Kenali Sejak Dini Gejala Ringan Kanker Payudara yang Jarang Disadari Perempuan

40 tahun lebih berisiko terserang kanker, namun faktanya anak-anak, remaja, dan orang berusia produktif tak luput dari penyakit ini.

Editor: Rosalina Woso
KOMPAS.COM
Ilustrasi kanker payudara (Shutterstock) 

Kanker ini dapat bersifat invasif atau menyerang tanpa selalu menyebar (metastatic) ke simpul limfe atau organ lain dalam tubuh.

2. Kanker payudara non-invasif

Sel kanker terkunci pada saluran susu dan tidak menyerang lemak serta jaringan konektif di sekitarnya.

DCIS/Ductal Carcinoma In Situ merupakan bentuk kanker payudara non-invasif yang paling umum terjadi, sedangkan LICS/Lobular Carcinoma In Situ lebih jarang.

Gejala kanker payudara

Fase awal kanker payudara rata-rata asimtomatik atau tanpa ada tanda dan gejala.

Tanda dan gejala yang paling umum adalah adanya benjolan atau penebalan pada payudara.

Sedangkan tanda dan gejala lanjut kanker payudara, meliputi kulit cekung, retraksi atau deviasi putting susu dan nyeri, nyeri tekan atau rabas khususnya berdarah dari puting.

Kulit tebal dengan pori-pori menonjol sama dengan kulit jeruk dan atau ulserasi pada payudara meupakan tanda lanjut dari penyakit.

Lebih jauh, dalam Buku Saku Keperawatan Onkologi (2005) karya Shirlet E. Otto, dijelaskan secara lengkap mengenai gambaran klinis pada kanker payudara, termasuk mengenai gejala yang paling sering terjadi.

Berikut poin-poinnya:

Gejala kanker payudara yang paling sering terjadi

Timbul massa (terutama jika keras, irregular, tidak nyeri tekan) atau penebalan pada payudara atau daerah aksila

Rabas puting payudara unilateral, persisten, spontan yang mempunyai karakter serosanguinosa, mengandung darah, atau encer

Retraksi atau inversi puting susu (puting masuk ke dalam)

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved