Khasanah Islam

Bacaan Doa dan Niat Sholat Tahajud hingga Tata Cara dan Waktu Terbaik untuk Salat Tahajud

Selama Bulan Ramadhan 2020 dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah. Baik yang sunnah maupun yang wajib.

Editor: Hasyim Ashari
Tribunnews.com
Sholat Tahajud 

Bacaan Doa dan Niat Sholat Tahajud hingga Tata Cara dan Waktu Terbaik untuk Salat Tahajud

POS-KUPANG.COM, JAKARTA  - Selama Bulan Ramadhan 2020 dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah. Baik yang sunnah maupun yang wajib.

Satu di antaranya adalah sholat malam, atau Tahajud.

Sholat Tahajud adalah salah satu holat yang diamalkan untuk dilakukan di malam Ramadhan 1441 H atau Ramadhan 2020 kali ini.

Malam ini sendiri adalah malam ke-enam di Bulan Ramadhan, dimana bulan ini adalah bulan dimana segala amalan dilipatgandakan pahalanya.

Meskipun bisa juga dikerjakan di luar bulan Ramadhan 1441 H, akan tetapi mengerjakan amalan Salat Tahajud ini di bulan Ramadhan punya nilai tersendiri.

Shalat Tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari.

Shalat ini biasanya dikerjakan pada waktu sepertiga malam

Sholat tahajud dianggap sebagai ibadah shalat sunnah yang paling istimewa, sebab disebutkan dalam Alquran dapat membuat pengamalnya diangkat ke tempat yang terpuji di mata Allah. 

Bisa dikerjakan kapan pun dalam kurun waktu setelah isya' sampai masuknya waktu subuh. Walaupun begitu ada waktu yang paling dianjurkan untuk melaksanakan shalat tahajud, yaitu sepertiga malam terakhir.

Berikut adalah tata cara serta, niat serta doa yang dibaca saat menjalani Shalat Tahajud :

Niat Shalat Tahajud

Untuk niat shalat tahajud tidak jauh berbeda atau hampir sama dengan shoaat sunnah lainnya, cukup pendek dan mudah untuk diingat.

Doa dan Niat shalat tahajud adalah sebagai berikut :

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Bahasa latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

arti dalam bahasa Indonesia-nya : Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala

Doa Salat Tahajud

Rasulullah juga mengajarkan doa khusus untuk shalat tahajud. Yakni doa shalat tahajud yang dibaca sebagai doa iftitah:

Dari riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،

اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji,

Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana.

Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat,

hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan.

Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)

Tata Cara Salat Tahajud

Mengenai cara shalat tahajud tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah umumnya.

Adapun tata cara Shalat Tahajud yang dikutip dari ceritaislami.net yaitu sebagai berikut :

1. Membaca niat shalat tahajud seperti yang terlah tertulis di atas dengan suara yang pelan saja, diikuti dengan artinya di baca dalam hati.

2. setelah membaca niat dilanjutkan dengan membaca takbir, (membaca Allahhuakbar) sambil tangannya di angkat ke atas

3. Kemudian membaca doa iftitah (sunah)

4. Lalu membaca surat alfatihah, setelah alfatihah membaca surat pendek yang ada dalam Al Qur’an yang telah dihafal, seperti surat Al Ikhlas, Annas, Alfalaq, dan lain-lain

5. Kemudian lanjutkan seperti pada langkah langkah shalat pada umumnya. Seperti rukuk, sujud, hingga salam.

Setelah salam disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa shalat tahajud.

 Waktu Salat Tahajud

Kerapkali ada pertanyaan, kapan waktu yang tepat untuk melakukan shalat malam?

 Apakah bila ingin melaksanakan shalat sunnah tahajud memang harus sesudah tidur terlebih dulu?

Dalam kajian Halaqah yang dimuat Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), disebutkan secara bahasa, tahajud berasal dari kata kerja tahajjada yang berarti bangun dari tidur.

Sedangkan menurut istilah, shalat tahajud berarti melaksanakan shalat sunnah di waktu malam hari sesudah tidur (Muhammad Syata, ‘Ianatut Thalibin, Jilid I, tt, 267).

Jadi, syarat diperbolehkannya melaksanakan shalat tahajud ialah tidur terlebih dahulu, walaupun cuma sebentar.

Dasar hukumnya ialah firman Allah yang artinya, dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagaisuatu ibadah) tambahan bagimu.

Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji (QS. 17:79).

Menurut riwayat Abu Hurairah, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, shalat (sunnah) yang paling utama dikerjakan setelah shalat wajib adalah salat di tengah malam (shalat tahajud)  (IbnHajar al-Asqalani, Bulughul Maram, tt, 74).

Adapun sebelum melakukan shalat tahajud, disunnahkan menggosok gigi (bersiwak) terlebih dahulu (Wahbah Zuhaili, al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhu, Juz II, 81).

Mengenai bilangan rakaat tahajud, para ulama’ berselisih pendapat, ada yang berpendapat bilangan tahajud maksimal sebanyak duabelas rakaat (Zainuddin Malibari, Fathul Mu’in, tt, 33).

Dalam riwayat Ibn Abbas, bilangan tahajud sebanyak sepuluh rakaat.

Sedangkan riwayat dariAisyah menyebutkan bahwa bilangan tahajud sebanyak delapan rakaat (WahbahZuhaili, al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhu, Juz II, 81).

Adapun waktu yang paling utama mengerjakan shalat tahajud ialah pada waktu sahur, dianjurkan pula setelahnya untuk memperbanyak istighfar dan berdoa (Zainuddin Malibari, FathulMu’in, tt, 33),

sebagaimana firman Allah, yang artinya, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah) (QS. Adz-Dzariyat: 18). 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved