Manggarai Timur Tidak Ada Portal Pembatasan Hanya Pelaku Perjalanan Wajib Diperiksa
Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai Timur tidak menggunakan portal pembatas jalan untuk melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku perjalan
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Manggarai Timur Tidak Ada Portal Pembatasan Hanya Pelaku Perjalanan Wajib Diperiksa
POS-KUPANG.COM | BORONG---Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai Timur tidak menggunakan portal pembatas jalan untuk melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku perjalan selama ini.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Manggarai Timur Agas Andreas ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Rabu (27/5/2020) siang.
Bupati Agas mengatakan, sejauh ini demi mencegah penyebaran virus corona mereka tidak menggunakan portal untuk menutup arus transportasi bagi pelaku perjalanan dari dan menuju Kabupaten Manggarai Timur, namun mereka hanya melakukan pemeriksaan kelengkapan persyaratan dan kesehatan.
"Kita disini di setiap pintu perbatasan tidak ada portal, kita hanya pemeriksaan saja bagi pelaku perjalanan untuk cegah virus corona ini. Kalau ditemukan suhu tubuh tinggi atau gejala klinis kita langsung bawa isolasi di Shelter,"kata Bupati Agas.
Bupati Agas juga mengatakan mulai 1 Juni 2020, ada kelonggaran penjagaan di setiap Posko yang ada di Kabupaten Manggarai Timur dimana tidak ada lagi portal-portal, namun bagi orang yang lewat tetap dilakukan pemeriksaan secara ketat seperti pemeriksaan suhu tubuh dan lain sebagainya.
"Jadi kita mulai buka pelan-pelan, begitu juga di Pasar selama ini sebenarnya tetap dibuka tapi karena orang takut dengan virus makanya kelihatan sepi. Sekolah juga akan dimulai bulan Juli untuk masuk tahun ajaran baru, tapi tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19,"kata Bupati Agas.
Bupati Agas juga mengatakan, selain itu di Kantor-Kantor Pemerintahan juga aktifitas perkantoran sudah berjalan normal, namun tetap diberlakukan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19. Setiap pegawai wajib kenakan masker saat masuk kantor dan di depan kantor wajib menyediahkan air dan sabun untuk tempat cuci tangan.
Bupati Agas juga mengatakan, pola mencuci tangan dengan sabun dan langka lainya dalam mencegah virus ini sangat baik untuk merubah pola hidup yang baru demi menjaga kesehatan. Direncanakan pada bulan Juni ia akan turun melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Nanti saya akan turun sosialoasi terkait pola baru ini, tidak perlu takut lagi dengan virus ini, tapi bagaimana kita menjaga ketahanan imun tubuh kita agar tetap kuat. Kalau kita takut dengan virus ini tentu daya tahan tubuh kita turun,"ungkap Bupati Agas.
Bupati Agas juga mengatakan, sedangkan untuk acara-acara atau pertemuan adat untuk sementara masih dibatasi dulu hingga sampai bulan Agustus 2020 sambil melihat perkembangan kasus Covid-19 ini.
• Peduli Covid19, Kapolres Malaka Sambangi Warga Kurang Mampu
• Satu Pasien Covid-19 Berasal dari Kawangu, Kepala Puskesmas Minta Masyarakat Jangan Diskriminasi
• Bahagianya Warga di Perbatasan karena Dapat Sumur Bor dari Ramayana Departemen Store
Camat Poco Ranaka sekaligus Penanggungjawab Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Posko Perbatasan Mano, Alvian Yoran Nengkos kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, aktifitas penjagaan dan pemeriksaan di Posko Mano perbatasan Manggarai Timur dan Manggarai tetap berjalan biasa. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)