Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat Ajak Masyarakat Masuk Dalam New Normal, Resmi 15 Juni 2020

New Normal sebagai sebuah jalan tengah kini ditawarkan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Karo Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu 

Gubernur Ajak Masyarakat NTT Masuk Dalam New Normal, Resmi Dimulai 15 Juni 2020

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- New Normal sebagai sebuah jalan tengah kini ditawarkan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia. Masyarakat tidak lagi harus memusuhi virus Corona tetapi mengambil sikap berdamai dan hidup berdampingan dengan virus Corona yang diklaim berasal dari Wuhan China itu. 

Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat meminta masyarakat untuk masuk dan hidup dalam tatanan kehidupan baru yang disebut New Normal.

"Bapak Gubernur mengajak masyarakat NTT masuk dan hidup dalam era baru, New Normal," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu dalam jumpa pers pada Selasa (26/5/2020) siang. 

Ardu Jelamu menerangkan, Gubernur Viktor Laiskodat meminta masyarakat NTT untuk menerapkan pola dan budaya hidup baru dalam konteks kehidupan "Normal Baru" dengan pendekatan dan dan kedisiplinan yang tinggi. 

Jika sebelumnya tidak akrab dengan masker dan cuci tangan, maka harus mulai membiasakan untuk hidup dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan disiplin seperti menggunakan masker setiap keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Dengan pola dan budaya baru tersebut, maka budaya komunal yang selama ini dihidupi masyarakat agar disesuaikan dengan kondisi Covid-19

"Meskipun tidak menciptakan kerumunan orang tetapi harus menjaga jarak fisik antara kita," ujar Ardu Jelamu meneruskan pesan Gubernur Viktor Laiskodat.

Dengan penerapan New Normal tersebut maka aktivitas masyarakat dapat mulai dijalankan sebagaimana biasanya namun tetap dalam koridor menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.  

Ardu Jelamu menegaskan, terhitung mulai 15 Juni 2020, aktivitas pemerintahan dan sosial mulai diberlakukan kembali. Aktivitas perkantoran dibuka, demikian pula aktivitas pendidikan untuk sekolah sekolah. Selain itu jalur transportasi darat laut dan udara juga resmi dibuka. 

"Semua resmi dimulai pada 15 Juni 2020, tetapi Gubernur meminta protokol kesehatan selalu dijaga," terang mantan Kepala Dinas Pariwisata NTT itu.

Gubernur Viktor, kata Ardu Jelamu, menegaskan bahwa orang (masyarakat) NTT merupakan orang yang terbiasa untuk bertarung dan survive. Sehingga tentu tahu bagaimana menjaga dan memproteksi diri dan kesehatannya. 

Meski demikian, kepada para bupati dan walikota, juga diminta gubernur untuk melindungi kelompok rentan seperti kelompok usia lanjut dan anak anak. Sementara itu golongan anak muda juga didorong untuk menggunakan kesempatan membangun NTT dengan menjaga kesehatan dan imun yang baik. 

Gubernur Viktor, kata Ardu Jelamu, menyampaikan bahwa NTT tidak bisa mengikuti protokol WHO secara lurus (kaku), karena pengaktifan sangat ketat. Hal tersebut disebabkan keterbatasan anggaran dan serta fasilitas di daerah. "Sebagaimana kata Bapak Gubernur, kita tidak bisa sama dengan Italia, Ekuador dan sebagainya," terangnya.

Selain itu, kepada para kepala desa dan masyarakat di desa, Gubernur meminta agar tidak lagi menerapkan pembatasan desa atau penutupan akses masuk keluar desa. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved