Public Service Pos Kupang
Pedagang di Detusoko Jualan di Pinggir Jalan
SAYA warga Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende merasa terganggu dengan aktivitas para pedagang dan pembeli di Pasar Detusoko
POS-KUPANG.COM - SAYA warga Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende merasa terganggu dengan aktivitas para pedagang dan pembeli di Pasar Detusoko, Kelurahan Detusoko.
Kenapa? Mereka melakukan aktifitas jual beli bukan di dalam pasar tetapi di pinggir jalan menuju pasar, depan Puskesmas dan Kantor Pos.
Yang jual di pinggir jalan kebanyakan pedagang sayur, ubi, beras, minyak, jagung dan juga ikan.
• ODP Sumba Barat Bertambah Jadi 24 Orang
Ini tentu menghambat lalu lintas dan menghambat orang yang mau datang ke Puskesmas dan ke Kantor Pos. Kejadian seperti ini bukan baru hari ini saja, tetapi sudah lama sekali kondisi yang amburadul ini dibiarkan.
Banyak sekali alasan dari pedagang. Mereka bilang, kalau jual di dalam pasar barang tidak laku. Ada juga yang bilang fasilitas pasar tidak memadai. Jadi harus ada sikap tegas dari pemerintah untuk melarang pedagang berjualan di luar area pasar.
• Wali Kota Pimpin Gerak Cepat Pemkot Kupang dalam Penanganan Covid-19
Jadi kami mohon sikap tegas dari pemerintah. Saya perhatikan juga ketika habis pasar, Rabu dan Sabtu itu, pasti banyak sampah berserakan yang membuat pemandangan di pasar tambah buruk.
Selain itu, para pedagang juga supaya mengikuti anjuran pemerintah untuk jangan berkerumun untuk cegah Covid-19 dan selalu memakai masker. Sebab masih terjadi kerumuman masa dan tidak memakai masker di pasar tersebut.
Terima kasih
Warga Detusoko
Tanggapan
Petugas Pasar Hanya Satu Orang
MEMANG benar masih banyak pedagang berjualan di pinggir jalan, tidak hanya di depan Puskesmas dan Kantor Pos saja bahkan sampai di depan Kantor Lurah. Kami sudah berulang-ulang menertibkan agar mereka tidak jualan di jalan tetapi mereka kembali lagi berjualan.
Menurut saya, letak masalahnya ada di penataan tempat jualan di dalam kompleks pasar yang belum maksimal. Juga kondisi pasar kurang terurus sehingga banyak pedagang yang jualan di luar kompleks pasar bahkan juga sampai ke halaman rumah warga.
Sementara itu petugas di Pasar pun hanya satu orang, nah ini juga kendala. Saya saat ini memang tengah membangun komunikasi dengan Disprindag Kabupaten Ende bagaimana menata Pasar Detusoko.
Lalu terkait upaya antisipasi dan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19, yang jelas kami sudah dan terus lakukan imbauan dan sosialisasi dan juga pembatasan jam operasional pasar yakni dari jam 6 pagi sampai jam 12.
Saya beberapa kali menggunakan mobil menghimbau untuk tidak berjualan di badan jalan (tempat pejalan kaki) juga, jaga jarak, gunakan masker, cuci tangan pada fasilitas yang disiapkan di tiga titik masuk pasar dan depan Puskesmas. (kk)
Fransiskus Xaverius Seda ( Even)
Lurah Detusoko