Virus Corona

Dubes RI Tantowi Yahya Berbagi Keberhasilan Pemerintah Selandia Baru Tangani Corona

Tantowi, yang juga sebagai Duta Besar Indonesia untuk Samoa dan Tonga ini, menyampaikan bahwa keberhasilan penanganan tidak terlepas dari komitmen

Editor: Agustinus Sape
warta kota/nur ichsan
Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya. 

Dubes RI Tantowi Yahya Berbagi Keberhasilan Pemerintah Selandia Baru Tangani Corona

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya berbagi keberhasilan Pemerintah Selandia Baru dalam menangani Covid-19.

Hal tersebut tidak terlepas dari beberapa faktor yang berlangsung di negara yang berpopulasi 4,4 juta penduduk.

Tantowi, yang juga sebagai Duta Besar Indonesia untuk Samoa dan Tonga ini, menyampaikan bahwa keberhasilan penanganan tidak terlepas dari komitmen semua pihak di negeri itu.

Menurutnya, Selandia Baru memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan diri dalam penanganan covid-19.

Negara ini katanya termasuk negara yang terakhir dengan kasus positif covid-19.

“Mereka punya waktu yang banyak untuk mempelajari apa yang terjadi di negara lain. Apa itu virus, kemudian cara penanganan dari masing-masing negara,” kata Tantowi dalam siaran tertulis pada Senin (11/5/2020).

Mereka sangat siap, sedangkan negara-negara lain tidak siap karena memang virus ini memang tidak terduga. 

"Tanggal 28 Februari virus pertama teridentifikasi di Selandia Baru. Mereka sigap karena mereka tahu betul apa yang harus dilakukan," ungkapnya.

Persiapan Selandia Baru tampak pada kebijakan yang jelas dan dilakukan secara konsisten.

Pemerintah menyusun kebijakan tersebut berbasis sains dan rekomendasi dari ahli dan akademisi.

“Jadi, dalam membuat peraturan-peraturan, apakah itu bentuknya undang-undang dan peraturan-peraturan di bawahnya, basisnya selalu sama sains atau rekomendasi atau pendapat para ahli dan akademisi,” ucap Tantowi.

Tantowi menambahkan bahwa dengan pola seperti itu, kebijakan yang diterapkan untuk menyikapi covid-19 sangat tepat.

Undang-undang atau peraturan yang telah diputuskan pemerintah ini dijalankan secara konsisten dan tegas.

Tantowi menyampaikan terkait dengan proses penyusunan undang-undang di Selandia Baru tidak serumit yang terjadi di negara lain.

“Undang-undang tersebut dapat selesai dalam waktu hari, bahkan minggu,” ucapnya.

Ia mencontohkan salah satu undang-undang yang cepat tersusun digunakan sebagai payung regulasi untuk pihak kepolisian.

Menjawab tantangan yang akan terjadi, pemerintah telah memperhitungkan peran polisi dalam penanganan covid-19 di negaranya.

“Polisi ini perlu dibekali undang-undang karena ketika lockdown diberlakukan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, polisi dituntut untuk mengambil tindakan yang cepat bahkan keras. Jika tidak ada undang-undang, banyak pelanggaran yang terjadi,” kata Tantowi.

Dalam konteks pemerintahan di Selandia Baru ini, pengesahan undang-undang tidak terlepas dari dukungan parlemen sebagai faktor yang menentukan.

Di samping itu, penanganan covid-19 sangat terbantu dengan dukungan media massa dan kebiasaan masyarakat dalam mengakses informasi yang terverifikasi.

Media massa tidak meninggalkan daya kritisnya tetapi mendukung pemerintah.

“Mereka hanya membertikan berita-berita keberhasilan dari Pemerintah Selandia Baru dalam menanggulangan Covid ini, kemudian berita-berita kaitannya dengan policy dari pemerintah atau pun dari badan-badan lain terkait pemerintah,” ujanya.

Total Ada Sebanyak 14.265 Kasus dengan Kematian 991 Orang

Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kembali mencatat jumlah peningkatan kasus sembuh COVID-19 per hari ini Senin (11/5/2020) pukul 12.00 WIB menjadi 2.881 setelah ada penambahan sebanyak 183 orang.

“Kasus negatif (sembuh) ada 2.881,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam siaran tertulis pada Senin (11/5/2020).

Kemudian untuk sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 812, disusul Sulawesi Selatan 276, Jawa Timur sebanyak 244, Jawa Barat 213, Bali 210 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 2.881 orang.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.

Di sisi lain, jumlah kasus terkonfirmasi positif menjadi 14.265 setelah ada penambahan sebanyak 233 orang.

Sedangkan jumlah kasus meninggal yang disebabkan COVID-19 bertambah menjadi 991 setelah ada penambagan sebanyak 18 orang.

Dalam hal ini, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 17 kasus, Bali 314 kasus, Banten 541 kasus, Bangka Belitung 29 kasus, Bengkulu 37 kasus, Yogyakarta 159 kasus, DKI Jakarta 5.276 kasus.

Selanjutnya di Jambi 65 kasus, Jawa Barat 1.493 kasus, Jawa Tengah 980 kasus, Jawa Timur 1.536 kasus, Kalimantan Barat 120 kasus, Kalimantan Timur 225 kasus, Kalimantan Tengah 200 kasus, Kalimantan Selatan 263 kasus, dan Kalimantan Utara 132 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 104 kasus, Nusa Tenggara Barat 331 kasus, Sumatera Selatan 278 kasus, Sumatera Barat 299 kasus, Sulawesi Utara 71 kasus, Sumatera Utara 196 kasus, dan Sulawesi Tenggara 76 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 722 kasus, Sulawesi Tengah 83 kasus, Lampung 66 kasus, Riau 74 kasus, Maluku Utara 54 kasus, Maluku 32 kasus, Papua Barat 70 kasus, Papua 308 kasus, Sulawesi Barat 62 kasus, Nusa Tenggara Timur 12 kasus, Gorontalo 19 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.

Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 161.351 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 57 laboratorium dan TCM di 1 laboratorium Wisma Atlet. Sebanyak 116.358 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 14.265 positif dan 102.093 negatif.

Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 249.105 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 31.997 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 373 kabupaten/kota di Tanah Air.

Kasus per Provinsi, posisi Senin 11Mei 2020

DKI Jakarta Terkonfirmasi: 5276 Meninggal: 441 Sembuh: 812
Jawa Timur Terkonfirmasi: 1536 Meninggal: 149 Sembuh: 244
Jawa Barat Terkonfirmasi: 1493 Meninggal: 95 Sembuh: 213
Jawa Tengah Terkonfirmasi: 980 Meninggal: 66 Sembuh: 229
Sulawesi Selatan Terkonfirmasi: 722 Meninggal: 49 Sembuh: 276
Banten   Terkonfirmasi: 541 Meninggal: 56 Sembuh: 146
Nusa Tenggara Barat Terkonfirmasi: 331 Meninggal: 6 Sembuh: 105
Bali Terkonfirmasi: 314 Meninggal: 4 Sembuh: 210
Papua Terkonfirmasi: 308 Meninggal: 6 Sembuh: 48
Sumatera Barat Terkonfirmasi: 299 Meninggal: 17 Sembuh: 67
Sumatera Selatan Terkonfirmasi: 278 Meninggal: 9 Sembuh: 64
Kalimantan Selatan Terkonfirmasi: 263 Meninggal: 9 Sembuh: 24
Kalimantan Timur Terkonfirmasi: 225 Meninggal: 2 Sembuh: 37
Kalimantan Tengah Terkonfirmasi: 200 Meninggal: 7 Sembuh: 30
Sumatera Utara Terkonfirmasi: 196 Meninggal: 24 Sembuh: 48
DI Yogyakarta Terkonfirmasi: 159 Meninggal: 7 Sembuh: 61
Kalimantan Utara Terkonfirmasi: 132 Meninggal: 1 Sembuh: 7
Kalimantan Barat Terkonfirmasi: 120 Meninggal: 3 Sembuh: 12
Kepulauan Riau Terkonfirmasi: 104 Meninggal: 11 Sembuh: 72
Sulawesi Tengah Terkonfirmasi: 83
Meninggal: 3
Sembuh: 13
Sulawesi Tenggara
Terkonfirmasi: 76
Meninggal: 2
Sembuh: 16
Riau
Terkonfirmasi: 74
Meninggal: 6
Sembuh: 46
Sulawesi Utara
Terkonfirmasi: 71
Meninggal: 4
Sembuh: 17
Papua Barat
Terkonfirmasi: 70
Meninggal: 1
Sembuh: 2
Lampung
Terkonfirmasi: 66
Meninggal: 5
Sembuh: 22
Jambi
Terkonfirmasi: 65
Meninggal: 0
Sembuh: 3
Sulawesi Barat
Terkonfirmasi: 62
Meninggal: 2
Sembuh: 5
Maluku Utara
Terkonfirmasi: 54
Meninggal: 0
Sembuh: 8
Bengkulu
Terkonfirmasi: 37
Meninggal: 1
Sembuh: 1
Maluku
Terkonfirmasi: 32
Meninggal: 2
Sembuh: 12
Kep. Bangka Belitung
Terkonfirmasi: 29
Meninggal: 1
Sembuh: 7
Lokasi belum diketahui
Terkonfirmasi: 21
Meninggal: 0
Sembuh: 0
Gorontalo
Terkonfirmasi: 19
Meninggal: 1
Sembuh: 12
Aceh
Terkonfirmasi: 17
Meninggal: 1
Sembuh: 11
Nusa Tenggara Timur
Terkonfirmasi: 12
Meninggal: 0
Sembuh: 1 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tantowi Yahya Berbagi Keberhasilan Pemerintah Selandia Baru Tangani Virus Corona

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved