Pencuri Gading di Sikka Dikibuli Perantara Asal Larantuka

Sedikit demi sedikit mulai tersibak pencurian gading adat sepanjang 212 Cm di Desa Hewokloang, Kabupaten Sikka, Pulau Fl

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Pencuri Gading di Sikka Dikibuli Perantara Asal Larantuka
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO'A
Kepala Seksi Intelijen Kejari Maumere, Cornelis Oematan, S.H

POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Sedikit demi sedikit   mulai  tersibak pencurian  gading adat sepanjang  212  Cm   di  Desa Hewokloang,   Kabupaten  Sikka, Pulau  Flores,  Jumat   (13/12/2019).

Lima orang  pelaku---eksekutor  lapangan   kemungkinan dikibuli oleh  para pelaku  yang menerima hasil jarahan  hingga  melakukan  transaksi dengan SOS,  pembeli  gading domisili di  Pulau  Adonara,  Kabupaten   Flores   Timur.

“ZA,  perantara  transaksi  penjualan gading asal  Larantuka memasang    harga  Rp 750  juta  dengan  SOS, domisili di Adonara.   Ternyata  ZA   memasang  tarif lebih  murah  Rp 700  juta dengan   WR (pencuri),” beber Kepala Seksi  Intelijen Kejari  Maumere,  Cornelis Oematan, S.H, mewakili  Kajari Maumere, Azman Tanjung, S.H, kepada  POS-KUPANG.COM, Kamis  siang di Maumere.

Bahkan  WR alias   S (36) menyampaikan kepada  tiga rekannya  harga gading  lebih murah   Rp  500  juta.

Cornelis  menjelaskan, transaksi  gading antara  ZA dengan  SOS   berlangsung empat kali. Pembayaran  tahap pertama Rp  150 juta,  tahap  kedua, tiga dan empat  masing-masing  Rp 200  juta.

Berkas  penyidik perkara ini,   Kamis   (15/5/2020)  pagi dikembalikan oleh jaksa  penuntut umum  Kejari  Maumere ke   penyidik  Polres  Sikka untuk  dilengkapi.

Pencurian gading  terbesar  di  Sikka  menyeret tujuh  orang tersangka. Empat  orang  berperan  sebagai  pencuri yakni  WR alias  S   (36) warga  Dusun Kopong,  Kecamatan Kewapante, YNF alias   F (36) asal Wairmitak,  Desa Egon, Kecamatan   Waigete, YFL alias   ML  (45)  warga Kampung Nitakloang,  Desa  Kopong  dan  LB.   Seorang pelaku  Vr   berstatus  Daftar Pencarian  Orang (DPO).

Tiga  pelaku  lain berperan  dalam  transaksi jual  beli  gading  melibatkan   ENL (35)  warga  Klokowair, Desa   Nangatobong, Kecamatan Waigete.  YA alias  Y (57)  asal  Waipare,  Desa  Watumilok, Kecamatan Kangae, dan   ZA alias U  (54) asal   Pohon  Bao,  Kecamatan Larantuka, Kabupaten  Flores  Timur.

Cornelis mengakui, SOS  berpotensi dijadikan  tersangka  penadah pencurian. Meski  sampai saat  statusnya  masih sebatas  saksi.

“Dia  rugi  dua  kali. Uang  Rp 750  juta  tidak bisa dikembalikan  oleh para   pelaku. Gading  yang dibelinya sudah diambil  pulang,”  terang  Cornelis. (laporan wartawan POS-KUPANG.COM,  eginius  mo’a).

Kepala  Seksi  Intelijen  Kejari Maumere,   Cornelis Oematan, S.H
Kepala Seksi Intelijen Kejari Maumere, Cornelis Oematan, S.H (POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO'A)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved