Dari Lelang Motor Listrik Presiden Jokowi, Ketua MPR RI, Bamsoet Merasa Bersalah dan Minta Maaf
"Kalau ada pihak yang harus disalahkan, maka saya orangnya, saya Bambang Soesatyo yang patut disalahkan, bukan yang lain." Bamsoet pun meminta maaf.
"Saya sudah mohon untuk dibebaskan, karena kami sendiri merasa tidak ada masalah. Tidak ada yang dirugikan," ucapnya.
Sebelumnya, pemenang motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Muhammad Nuh ditangkap aparat kepolisian.
M Nuh dikabarkan ditangkap aparat Polresta Jambi, karena diduga melakukan penipuan dan hingga kini belum melakukan pembayaran.
M Nuh pun disebut bukan pengusaha melainkan buruh harian.
Bagaimana M Nuh bisa memenangkan lelang motor listrik Gesits Jokowi (Presiden Republik Indonesia Joko Widodo) senilai Rp 2,550 miliar?
Berikut ini kronologi M Nuh, warga Kampung Manggis, Kota Jambi, bisa menang lelang motor listrik Gesits yang ada tanda tangan Jokowi.
Kabar tentang M Nuh ini santer di Jambi karena dikabarkan ditangkap Polda Jambi.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Santyabudi, angkat bicara terkait penangkapan pemenang lelang motor listrik Jokowi senilai Rp 2,550 miliar.
Menurut Firman, pemenang lelang motor listrik itu atas nama M Nuh.
Warga Kampung Manggis Kota Jambi itu memang benar diperiksa di Polsek Pasar, Kota Jambi.
Namun, kata Firman, tidak ada penahanan terhadap M Nuh.
"Tidak ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan," kata Kapolda Jambi, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Kamis (21/5/2020) malam.
Setelah dilakukan wawancara, ternyata yang bersangkutan mengaku tidak paham acara tersebut merupakan acara pelelangan.
M Nuh mengira hal tersebut merupakan acara pembagian hadiah.
"Yang bersangkutan tidak paham acara yang diikuti adalah lelang. Yang bersangkutan malah mengira bakal dapat hadiah," tambahnya.