Kenali Sejak Dini Gejala Ringan Kanker Payudara yang Jarang Disadari Perempuan
40 tahun lebih berisiko terserang kanker, namun faktanya anak-anak, remaja, dan orang berusia produktif tak luput dari penyakit ini.
Kanker ini dapat bersifat invasif atau menyerang tanpa selalu menyebar (metastatic) ke simpul limfe atau organ lain dalam tubuh.
2. Kanker payudara non-invasif
Sel kanker terkunci pada saluran susu dan tidak menyerang lemak serta jaringan konektif di sekitarnya.
DCIS/Ductal Carcinoma In Situ merupakan bentuk kanker payudara non-invasif yang paling umum terjadi, sedangkan LICS/Lobular Carcinoma In Situ lebih jarang.
Gejala kanker payudara
Fase awal kanker payudara rata-rata asimtomatik atau tanpa ada tanda dan gejala.
Tanda dan gejala yang paling umum adalah adanya benjolan atau penebalan pada payudara.
Sedangkan tanda dan gejala lanjut kanker payudara, meliputi kulit cekung, retraksi atau deviasi putting susu dan nyeri, nyeri tekan atau rabas khususnya berdarah dari puting.
Kulit tebal dengan pori-pori menonjol sama dengan kulit jeruk dan atau ulserasi pada payudara meupakan tanda lanjut dari penyakit.
Lebih jauh, dalam Buku Saku Keperawatan Onkologi (2005) karya Shirlet E. Otto, dijelaskan secara lengkap mengenai gambaran klinis pada kanker payudara, termasuk mengenai gejala yang paling sering terjadi.
Berikut poin-poinnya:
Gejala kanker payudara yang paling sering terjadi
Timbul massa (terutama jika keras, irregular, tidak nyeri tekan) atau penebalan pada payudara atau daerah aksila
Rabas puting payudara unilateral, persisten, spontan yang mempunyai karakter serosanguinosa, mengandung darah, atau encer
Retraksi atau inversi puting susu (puting masuk ke dalam)