ketiga, narasinya tak berbeda.

Riko masih menjadi pemain terdepan Persija untuk memberikan umpan manis.

Dua umpan pun berhasil diciptakannya berbuah menjadi gol.

Karena fakta ini wajar tentunya membuat pemain kelahiran Pematang Siantar Sumatera Utara itu menyatakan lebih senang membuat assist daripada menciptakan gol.

Bukannya tanpa alasan, Riko Simanjuntak mengaku ingin fokus menjalankan tugasnya sebagai pemberi umpan matang.

“Baik cetak gol maupun memberikan assist saya suka. Tapi saya lebih suka memberikan assist. Karena proses gol terjadi karena berkat umpan yang bagus. Ada kepuasan tersendiri saat memberikan umpan menjadi gol,” ujar Riko.

“Ditambah lagi posisi saya di sayap. Prioritas tugas pemain sayap adalah memberikan umpan atau crossing untuk mempermudah teman-teman mencetak gol,” lanjut Riko.

Suasana mes tim Persija Jakarta di kompleks TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sepi ditinggal mudik pemain. ().
Suasana mes tim Persija Jakarta di kompleks TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sepi ditinggal mudik pemain. (). (TribunJakarta/Wahyu Septiana)

Persija ingin Liga 1 Dilanjutkan 

Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus menyatakan, jajaran Manajemen Persija berharap sepak bola tanah air segera dapat bergulir.

Meski demikian manajemen Macan Kemayoran tetap mempertimbangkan segala aspek baik dan buruk bila Liga Indonesia musim ini kembali bergulir ataupun sebaliknya.

Sebagai informasi menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada 18 Mei 2020, kasus infeksi Covid-19 pada anak di Indonesia tertinggi se-Asia.

Sekitar 3.400 anak Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan 584 anak terinfeksi.

Simak Tanggapan Bek Persib Bandung Nick Kuipers Soal New Normal di Indonesia

Hal tersebut cukup mengkhawatirkan karena pertandingan sepak bola dinikmati oleh berbagi kalangan.

Saat ini yang paling utama adalah kesehatan dan keselamatan banyak orang.

“Manajemen Persija sangat berharap liga dapat berjalan kembali. Tentunya para suporter sudah rindu menyaksikan timnya berlaga di stadion, setelah hampir 3 bulan liga berhenti dan jika liga bergulir kembali ekonomi rakyat akan kembali tumbuh serta para pemain bisa beraktivitas untuk memberikan tontonan dan hiburan bagi rakyat. Namun Persija ingin semuanya benar-benar telah kondusif terlebih dahulu,” tutur Ferry Paulus seperti dilansir dari Persija.id.

Pemain Persija Jakarta, Riko Simanjuntak saat merayakan gol ke gawang Arema FC dalam laga Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (15/2/2020).
Pemain Persija Jakarta, Riko Simanjuntak saat merayakan gol ke gawang Arema FC dalam laga Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (15/2/2020). (instagram/@persijajkt)

Daftar Lowongan Kerja Lulusan SMA/SMK hingga S1 di 5 Perusahaan, Simak Info

Ferry Paulus beralasan karena saat ini kesehatan dan keselamatan manusia jauh lebih berharga dibanding sepak bola.

Apalagi sepak bola adalah olahraga yang melibatkan banyak orang dengan mobilitas tinggi baik itu di stadion atau dari satu kota ke kota lain.

Menurut pria yang akrab disapa FP itu, akan lebih sulit menghentikan kompetisi bila sudah berjalan.

Oleh karna itu Persija akan menunggu kebijakan final dari Pemerintah, meskipun ada himbauan Pemerintah untuk berdampingan dengan Covid 19.

“Jika liga benar-benar bergulir protokol Covid-19 harus benar-benar dipahami oleh semua pemangku kepentingan dan dapat diimplementasikan dengan baik,” tambah Ferry Paulus.

Madura United tak ikut kompetisi

Pemain Persija Jakarta Riko Simanjutkan ketika di hadang pemain Becamex Binh Duong dalam laga penyisihan Grup G Piala AFC 2019, Selasa (26/2/2019) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pemain Persija Jakarta Riko Simanjutkan ketika di hadang pemain Becamex Binh Duong dalam laga penyisihan Grup G Piala AFC 2019, Selasa (26/2/2019) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. (Superball.id)

Minum Miras Oplosan, Pasangan Suami Istri Tewas, Kronologis Pesta Miras Berujung Maut

Sementara itu Direktur Madura United Haruna Soemitro menyatakan sikapnya terkait adanya rencana keberlanjutan Liga 1 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Haruna, risiko dihelatnya kebali Liga 1 2020 di tengah pandemi Covid-19 sangat besar dibanding liga harus berhenti meski ada risiko lainnya.

“Lebih rumit dan berat menghitung risiko akibat kompetisi dimulai daripada menghentikannya total,” kata Haruna kepada wartawan, Rabu (27/5/2020).

Istri Tewas, Suami Luka-Luka, Kecelakaan Tunggal di Tol, Mobil Tertembus Besi Pembatas Jalan,

“Kalau dimulai lagi di tengah ketidakpastian kontrol penyebaran covid-19 ini risiko kontrol terhadap orang dengan mobilitas masing-masing akan lebih mengancam kesehatan dan keselamatan orang. Lebih-lebih jika terjadi risiko maka exit plannya akan lebih sulit dan rumit karena statusnya kompetisi sudah on,” jelas Haruna.

Sementara itu,  jika Liga berhenti menurutnya total risiko lainnya yakni harus terfokus pada bagaimana klub tidak mendapatkan gugatan dari para pihak (pemain, pelatih dll).

Tapi klub tidak memfasiltasi kegiatan yang beresiko terhadap penularan covid 19.

Dengan alasan tersebut, Haruna pun menegaskan jika Liga 1 kembali bergulir timnya tidak akan ikut demi keselamatan orang banyak.

Bahkan, ia sempat menyampaikan bahwa faktro kesehatan bersama da hal yang harus difokuskan.

Marko Simic dengan Riko Simanjuntak merayakan gol hasil kerjasama mereka saat Persija Jakarta membungkam Tampines Rovers 4-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (28/2/2018) malam.
Marko Simic dengan Riko Simanjuntak merayakan gol hasil kerjasama mereka saat Persija Jakarta membungkam Tampines Rovers 4-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (28/2/2018) malam. (Team Media Persija)

“Madura pasti tidak akan ikut kompetisi dengan title bersahabat dengan covid-19, tentu segala risikonya. Karena keselamatan dan kesehatan orang yang utama,”

“Seingat dan sepemahaman saya sepakbola itu bukan kebutuhan primer orang. Bahkan kebutuhan tersier saja bukan. Saat ini ada yang lebih primer yaitu kesehatan dan keselamatan orang,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Riko Simanjuntak Lebih Suka Jadi Penyumbang Assist Ketimbang Gol, Ini Alasannya, https://wartakota.tribunnews.com/2020/05/29/riko-simanjuntak-lebih-suka-jadi-penyumbang-assist-ketimbang-gol-ini-alasannya?page=all.

Editor: Murtopo

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved