Tiga Anak Positif Corona, NTT 76 Kasus

Virus Corona ( Covid-19) tidak hanya menjangkiti orang dewasa. Anak-anak juga rentan karena kekebalan tubuh masih belum terbentuk sempurna

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Sekretaris 1 Gugus Tugas Covid-19 NTT drg Dominikus Minggu Mere didampingi Jubir Gugus Tugas Covid-19 NTT Dr Marius Ardu Jelamu saat memberikan keterangan pers pada Senin (18/5/2020) siang. 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Virus Corona ( Covid-19) tidak hanya menjangkiti orang dewasa. Anak-anak juga rentan karena kekebalan tubuh masih belum terbentuk secara sempurna. Saat ini sudah tiga anak NTT dinyatakan positif Corona, berdasarkan hasil Swab test.

Tiga anak pasien Corona tersebar di Kota Kupang, Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Kasus anak positif Corona terbaru ditemukan di Kota Kupang.

"Berdasarkan hasil swab di Laboratorium Biomolekular RSUD Prof WZ Johannes Kupang, ada tambahan tiga kasus positif baru dari transmisi lokal di Kota Kupang dan dua kasus dari klaster Magetan di Kabupaten Ende. Dari tiga kasus yang berasal dari transmisi lokal, satunya menimpa anak-anak," sebut Juru Bicara Gugus Tugas.

Uskup Maumere Minta Umat Muslim Sikka Bangun Silaturahmi

Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, Selasa (19/5/2020). "Ketiganya itu kerabat yang berkontak erat dengan almarhum, pasien positif yang sudah meninggal. Salah satunya anak anak usia di bawah sepuluh tahun," tambah Marius.

Dua anak telah terlebih dahulu terpapar Corona. Satu kasus di Rote Ndao dan satunya lagi di TTS. Mereka terpapar karena kontak langsung terhadap pasien positif Covid-19 yang merupakan kerabat dekat.

Masayu Anastasia: Belajar Masak

Marius menjelaskan, imun anak-anak masih belum maksimal maka mereka mudah terpapar. Ia mengimbau kepada para ibu untuk memperhatikan anak-anak agar tidak terpapar Covid-19.

Selain itu, tetap memperhatikan dan menjaga kesehatan dengan memperhatikan protokol kesehatan. "Perhatian terhadap anak-anak usia mereka seperti apa. Anak anak harus diimunisasi, para ibu harus bawa anak ke Posyandu, Puskesmas atau Rumah Sakit supaya imun mereka lebih kuat," imbuhnya.

Sekretaris I Gugus Tugas Covid-19 NTT Dominikus Minggu Mere tidak merinci jumlah anak terpapar Covid-19. Ia mengatakan, total pasien positif Covid-19 sudah mencapai 76 kasus.

"Dari 76 kasus positif Covid-19 ini, ada 6 orang sembuh dan 1 meninggal dunia. Saat ini sedang dalam perawatan sebanyak 69 orang," jelas Domi Mere.

Menurutnya, dengan bertambah tiga kasus baru dari transmisi lokal, maka total kasus positif Corona di Kota Kupang menjadi 18 kasus. Enam pasien sudah sembuh dan satu pasien meninggal dunia.

Sementara itu berdasarkan data yang diunggah di webside Covide-19 Provinsi NTT, jumlah paparan positif Covid-19 kategori umur 6 sampai 19 tahun sebanyak 18 orang. Terdiri dari 10 laki-laki dan 8 perempuan.

Terpisah, Bupati TTS Egusem Piether Tahun mengatakan, berdasarkan hasil test Swab, pasien 02 berinisial AHST negatif Corona. Bocah berusia 3 tahun itu sempat dirawat di RSUD SoE bersama sang ayah. Namun, telah dibawa kembali ke rumahnya untuk dirawat oleh ibunya.

Sebelumnya, hasilnya rapid test bocah tersebut reaktif. "Sempat dikarantina bersamaan sang ayah yang sudah dinyatakan positif Corona. Kemarin hasil swab test-nya negatif. Oleh sebab itu, anak AHST langsung kita pulangkan ke rumahnya sehingga bisa dirawat ibunya," jelas Bupati Tahun saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten TTS, Selasa (19/5).

Bupati Tahun mengatakan, AHST masih dirawat intensif di ruang perawatan khusus pasien Corona di RSUD SoE. Kondisi AHST masih stabil walaupun sudah terjangkit virus Corona.

Ia meminta tenaga medis untuk memberikan penanganan medis yang terkait untuk dua pasien Corona yang dirawat di RSUD SoE. Ia berharap, kedua pasien tersebut bisa sembuh dan nantinya bisa kembali tinggal bersama keluarganya.

"Kita berikan pelayanan medis yang terbaik sehingga dua pasien Corona bisa sembuh. Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten TTS dalam upaya penyembuhan dua pasien Corona tersebut," ucap Bupati Tahun.

Direktur RSUD SoE, dr Ria Tahun membenarkan pasien Corona 02 telah dirawat di RSUD SoE. Ia berharap dukungan masyarakat bagi tim medis yang melakukan penanganan terhadap pasien Corona.

"Iya, kemarin malam tim kita jemput pasien di rumahnya untuk dirawat di RSUD SoE," ujar Ria.

Seorang bocah positif Corona lainnya berada di Kabupaten Rote Ndao. Dua orang pasien positif di pulau terselatan Indonesia, satu di antaranya adalah bocah berusia 7 tahun.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu menjelaskan, anak tersebut bersama ayahnya baru pulang dari Papua. Saat menjalakan rapid test, keduanya dinyatakan reaktif.

Namun hasil swab test, anak usia tujuh tahun tersebut positif Covid-19. Sedangkan, ayahnya negatif Covid-19.

Kini, bocah yang mulanya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Ba'a, Rote Ndao. Sementara sang ayah menjalani karantina mandiri di rumah.

"Dia bersama ayahnya baru kembali dari Papua, tetapi hasil swab test, ayahnya negatif," ujar Marius kepada Liputan6.com di Kupang, Kamis (14/5/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur, dr. Chrisnawan Try Haryantana mengatakan, bayi dan anak-anak merupakan kelompok rentan kasus Covid-19.

"Data statistik menyebutkan Covid-19 ini menyerang pada manusia lanjut usia, apalagi yang memiliki penyakit penyerta, misalnya, diabetes melitus, hipertensi dan jantung. Kelompok rentan berikutnya adalah bayi dan anak-anak," kata Chrisnawan saat jumpa pers di Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumba Timur, Sabtu (16/5/2020) lalu.

"Kondisi ini perlu kita perhatikan secara baik. Kemudian hal lain yang berkaitan dengan kesehatan dan juga kesehatan lingkungan perlu diperhatikan," tambah Chrisnawan.

Saat ini sudah ada tujuh kasus positif Corona di Sumba Timur, tersebar di Kecamatan Kambera dan Kecamatan Kanatang. Ketujuh pasien positif Covid-19 merupakan klaster STT Grogol Jakarta.

"Di Kecamatan Kambera terdapat empat orang dan tiga orang lainnya dari Kecamatan Kanatang," sebutnya saat dikonfirmasi kembali, Selasa (19/5/2020).

Petugas Dinas Kesehatan Sumba Timur bersama Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 melakukan tracing dan rapid test terhadap semua orang yang diduga pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

Wilayah tracing masih terfokus di keluarga dekat pasien dan juga warga sekitar wilayah domisili pasien. Wilayah yang sudah di tracing seperti Kiritana, Mauliru dan Kelurahan Temu. "Kami tracing dan langsung lakukan rapid test," kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Sumba Timur, Jonker HA Telnoni, SKM.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumba Timur, Domu Warandoy, SH, MSi mengatakan, adanya penambahan jumlah kasus positif Corona, maka gugus tugas terus melakukan pelacakan terhadap siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien positif.

"Petugas kita sedang menelusuri, terutama keluarga pasien. Tracing ini dilakukan menyusul adanya penambahan tiga kasus positif Covid-19 di Sumba Timur," kata Domu. (hh/din/yel/liputan6.com)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved