Jasad John Tine Ditemukan Warga Tersangkut di Jaring Rumput Laut

Jasad korban John Tine (31), warga Desa Oebelo yang terseret arus laut Teluk Kupang akhirnya ditemukan pada Sela

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Humas SAR Kota Kupang 
Tim Gabungan SAR Kota Kupang mengevakuasi korban pada Selasa (12/5/2020) 

 Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Jasad korban John Tine (31), warga Desa Oebelo yang terseret arus laut Teluk Kupang akhirnya ditemukan pada Selasa (12/5/2020) sekira pukul 08.30 wita. 

Korban yang terseret arus laut saat berenang membawa bambu ke bagan yang berada di tengah lautan di wilayah Desa Oebelo pada Sabtu (9/5/2020) siang ditemukan warga jauh dari lokasi kejadian. 

Penemuan jasad tersebut kemudian dilaporkan warga kepada tim Gabungan SAR Kota Kupang pada Selasa pagi. 

Kepala Kantor SAR Kupang Emi Frizer kepada POS-KUPANG.COM menjelaskan, setelah dilakukan pencarian sejak Sabtu, korban baru ditemukan pada Selasa pagi. 

"Korban ditemukan oleh warga dan keluarga jauh dari lokasi pencarian. Jasad korban terapung dan tersangkut di jaring tempat budidaya rumput laut di Desa Sulamu Kabupaten Kupang," ujar Emi Frizer pada Selasa. 

Ia menjelaskan, lokasi tersebut berada di luar area pencarian yang ditetapkan tim pada pencarian hari keempat. Jarak dari garis terluar area pencarian bahkan mencapai 1,1 mil. 

Area pencarian sendiri untuk hari ini (Selasa) jelas Emi, seluas 37 notkamilsquare. Pencarian dicover oleh kapal rib 10, dua perahu karet dan empat kapal. Sesuai perencanaan, jika hingga tengah hari tidak ditemukan di area pencarian maka pihak SAR akan mengembangkan pencarian hingga wilayah pesisir Sulamu.

"Ada rencana hari ini mengembangkan ke Sulamu. Syukur sudah ditemukan lebih dulu oleh warga dan keluarga," katanya. 

Pihak keluarga, kata Emi Frizer, sejak Senin malam berupaya melakukan pencarian ke Sulamu namun gagal karena terhalang medan yang terlalu tinggi. 

Setelah dievakuasi, jasad John Tine kemudian diserahkan kepada keluarga. 

"Pada saat evakuasi hingga penyerahan ke pihak keluarga menggunakan protokol Covid-19," katanya. 

John Sine yang merupakan seorang nelayan itu terseret arus laut Teluk Kupang pada Sabtu (9/5/2020) sekira pukul 13.00 Wita. 

Saat itu, ia bersama empat rekannya, masing-masing, Jecky Anime (18), Eto Tine (19), Jun Leonome (20) dan Alfino Baba (18) terseret arus laut saat berenang membawa bambu ke bagan yang berada di tengah lautan di wilayah Desa Oebelo. 

Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Terbangkan 30 Penumpang dari Bandara El Tari Kupang

Beruntungnya, sekira pukul 18.40 Wita, empat orang korban lainnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh warga dan keluarga yang melakukan pencarian. Sementara John Tine tidak ditemukan. 

Wali Kota Kupang Kunjungi Posko Aksi Makanan Gratis Pemuda GMIT Anugerah Naikoten

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved