Dokter Pahlawan Sars Sebut Penelitian Virus Corona Sangat Berisiko Tinggi,Bisa Dihentikan Kapan Saja

Ada beberapa negara yang mengklaim sudah menemukan obat atau vaksin namun belum bisa diterima luas lantaran masih harus diuji lagi untuk mengetahui ti

Editor: Alfred Dama
via Intisaroi.grid.id
Zhong Nanshan , dokter pahlawan China yang berhasil perangi Sars pada 2002-2003 

"Kami juga ketahui bahwa, berdasarkan struktur kepemimpinan, kemampuan teknologi dan pembiayaan mereka, tidak mungkin bagi laboratorium tersebut untuk ciptakan virus itu."

Baca Juga: Melahirkan di Rumah Jadi Alternatif saat Rumah Sakit Dipenuhi Pasien Covid-19, Ini Cerita Seorang Ibu yang Melahirkan di Rumah Dikelilingi Anak dan Sang Suami

Bukti yang sudah ada tunjukkan kelelawar adalah sumber inang dari virus Corona yang bisa berpindah ke manusia melalui perdagangan di pasar basah Wuhan.

Namun epidemiologis temukan jejak sampel virus di pasar tersebut.

Zhong juga mengatakan, pasien pertama virus Corona di Wuhan, dengan 1.099 kasus yang dirawat di kota tersebut, tidak berkaitan dengan pasar tersebut sama sekali.

Investigasi sumber virus Corona sangat penting untuk mempersiapkan wabah selanjutnya.

Pasalnya, di abad ini sudah ada tiga wabah dari virus Corona: Sars (2002), Mers (2015) dan Covid-19.

Namun ia mengatakan, investigasi juga harus dilakukan di luar China.

"Kita harus temukan tepatnya bagaimana virus ini dapat menular," ujarnya.

"Itu adalah proses evolusi yang dapat terjadi di mana saja. Data tunjukkan itu terjadi di China, Perancis dan Amerika Serikat.

"Jadi kita sangat perlu tentukan bagaimana hal ini dapat terjadi."

Zhong menyebutkan kasus paling awal terjadi pada September dan November.

"Itu telah terjadi November lalu di Amerika dan juga di Perancis dan Italia, sehingga virus ini adalah masalah dunia.

"Virus ini bisa jadi telah ada lama sebelum dilaporkan di China," ujarnya.

Ia juga mengatakan walaupun hewan di pasar basah telah dibuang sebagai bagian tindakan pemerintah Wuhan untuk menanggulangi penyebaran virus Corona, investigasi masih dilakukan untuk temukan apa peranan hewan tersebut dalam pandemi ini.

Shao Yiming, pimpinan ahli penyakit AIDS di CDC China mengatakan kepada jurnal Science minggu lalu, bahwa walaupun pasar tersebut telah diberi desinfektan dan hewan-hewannya telah dibungan, masih ada yang perlu diinvestigasi.

Ia sebutkan catatan dari mana hewan-hewan itu berasal masih ada dan dapat digunakan untuk melacak yang telah dijual di pasar basah Wuhan.

Sebagian artikel ii sudah tayang di Intisari.Grid.ID dengan judul: Vaksin Belum Ditemukan, Dokter 'Pahlawan Sars' Ini Sebutkan Penelitian Asal Muasal Virus Corona Bisa Dihentikan Kapan Saja, 'Penelitian Ini Sangat Berisiko Tinggi'  https://intisari.grid.id/amp/032168983/vaksin-belum-ditemukan-dokter-pahlawan-sars-ini-sebutkan-penelitian-asal-muasal-virus-corona-bisa-dihentikan-kapan-saja-penelitian-ini-sangat-berisiko-tinggi?page=all

Sumber: Grid.ID
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved