Corona Virus

Bill Gates Diduga Lakukan Konspirasi dengan China terkait Virus Corona ? Simak Infonya

Bill Gates kembali jadi buah bibir terkait virus corona. Bahkan menjadi trending di twitter, salah satunya karena ia dituduh melakukan

Editor: Ferry Ndoen
Spokesman.com
Pendiri Microsoft, Bill Gates beserta istrinya, Melinda, saat menerima penghargaan Medal of Freedom dari Presiden AS, Barack Obama, Selasa (22/11/2016). 

POS KUPANG.COM-- Bill Gates kembali jadi buah bibir terkait virus corona.

Bahkan menjadi trending di twitter, salah satunya karena ia dituduh melakukan konspirasi dengan China terkait bawah corona.

Tuduhan munculnya konspirasi itu antara lain ditulis sejumah netizen seperti di bawah ini.

 

Pemerintah Cina sebut vaksin virus corona akan tersedia di bulan april.
Pemerintah Cina sebut vaksin virus corona akan tersedia di bulan april. (via Bolasport.com)

@asumsico: Nasib jadi Bill Gates: ngasih peringatan wabah jauh-jauh hari, ikut maju ngembangin vaksin, eh ujung-ujungnya dijadiin bahan konspirasi.

@aheyfaz: 5 tahun lalu Bill Gates bicara seperti ini dan sangat detail. Seolah olah dia sgt mengetahui bakal terjadi pandemi yg disebabkan virus dan menghebohkan dunia. Apakah ada sangkut pautnya dgn pandemi saat ini bang?

@hitungperataan: Soooooo.....
Beberapa orang mempermasalahkan bagaimana Bill Gates bisa tahu persis bagaimana pandemi Corona saat ini sejak 5 tahun lalu.

@mfathulkh: Coba kita kasi konspirasi alternatif. Gimana kalo ternyata orang2 yg saat ini gencar menyudutkan bill gates digerakkan oleh beberapa orang yang tujuannya ingin menyingkirkan bill gates agar bisa menguasai teknologi dan duni

Pendiri Microsoft, Bill Gates
Pendiri Microsoft, Bill Gates ((Reuters))

Sosok orang terkaya dunia itu berbeda pendapat dengan sikap Amerika Sertikat soal Corona.

Gates membela China yang diserang sejumlah pimpinan dunia sebagai pembawa virus corona yang tidak terbuka.

Menurut Bill Gates, masih terlalu dini untuk membicarakan apakah Cina pantas disalahkan atas wabah Covid-19 atau tidak.

Bill Gates saat berkunjung di Tanzania
Bill Gates saat berkunjung di Tanzania (Instagram@thisisbillgates)

Seperti dlansir Daily Mail, tidak adil menyalahkan Beijing sebagai penyebab utama menyebarnya virus corona di dunia.

Bill Gates
Bill Gates (AFP)

Ia cenderung menyebut hal-hal seperti itu semata  'pengalih perhatian.'

 

"China melakukan banyak hal pada awalnya, seperti negara mana pun virus pertama kali muncul," kata pendiri Microsoft itu kepada CNN, Minggu.

"Mereka dapat melihat ke belakang dan mengatakan di mana mereka melewatkan beberapa hal."

 

China sendiri sekarang sudah pulih, tak ada lagi angka kematian karena virus corona.

Sebalinya Gates mengatakan bahwa AS menangani wabah COVID-19 'sangat buruk' dibandingkan dengan negara-negara lain yang telah meminimalkan kerusakan ekonomi.

"Anda tahu, beberapa negara merespons dengan sangat cepat dan melakukan pengujian, dan mereka menghindari penderitaan ekonomi yang luar biasa," katanya.

 

Bahkan AS yang Anda diharapkan bisa melakukan ini (mengatasi Virus Corona) dengan baik melakukannya dengan sangat buruk.

"Tapi ini belum waktunya untuk membicarakan itu."

Menurut Gates sekarang adalah waktu untuk mengambil sains hebat. Yakni memperbaiki pengujian, perawatan, dan mendapatkan vaksin melawan corona.

Hal itu akan bisa mencegah kerugian triliunan dolar AS

 

"Saya pikir ada banyak hal yang tidak benar dan tidak adil yang dikatakan, tetapi bahkan belum waktunya untuk diskusi itu."

Sebelumnya, pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan awal bulan ini bahwa badan intelijen sedang menyelidiki apakah coronavirus muncul dari lab di Wuhan.

Pemerintah AS bahkan menduga virus tersebut sebagai senjata biologi yang diciptakan China.

China membantah tuduhan ini, mereka mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung klaim ini.

Konsensus ilmiah luas menyatakan bahwa SARS-CoV-2, nama resmi virus, berasal dari kelelawar.

Gates  juga membela Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, yang dituduh lunak terhadap China.

Dia menyebut WHO 'fenomenal' dan mengatakan bahwa AS sangat bergantung padanya.

"Dalam retrospektif, kita akan melihat hal-hal yang bisa dilakukan WHO lebih baik, sama seperti setiap aktor di seluruh gambar ini," katanya.

‘Tetapi WHO memiliki hubungan yang kuat dengan satu negara. Negara itu adalah Amerika Serikat.

"Jumlah orang CDC yang ada di sana, orang yang dulu bekerja untuk CDC, tidak ada badan PBB yang lebih terhubung ke suatu negara daripada WHO ke CDC."

Pada hari Minggu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan 928.619 kasus virus corona baru di AS meningkat 32.853 kasus dari jumlah sebelumnya. Mereka mengatakan jumlah kematian meningkat 2.020 menjadi 52.459.

 

China dan WHO telah muncul sebagai sasaran kritik terbesar dari Presiden Trump.

Trump bulan ini bahkan mengumumkan bahwa AS akan berhenti memberikan dana kepada WHO.

Presiden mengatakan bahwa organisasi itu 'gagal dalam tugas dasarnya' dalam membiarkan pandemi terjadi.
 
Gates Dituduh Pencipta Corona

Sebelumnya Bill Gates dituduh sebagai sebagai pencipta virus corona.

 Hal ini karena Bill Gates pernah membicarakan soal virus ini di tahun 2015 silam.

Saat itu Bill Gates memperingatkan bahwa risiko terbesar bagi umat manusia bukanlah perang nuklir.

Tetapi virus infeksi yang dapat mengancam kehidupan jutaan orang.

Bill Gates
Bill Gates (Tribun Jateng)

Tak heran banyak komentar yang menuduh Co-founder Micorsoft ini sebagai pencipta virus corona.

Bahkan video pidato itu heboh kembali dalam beberapa pekan terakhir dengan 25 juta kali tayangan di YouTube.

Mendengar banyak tudingan yang datang ke arahnya, Bill Gates pun angkat suara.

Menurutnya gosip itu sama sekali tidak benar.

 

Sebab, dia turut mendanai penelitian untuk mendiagnosis dan meneliti vaksin virus corona.

Memang ketika pandemi virus corona mulai menyebar, Bill Gates telah menginvestasikan miliaran dolar AS untuk mengatasi penyakit menular, termasuk yang menyebabkan pandemik.

"Saya akan mengatakan itu ironis jika Anda menuduh seseorang yang melakukan yang terbaik untuk dunia," ujar Bill Gates dikutip dari artikel di laman Cctv.com yang tayang pada 12 April 2020.

June Almeida dengan mikroskop elektronnya di Ontario Cancer Institute di Toronto. June meninggal dunia pada usia 77 tahun.
June Almeida dengan mikroskop elektronnya di Ontario Cancer Institute di Toronto. June meninggal dunia pada usia 77 tahun. (BBC dan Theprint)

Virus Corona sendiri pertama kali oleh seorang perempuan dan itu terjadi pada 1964 lalu.

Namanya adalah Dr. June Almeida. Dilaporkan June adalah putri seorang sopir bus asal Skotlandia yang meninggalkan bangku sekolah pada usia 16 tahun.

 

Meski begitu, dia dikenal sebagai pelopor pencitraan virus.

 Perlu Anda tahu, Covid-19 adalah penyakit baru tetapi disebabkan oleh virus corona jenis baru.

Namun virus corona yang pertama kali diidentifikasi oleh Dr Almeida ditemukan pada tahun 1964 di laboratoriumnya di Rumah Sakit St Thomas di London.

Hasil penemuan itu pertama kali terungkap ketika dia tengah mengembangkan penelitian mengenai flu biasa.

 Virus corona adalah sekelompok virus yang memiliki penampilan halo atau mahkota (corona) ketika dilihat di bawah mikroskop

 

Penemuan baru dari strain B814 ditulis dalam British Medical Journal pada tahun 1965 dan foto-foto pertama dari apa yang dilihatnya diterbitkan dalam Journal of General Virology dua tahun kemudian.

Hingga akhir hayatnya, Dr Almeida dikenal sebagai ahli virologi. Bahkan dia membantu mengambil gambar baru virus HIV.

Tapi Juni Almeida meninggal pada 2007, pada usia 77 tahun.

Tags 
Bill Gates Sebut AS Alihkan Perhatian
Bill Gates Jadi Trending
Bill Gates Dituduh Berkonspirasi dengan China Soal
Gates - China Konspirasi Corona?
Muncul Tuduhan Konspirasi Corona
Bill Gates Bela China dan WHO
prediksi Bill Gates soal virus corona
Bill Gates
 
Berita Terkait :#Virus Corona
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved