Pembagian BST Bermasalah, Lurah Weetabula dan Lurah Langga Lero SBD Temui Wakil Bupati SBD

rencana kelanjutan pembagian BST tertunda sampai saat ini. Bahkan kantor Lurah Weetabula, Sumba Barat Daya digembok warga setempat

Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
Wabup SBD,Marthen Christian Taka,S.IPem menerima Lurah Langga Lero,Alfonsus Nong dan Lurah Weetabula,SBD, Paulus Rua Pala bersama sejumlah staf di ruang kerjanya, Rabu (27/5/2020). Kedatangan kedua lurah itu untuk melaporkan aksi protes warga yg tidak terakomodir sebagai penerima BST kementerian sosial RI 

Pembagian BST Bermasalah, Lurah Weetabula dan Lurah Langga Lero SBD Temui Wakil Bupati SBD

POS-KUPANG.COM|TAMBOLAKA--Lurah Langga Lero, Alfonsus Nong dan Lurah Weetabula, Paulus Rua Pala, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya bersama sejumlah staf dan LPM menemui Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Marthen Christian Taka, S.IPem di ruang kerjanya, Rabu (27/5/2020) siang.

Kedatangannya adalah untuk menyampaikan adanya aksi protes warga kedua kelurahan itu atas pembagian dana bantuan sosial tunai (BST) kementerian Sosial RI tanggal 18 Mei 2020.

Aksi protes itu terjadi karena ratusan warga kedua kelurahan itu tidak terakomodir sebagai penerima BST kementerian sosial RI.

Akibatnya rencana kelanjutan pembagian BST tertunda sampai saat ini. Bahkan kantor Lurah Weetabula, Sumba Barat Daya digembok warga setempat, Selasa (26/5/2020) siang.

Kepada Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Marthen Christian Taka,S.IPem, Lurah Langga Lero, Alfonsus Nong menyampaikan, jumlah penerima BST kementerian sosial RI sebanyak 149 kepala keluarga (kk) dari usulan calon penerima BST Kelurahan Langga Lero kepada Dinas Sosial SBD sebanyak 499 kepala keluarga.

Sejatinya semenjak awal, pihak kelurahan sudah menyampaikan keberatan atas jumlah penerima BST yang dinilai sedikit dari usulan yang disampaikan sehingga meminta Dinas Sosial mempertimbangkan menaikan jumlah penerima BST kelurahan mengingat kelurahan tidak memiliki anggaran seperti desa. Sebab kalau ditingkat desa, bila tidak terakomodir di BST maka warga bisa memperoleh BLT dana desa. Anggaran itu tidak ada di kelurahan.

Sayangnya permintaan itu tidak ditindaklanjuti sehingga jumlah penerima BST tetap saja. Bahkan saat itu, Dinas Sosial menyampaikan, pihak kelurahan tidak perlu takut karena Dinas Sosial yang turun langsung membagikannya. Kelurahan cukup mengundang warga penerima BST saja.

Faktanya, ketika pembagian BST berlangsung tanggal 18 Mei 2020 terjadilah keributan. Warga yang tidak terakomodir sebagai penerima BST melakukan aksi protes dan mendesak pembagian dipending. Kini, pihaknya belum melanjutkan pembagian kembali karena kuatir ada aksi protes kembali.

Hal senada juga disampaikan Lurah Weetabula, SBD, Paulus Rua Palla. Paulus menambahkan, jumlah penerima BST di kelurahan Weetabula, SBD sebanyak 102 kk dari 492 kk yang diusulkan ke Dinas Sosial Sumba Barat Daya.

Akibatnya warga melakukan protes ketika pembagian BST berlangsung di lapangan Galatama, SBD tanggal 18 Mei 2020. Aksi protes itu kembali berlangsung, Selasa (26/5/2020) hingga warga menggembok kantor lurah Weetabula dan merusak sejumlah fasilitas kantor. Sayangnya aparat kepolisian tidak berbuat apa-apa atas kejadian itu.

Terhadap hal itu, Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Marthen Christian Taka, S.IPem mengatakan telah terjadi perbedaan pandangan soal bantuan sosial tunai ditingkat kabupaten, kecamatan dan kelurahan. Apalagi, berbicara data di Dinas Sosial SBD.

Mengapa demikian? Beberapa waktu lalu Kapolres SBD, AKBP Joseph F.Mandagi meminta data di Dinas Sosial SBD dan mendapat data tahun 2015.

Karena itu, saya akan panggil Dinas Sosial SBD dan pihak terkait lainnya untuk mendapatkan penjelasannya, Kamis (28/5/2020). Bila sudah bertemu dan hasilnya, saya akan sampaikan kepada Lurah Weetabula dan Lurah Langga Lero.

Kapolri Idham Azis Geram dan Perintah Mutasi Oknum Polisi yang Mengamuk Ditegur Tak Pakai Masker

Manggarai Timur Tidak Ada Portal Pembatasan Hanya Pelaku Perjalanan Wajib Diperiksa

Karena itu demi kelancaran pelayanan pemerintahan, Wakil Bupato SBD, Marthen Christian Taka, S.IPem meminta lurah Weetabula dan lurah Langga Lero, SBD dan staf kembali berkantor seperti biasa.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved