Terkait KBM Selama Pandemi Corona Ini Usul Bupati Sumba Barat Daya
Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete mengusulkan kegiatan belajar mengajar sekolah kembali digelar
Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | TAMBOLAKA - Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete mengusulkan kegiatan belajar mengajar sekolah kembali digelar dengan sistem per hari per kelas agar protokol kesehatan tetap terjaga.
Usulan tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, Kornelius Kodi Mete dalam pertemuan bersama seluruh pengurus yayasan pendidikan yang beroperasi di wilayah SBD seperti Yapnusda, Yapmas, Yayasan Tunas Timur dan lainnya di lopo rumah jabatan bupati SBD, Rabu (13/5/2020). Pertemuan tersebut untuk mencari solusi ditengah pandemi corona karena kebijakan belajar di rumah yang diterapkan saat ini dipandang berjalan kurang efektif.
• Minggu Depan, Bupati-Wabub Sumba Barat Daya Mutasi Pejabat Eselon II
Didampingi Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Marthen Christian Taka, S.IPem dan Kepala Dinas Pendidikan, Dra. Yohana Lingu Lango, Bupati Sumba Barat Daya, dr.Kornelius Kodi Mete lebih lanjut menjelaskan, misalnya hari senin kelas I, hari selasa kelas II dan seterusnya hingga hari sabtu kelas VI. Dengan demikian semua ruangan dapat digunakan karena pengaturan kursi meja anak-anak sekolah tetap mengikuti protokol kesehatan dunia. Hal yang sama berlaku pula pada SMP.dan sederajad.
Namun sebelum KBM berjalan maka setiap sekolah harus memasang air cuci tangan di sekolah, mengadakan sabun, masker, mengadakan cairan disinfektan agar sebelum maupun setelah KBM ruangan kelas diseprot cairan diimfektan dan berbagai persiapan lainnya. Sekolah harus memastikan protokol.kesehatan berjalan baik.
• Petrus Gero Titip Pesan Kepada Konsultan Jembatan Waima: Ingat Jaga Kualitas
Terhadap usulan itu Soleman Dapa dari Yayasan Tunas Timur, Welem Malo Lingu dari Yapmas dan Aleks Rangga Pija serta lainnya menyatakan setuju dengan usulan tersebut. Namun demikian, mereka.meminta tetap memperhatikan perkembangan penularan virus corona di daerah ini. Hal itu karena tidak dapat memastikan kapan penularan virus tersebut berakhir. Mereka juga mengaku, libur panjang membuat anak-anak sekolah jenuh. Pembelajaran di.rumah kurang efekti karena umumnya anak-anak berkeliaran.ke pasar, pesta dan lain-lain.
Karena itu usulan bapa bupati baik untuk menjawab rasa jenuh anak sekolah dengan kembali bersekolah.
Untuk itu para pimpinan yayasan meminta dana bos segera dicairkan untuk membelanjakan masker, sabum, cairan disinfektan dan lain-lain. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Petrus Piter)