Kabar artis
Remehkan Virus Corona, Indira Kalistha Dapat Peringatan Keras dari Psikolog
Setelah meremehkan virus corona, Indira Kalistha dikritik berbagai kalangan. Setelah dr. Tirta giliran psikolog beri peringatan keras kepada Indira
POS-KUPANG.COM- Beauty vlogger Indira Kalistha bikin heboh. Pernyataannya yang merehkan virus corona mendapat kritikan dari berbagai kalangan.
Setelah dr. Tirta yang memintanya tak menentang takdir, giliran seorang psikolog memberi peringatan keras untuk Indira.
Sebelumnya Indira Kalistha memberikan pernyataan kontroversia terkait virus corona di channel Youtube Gritte Agatha.
Meski video itu telah dihapus, namun video tersebut telah diunggah ulang beberapa akun gosip salah satunya adalah @lambe_turah.
• VIRAL, Youtuber Indira Kalistha Remehkan Corona, Ogah Pakai Masker dan Cuci Tangan
Dalam video itu, Indira secara terang-terangan mengaku jarang mengikuti imbauan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
"Aku jarang pakai masker, kalau sheetmask aku pakau setiap hari ya.
Kalau masker yang udara-udara gitu aku nggak pakai kecuali memang kayak ditegur kayak 'bu bisa pakai maskernya? pakai'.
Tapi kalau nggak ditegur kita lepas lagi. Ni napas sayang ditutup-tutup sesek ni dada," ujar Indira.
Tak hanya itu, Indira juga mengaku tak mengikuti imbauan pemerintah untuk rajin mencuci tangan.
Sontak pernyataan kontroversialnya tersebut langsung menuai hujatan netizen karena dianggap meremehkan wabah corona.
• Awkarin Geram dengan Ulah YouTuber Indira Kalistha Soal Corona: Ujian Kesabaran Ramadhan Tahun Ini
Mengetahui hal itu, Psikolog, R Yuli Budirahayu, dari Jasa Psikologi Indonesia (JASPI) Surakarta memberikan tanggapannya.
Dilansir dari Tribunnews.com, psikolog tersebut mengatakan bahwa bisa saja pola pikir seseorang diterapkan oleh orang lain.
"Sebenarnya masalah pengaruh pola pikir seseorang ke orang lain tetep bisa, tapi tergantung bagaimana orang itu merespons," ungkap Yuli.
Hal itu ditambah seseorang tersebut adalah orang terkenal yang memiliki banyak pengikut, tentu pola pikirnya bisa mempengaruhi orang.
"Orang bisa mudah sekali untuk mengikuti apa yang disampaikan," imbuh Yuli.