Kabar Duka Kembali Datang, Bintang Muda Cantik Tewas Bunuh Diri Gara-gara Sepi Job Selama Corona

Bintang Bollywood tersebut diduga bunuh akibat depresi selama pendemi virus corona yang juga memperngaruh kariernya di dunia hiburan

Editor: Alfred Dama
via fotokita.grid.ID
Preksha Mehta 

Namun, Ryan mengatakan dunia memiliki beberapa kendali untuk mengatasi penyakit ini.

Kendati demikian upaya untuk mengendalikan pandemi membutuhkan upaya yang besar meskipun vaksin telah ditemukan.

Ryan menggambarkannya dengan 'pelayaran jauh besar'.

Israel Punya Senjata Canggih dan Tentara Terlatih, Tapi Kelimpungan Hadapi Layangan Remaja Palestina

Bintang Film Dewasa Jepang ini Derita Penyakit Mematikan Akibat Hubungan Badan dengan Banyak Pria

Lebih dari 100 vaksin potensial sedang dikembangkan, termasuk diantaranya sudah memasuki tahap uji klinis.

Tetapi para ahli menggarisbawahi, menemukan pengobatan efektif untuk Covid-19 sangatlah sulit.

Pilih menghilang saat dijemput petugas medis, seorang ibu positif corona di Jonggol ditemukan sedang berobat di dukun.

Ryan mencontohkan vaksin campak yang sudah ada sejak lama, namun penyakit campak tetap ada hingga hari ini.

Oleh sebab itu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengimbau agar negara-negara di dunia bahu-membahu menangani wabah ini.

"Takdir ada di tangan kita, dan ini menyangkut persoalan semua orang, dan kita semua harus berkontribusi untuk menghentikan pandemi ini," ujar Tedros.

Ilustrasi masa pandemi Covid-19 di India (Getty Images)

Dia juga menyoroti sejumlah negara yang melonggarkan lockdown atau bahkan sudah membuka negaranya.

"Banyak negara ingin keluar dari langkah-langkah yang berbeda," kata Tedros.

"Tapi rekomendasi kami tetap waspada di negara manapun harus pada tingkat setinggi mungkin," tambahnya.

Ryan menyebut kontrol yang signifikan terhadap virus diperlukan untuk menurunkan risiko, sebab faktanya, risiko penularan Covid-19 masih tinggi baik di tingkat regional, nasional, maupun global.

Lebih dari setengah populasi umat manusia dibatasi pergerakannya sejak krisis corona dimulai pada Januari.

India dengan populasi yang besar juga menerapkan kebijakan lockdown untuk mengatasi krisis wabah virus corona. Tapi, kebijakan itu membawa dampak ke mana-mana.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved