Kelompok Kriminal Bersenjata
Begini Kronologi AKsi Teror kKB Papua yang Tembak Mati Tim Medis Covid 19, Info
Aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua dengan menembaki tim medis yang mengantar obat untuk penanganan pasien Covid-19 akhirnya terung
"Lukanya masih bisa ditangani. Mudah-mudahan sehat," kata Paulus kepada wartawan di Timika, Kamis sore.
Menurut Paulus, pihaknya masih menyelidiki insiden itu, apakah korban diadang oleh kelompok kriminal bersenjata atau ada motif lain.
Mengingat lokasi kejadian berada di area PT Freeport Indonesia, sehingga pihaknya akan mendalami apakah ada keterlibatan oknum aparat hingga bisa membawa warga yang non karyawan ke area perusahaan.
"Kami masih dalami apakah mereka memang dihadang oleh kelompok bersenjata atau siapa," ujar Paulus.
"Saya sudah dengar-dengar itu. Katanya ada oknum yang membantu. Kita akan akan coba usut," tambah Paulus.
Paulus pun mengingatkan warga yang biasa melakukan aktivitas pendulangan emas secara tradisional di area PT Freeport Indonesia, untuk tidak memasuki kawasan tersebut.
Sebab, KKB saat ini sudah menyatakan area PT Freeport Indonesia merupakan area perang melawan aparat TNI-Polri.
"KKB itu sudah menyatakan area tersebut lokasi perang. Jadi pendulang jangan masuk area tersebut," kata Paulus. (*)
KKB di Papua Tembak Dua Tenaga Medis Covid-19, Satu Meninggal, Polisi Kini Kejar Pelaku
Dua tenaga medis Covid-19 ditembak di Distrik Wandai Kabupaten Intan Jaya Papua, Jumat (22/05/2020) sekitar pukul 16.30 WIT.
Akibatnya, satu tenaga medis menunggal sedangkan satu lagi dalam perawatan.
Pelaku penembakan diduga Keompok Kriminal Bersenjata dan kini dalam pengejaran Polisi.
Informasi penembakan ini sebelumnya disampaikan oleh Kepala bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal.
• Pos Polisi di Kabupaten Pania Papua Diserang Kelompok Tak Dikenal, Begini Kondisi Polisi Luka Parah
Mustofa mengungkapkan, telah terjadi Kasus penembakan dua orang tenaga medis tim gugus tugas Covid-19 yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Kersenjata (KKB).
“Satu korban meninggal sementara satu lagi kini dalam perawatan. Keduanya adalah pegawai Dinas Kesehatan kabupaten Intan Jaya,” kata Kamal Sabtu (23/05/2020), dilaporkan Kontributor Tribunnews Network Jayapura, Banjir Ambarita
