Corona di NTT

Di Sumba Timur - NTT Belum Ada Petugas Medis dan Dokter yang Terinfeksi Covid-19

i saat ini, petugas medis dan dokter di Sumba Timur yang menunjukkan gejala-gejala terinfeksi Corona Virus Disease (Covid-19) ataupun yang ma

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, dr.Lely Harakai, M. Kes saat simulasi penanganan jenazah Covid-19 di Aula RSUD Umbu Rara Meha Waingapu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/WAINGAPU - Sampai saat ini, petugas medis dan dokter di Sumba Timur yang menunjukkan gejala-gejala terinfeksi Corona Virus Disease (Covid-19) ataupun yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Hal ini disampaikan Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, dr. Lely Harakai,M.Kes kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (16/5/2020).

Lely dikonfirmasi terkait kondisi para tenaga medis maupun dokter di sejumlah daerah yang saat ini terinfeksi Covid-19.

Menurut Lely, sampai saat ini di Sumba Timur dan khususnya di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu belum ada petugas medis dan dokter yang terinfeksi Covid-19.

"Sejauh ini belum ada yang menunjukkan tanda-tanda sebagai ODP," kata Lely.
Dijelaskan, penanganan pasien yang positif Covid-19 di rumah sakit itu dilakukan sesuai penatalaksanaan penanganan pasien Covid-19 dan juga protokol kesehatan.

"Petugas medis kita lengkapi dengan alat pelindung diri (APD) dan juga menerapkan protokol yang ketat," katanya.

Ditanyai, upaya menghindari penularan atau penyebaran Covid-19 dari pasien, ia mengatakan, selain menggunakan APD lengkap ,juga menaati protokol kesehatan secara ketat, juga ada supervisor selama 1x24 jam.
"Saat pakai dan buka APD ,ada pengawas yang pantau sehingga selama pelaksanaan kerja petugas medis maupun Tenga dokter ada pengawas yang pantau selalu," katanya.

Dikatakan,adanya pengawasan itu, maka setiap ada masalah apapun yang dihadapi ,maka segera, langsung dievaluasi.

Ditanyai selama Pandemi, bagaimana dengan petugas yang enggan kembali ke rumah. Ia mengakui, apabila petugas medis atau dokter yang tidak ingin pulang, maka pihak RSUD menyiapkan ruang khusus bagi mereka.
"Jadi kalau ada petugas yang tidak mau pulang ke rumah, maka kita siapkan tempat khusus bagi mereka," katanya.

Dikatakan, semua petugas kesehatan telah diberi pelatihan penatalaksanaan perawatan pasien. Bahkan, saat ini pelaksanaan tugas dilakukan secara shift atau bergilir.

Rekening Bank Membengkak, Ini NIlai THR PNS, TNI Polri dan Pensiunan Cair Masuk ke Rekening ANDA

"Areal rumah sakit juga setiap pagi dan sore kita semprot disinfektan.
Sedangkan untuk APD kita siapkan bagi petugas sesuai jalur transmisi kuman," katanya.

Dia mengatakan, khususnya bagi pasien yang dirawat, ditangani secara standar pelayanan kesehatan.
"Pasien pakai masker, pakaian pasien kita siapkan termasuk paket mandi. Sedangkan untuk makan pasien pakai dos," ujarnya.

Lely juga mengakui, untuk pemusnahan limbah infeksius dikerjakan harian oleh petugas yang telah terlatih.
"Pencucian linen infeksius dilaksanakan oleh unit laundry yang sudah terlatih," ujarnya.

Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, dr.Lely Harakai, M. Kes saat simulasi penanganan jenazah Covid-19 di Aula RSUD Umbu Rara Meha Waingapu.
Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, dr.Lely Harakai, M. Kes saat simulasi penanganan jenazah Covid-19 di Aula RSUD Umbu Rara Meha Waingapu. (POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved